3 Wasit yang Paling Menyebalkan Bagi Fans Timnas Indonesia Sepanjang 2024: Masih Ingat Ahmed Al Kaf?

Bola.net - Tahun 2024 seolah menjadi tahun terbaik untuk Timnas Indonesia seluruh kelompok umur. Pasalnya, Skuad Garuda sukses menorehkan berbagai pencapaian yang membanggakan.
Timnas Indonesia dapat lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 dan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Adapun Timnas Indonesia U-23 menjadi peringkat keempat Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia U-19 juga menjuarai Piala AFF U-19 2024 dan lolos ke Piala Asia U-20 2025. Timnas Indonesia U-17 juga berhasil melangkah ke Piala Asia U-17 2025.
Namun, perjalanan Timnas Indonesia pada 2024 tidak selalu mulus. Skuad Garuda terkadang harus menghadapi kepemimpinan wasit yang kontroversial dan tidak jarang berat sebelah.
Nasrullo Kabirov

Wasit Nasrullo Kabirov beberapa kali mengambil keputusan yang merugikan Timnas Indonesia U-23 ketika kalah 0-1 dari Qatar dalam laga pertama Grup A Piala Asia U-23 2024.
Nasrullo memberikan kartu kuning kedua kepada pemain Timnas Indonesia U-23, Ivar Jenner pada menit ke-46. Ia menganggap gelandang berusia 20 tahun melanggar bek Qatar, Saifeldeen Hassan Fadlalla.
"Saya benar-benar tidak mengerti. Selama 50 tahun hidup saya, saya hanya bermain sepak bola. Saya tidak mengerti," ujar pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong.
PSSI juga mengajukan protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit video assitent referee (VAR), Sivakorn Pu-Udom. Nasrullo berasal dari Tajikistan dan Sivakorn dari Thailand.
Francois Letexier

Wasit asal Prancis, Francois Letexier memberikan dua tendangan penalti untuk Guinea saat menang 1-0 atas Timnas Indonesia di babak play-off Olimpiade Paris 2024 pada 9 Mei 2024.
Penalti pertama dieksekusi oleh Ilaix Moriba pada menit ke-28, yang masuk ke gawang Timnas Indonesia U-23. Penalti pertama juga layak diperdebatkan.
Pasalnya, Algassime Bah sepintas tidak dijatuhkan Witan Sulaeman. Jika tersentuh pun, kejadiannya berada di luar kotak penalti Timnas Indonesia U-23.
Penalti kedua diberikan pada menit ke-72. Francois Letexier menilai Alfeandra Dewangga melanggar Algassime Bah, padahal tekel Alfeandra Dewangga mengenai bola lebih dulu, baru menjatuhkan Algassime Bah.
Keputusan Francois Letexier itu membuat pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, merah besar. Ia protes keras sehingga dijatuhi kartu kuning. Namun, karena masih terus menunjukkan kekesalannya, ia diganjar kartu kuning kedua.
Teranyar, Francois Letexier terpilih sebagai wasit terbaik 2024 oleh Federasi Sejarah & Statistik Sepak Bola Internasional (IFFHS). Ia dinobatkan lantaran kerap dipercaya memimpin laga penting.
Ahmed Al Kaf

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pernah mengungkap dosa wasit Ahmed Al-Kaf. Pengadil asal Oman itu yang membuat Skuad Garuda gagal mengalahkan Bahrain.
Timnas Indonesia gagal menang atas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga. Skuad Garuda terpaksa bermain imbang 2-2 di Bahrain National Stadium, Riffa, pada Kamis (10/10/2024).
Ahmed Al-Kaf memberikan tambahan waktu selama enam menit. Namun, ia tidak kunjung meniup peluit panjang ketika waktu telah menyentuh menit ke-90+6. Bahrain lalu mencetak gol penyeimbang pada menit ke-99 melalui Marhoon.
"Jika kalian menyaksikan laga ini, kalian pasti memahami mengapa para pemain kami menjadi marah," ujar Shin Tae-yong kepada wartawan.
"Tambahan waktu adalah enam menit. Itu sudah lebih dari 90 menit. Keputusan wasit semuanya bias."
"Ketika pemain kami memperebutkan bola, pemain Bahrain berusaha mendapatkan pelanggaran. Saya pikir semua orang tahu mengapa para pemain kami marah," imbuh Shin Tae-yong.
(Bola.net/Fitri Apriani)
Baca Juga:
- Evan Dimas: Jangan Terburu-buru Evaluasi Pelatih Timnas Indonesia, Lihat Kesempatan Pemain Bermain di Liga
- Teume Indonesia Buka Suara Soal Rumor Miring: Choi Hyun-suk Bukan Buzzer Shin Tae-yong!
- Erick Thohir Pamerkan Prestasi Timnas Indonesia Sepanjang 2024, Kontribusi Shin Tae-yong Dominan
- Madura United Bantah Perlakukan Christian Rontini Seperti Ahn Jung-hwan Usai Piala Dunia 2002
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR