
Sebelumnya, Luis Milla kembali memanggil pemain untuk menjalani pemusatan latihan (TC) tahap akhir Timnas Indonesia U-23 jelang Asian Games 2018. Dari 24 pemain yang dipanggil untuk mengikuti TC di Bali pada 24 Juli hingga 11 Agustus, tiga di antaranya berposisi kiper, dan salah satunya adalah Andritany.
Padahal diketahui, Andritany saat ini belum bisa menunjukan performa terbaiknya pasca-cedera ketika membela Timnas Indonesia U-23 pada turnamen Anniversary Cup 2018. Kala itu, dia harus istirahat cukup panjang karena mengalami retak pada tulang pipi sebelah kanan dan tulang penyangga mata.
Laga tunda pekan ke-12 Liga 1 antara Persija melawan Persebaya pada 25 Juni kemudian menjadi momentum kembalinya Andritany berkompetisi pasca-cedera. Namun dalam enam penampilan terakhir bersama Macan Kemayoran, dia belum bisa menunjukan performa terbaiknya. Tercatat, dia kebobolan 10 gol dalam enam partai terakhir.
Di sisi lain, justru kiper-kiper muda seperti Miswar Saputra (Persebaya Surabaya) dan Nadeo Argawinata (Borneo FC) tampil sangat menawan di kompetisi. Untuk Miswar, dia pernah dilirik Luis Milla, namun kala itu Persebaya tidak melepasnya.
Adapun, penampilan garang Nadeo di bawah mistar gawang Borneo FC malah mampu membuatnya menjadi kiper utama menyingkirkan Muhammad Ridho. Nama terakhir merupakan kiper senior Timnas Indonesia U-23 saat ini.
Asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Bima Sakti mengungkapkan, urusan memilih pemain adalah sepenuhnya wewenang Luis Milla. Pelatih asal Spanyol itu menilai, Andritany masih layak menjadi pilihan utama.
"Kalau ganti belum tahu ya, karena ini Luis Milla semuanya dan masukan dari coach Edu (mantan pelatih kiper Timnas Indonesia U-23) kemarin sebelum dia ke Qatar. Jadi sementara ini masih Andritany, karena kemarin dia memang habis cedera. Kemudian mulai kembali lagi tampil di Persija jadi saya pikir mungkin sementara masih Andritany," ujar Bima Sakti saat dihubungi Bola.net, Sabtu (21/7).
Sementara itu di posisi non-kiper, Bima Sakti mengakui saat ini bermunculan pemain-pemain muda yang bagus, contohnya Frets Listanto Butuan (PSMS Medan), Wahyudi Hamisi (Borneo FC), Indra Mustafa (Persib Bandung), dan Dallen Doke (Bali United). Namun peluang untuk masuk ke Timnas Indonesia U-23 sangat kecil karena terlalu riskan, mengingat persiapan yang tak lama lagi.
"Yang pasti mereka bagus semua, muncul di liga dan performa mereka terus meningkat. Tapi semua tergantung coach Luis Milla, apakah dia memberikan kesempatan buat mereka atau tetap memantau. Tapi ini juga mepet sekali karena yang dipanggil yang biasa sering kumpul, kalaupun ada lagi tambahan mungkin yang benar-benar memang kualitasnya bagus," imbuh Bima Sakti. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Timnas U-23 Waspadai Serangan Balik Korea Selatan
Tim Nasional 22 Juni 2018, 19:24
-
Timnas Indonesia U-23 Sebut Korsel U-23 Layaknya Tim Eropa
Tim Nasional 22 Juni 2018, 18:18
-
Jelang Hadapi Korsel U-23, Timnas Indonesia Asah Transisi
Tim Nasional 21 Juni 2018, 14:23
LATEST UPDATE
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR