
Bola.net - Hari pembuka turnamen tenis paling bergengsi di dunia, Wimbledon, diwarnai oleh sebuah peristiwa yang mengharukan sekaligus menegangkan. Suhu udara yang mencapai rekor terpanas sepanjang sejarah menjadi latar dari sebuah kisah tentang kemanusiaan.
Di tengah panasnya persaingan di Centre Court, sang juara bertahan, Carlos Alcaraz, menunjukkan sebuah sisi lain dari dirinya yang melampaui kehebatannya sebagai seorang atlet. Ia menghentikan sejenak pertandingannya untuk menolong seorang penonton yang pingsan.
Kisah ini berpusat pada seorang nenek berusia 79 tahun bernama Delyth Lewis. Ia tak sadarkan diri akibat cuaca panas yang menyengat saat sedang menyaksikan pemain idolanya berlaga.
Momen ketika Alcaraz bergegas memberikan pertolongan menjadi sebuah gambaran indah tentang empati di tengah riuh rendahnya sebuah kompetisi. Peristiwa ini menjadi sorotan utama di luar hasil pertandingan itu sendiri.
Aksi Heroik Sang Juara di Tengah Laga
After 4 sets of tennis in a heatwave, Carlos Alcaraz still makes the effort to help when a fan is unwell in the stands—checking on them and running to get water.
— Daily Alcaraz (@alcarazdaily) June 30, 2025
Moments like these show what kind of person he is. 🤍
pic.twitter.com/eQ3DBjt8Y6
Saat pertandingan babak pertama melawan Fabio Fognini sedang berlangsung, Carlos Alcaraz menyadari ada seorang penonton yang mengalami kesulitan. Tanpa berpikir panjang, ia langsung menghentikan permainannya.
Ia bergegas menghampiri Delyth Lewis, seorang nenek berusia 79 tahun yang pingsan di tribun penonton. Alcaraz dengan sigap menawarkan sebotol air dingin sembari menunggu tim medis datang memberikan pertolongan.
Keponakan dari sang nenek, Sharon Lewis, menggambarkan tindakan Alcaraz sebagai sesuatu yang sangat manis. Menurutnya, sang juara bertahan tidak hanya datang, tetapi juga tetap berada di sana dan terus mencoba berbicara dengan bibinya.
Sharon menceritakan bahwa bibinya adalah penggemar berat Alcaraz dan sangat ingin melihatnya menang. Bahkan, pertanyaan pertama yang dilontarkan sang nenek saat siuman adalah, "Apakah dia menang?"
Wimbledon 'Terpanggang' di Hari Pembuka
Insiden yang menimpa Delyth Lewis hanyalah satu dari banyak kasus yang terjadi pada hari itu. Hari pembuka Wimbledon 2025 tercatat sebagai yang terpanas dalam sejarah dengan suhu mencapai 32,3 derajat Celcius.
Ribuan penggemar tenis harus berjuang melawan cuaca ekstrem yang tidak biasa terjadi di London. Pihak penyelenggara mengakui bahwa banyak penonton yang harus mendapatkan perawatan untuk masalah-masalah ringan terkait cuaca panas.
Carlos Alcaraz sendiri memberikan komentarnya mengenai cuaca ekstrem tersebut. Ia berpendapat bahwa warga London mungkin tidak terbiasa dengan suhu sepanas ini, sehingga duduk selama berjam-jam di tribun menjadi sangat sulit.
Sebagai antisipasi, penyelenggara menyediakan es untuk semua pemain di setiap lapangan. Mereka juga mendirikan lebih dari 100 titik air minum di seluruh area kompleks SW19 untuk membantu penonton tetap terhidrasi.
Antisipasi Panas Ekstrem dari Penyelenggara
Menghadapi suhu yang memecahkan rekor, pihak penyelenggara Wimbledon telah memberlakukan serangkaian protokol khusus. Mereka memastikan bahwa meskipun tidak terbiasa, mereka benar-benar siap menghadapi kondisi ini.
Salah satu aturan yang diaktifkan adalah "aturan panas" atau heat rule. Aturan ini memungkinkan para pemain untuk mengambil jeda istirahat selama 10 menit jika suhu melampaui ambang batas tertentu.
Untuk menerapkannya, mereka menggunakan sebuah pengukuran khusus yang disebut Wet-Bulb Globe Temperature. Pengukuran ini tidak hanya mempertimbangkan suhu, tetapi juga kelembapan, kecepatan angin, dan sudut matahari.
Anak-anak penjaga bola (ball girls and boys) juga mendapatkan perlindungan ekstra. Mereka mengenakan syal pendingin dan topi khusus bergaya legiun asing Prancis yang memiliki penutup leher untuk melindungi dari sengatan matahari.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Live Streaming Grand Slam Wimbledon 2024 di Vidio, 1-14 Juli 2024
Tenis 1 Juli 2024, 13:27 -
Prediksi Chelsea vs Wimbledon 31 Agustus 2023
Liga Inggris 30 Agustus 2023, 08:31
LATEST UPDATE
-
Frank Lampard Angkat Coventry City, Dari Tim Terlupakan Jadi Penantang Promosi
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 23:38 -
Link Live Streaming AS Roma vs Lille - Nonton Liga Europa di Vidio
Liga Eropa UEFA 2 Oktober 2025, 22:46 -
Mungkinkah Cesc Fabregas Kembali ke Inggris dan Jadi Manajer Manchester United?
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 21:26
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR