Bola.net - Bagas Kaffa adalah salah satu calon bintang sepak bola masa depan Indonesia. Pada usia yang baru 18 tahun, ia sudah menunjukkan kapasitasnya.
Pemain jebolan program Garuda Select Inggris dan Italia ini membuktikan diri sebagai penghuni skuat utama Timnas Indonesia U-19. Satu posisi di bek sayap kanan, sangat besar kemungkinan ditempatinya.
Pada usia yang masih belia, ia sudah mendapatkan kesempatan bermain untuk Barito Putera. Bagas Kaffa menyepakati kontrak dengan tim Liga 1 asal Kalimantan Selatan ini sejak 2019.
Bahkan kontraknya diperpanjang hingga tahun 2023. Dia bertekad untuk merebut posisi sebagai pemain reguler di tim Laskar Antasari. Ia juga ingin membela Indonesia pada ajang Piala Dunia U-20 2021.
Namun, siapa sangka ada cerita menarik dari dirinya terutama pada waktu masih kecil. Bagas Kaffa yang lahir dan besar di Magelang, ternyata pernah tak mendapat restu alias dukungan dari orang tuanya untuk menggeluti dunia sepak bola.
"Saya dari kecil memang sudah suka sepak bola, selalu bermain dengan kembaran saya. Ikut SSB di kampung halaman, dari awalnya tidak didukung orang tua sampai akhirnya mendapat dukungan. Perjalanannya cukup panjang," tutur kembaran Bagus Kahfi ini dalam channel YouTube Yussa Nugraha.
"Tapi dengan tekad kuat pertama ikut ajang Piala Menpora, hingga mendapat panggilan seleksi di Timnas Indonesia U-16, dari Subang, Semarang dan Yogyakarta. Alhamdulillah sekarang bisa bermain di tim senior Barito Putera," kata Bagas Kaffa.
Kenangan di Piala AFF U-16

Bagas Kaffa menuturkan bahwa keluarganya memang tidak dekat dengan olahraga si kulit bundar. Bakat alami didapatkannya dengan gemar bermain bola sejak masih kecil.
Justru orang tuanya pernah meminta si kembar tersebut untuk lebih menggeluti dunia otomotif, ketimbang sebagai pesepak bola. Namun nasib tidak dapat ditolak, baik Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi justru kini sukses dalam kariernya di sepak bola.
Bagas Kaffa juga tidak akan melupakan satu momen, yakni ketika membela tim Merah-putih menjuarai Piala AFF U-16 di Sidoarjo, Jawa Timur pada Agustus 2018.
"Juara AFF U-16 menjadi kenangan tersendiri bagi saya sejauh ini. Itu menjadi laga yang paling berkesan, sangat dramatis dan penuh perjuangan," imbuhnya.
Disadur dari: Bola.com/Vincentius Atmaja/Wiwig Prayugi
Published: 29 Juli 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Nadeo Argawinata dan Awal Mula Perkenalannya dengan Sepak Bola
- Shin Tae-yong Bertemu KONI Pusat, Apa yang Disampaikan?
- Sandi Sute Tunggu Pinangan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia
- Evan Dimas Ungkap Hasrat di Timnas Indonesia Setelah Dipanggil Shin Tae-yong
- Sisa Kejayaan Timnas U-19 Juara Piala AFF 2013, Hanya 2 Pemain Dilirik Shin Tae-yong
TAG TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR