
Bola.net - Sepanjang kariernya di Liga Indonesia dan Timnas Indonesia, Bima Sakti lekat dengan nomor punggung 11. Banyak pesepak bola di tanah air memilih nomor 11 karena terinspirasi permainan eks kapten tim nasional Indonesia ini.
Termasuk di antaranya adalah Ponaryo Astaman, penerus Bima Sakti di PSM Makassar dan tim nasional yang juga lekat dengan jersey nomor 11.
"Saya memang sengaja memakai nomor itu. Bagi saya, Bima adalah panutan. Kebetulan posisi kami sama, yakni gelandang bertahan," ujar Ponaryo pada satu kesempatan.
Tapi, tahukah Anda? Bima mengaku tidak memiliki alasan khusus mengapa memilih nomor itu. Pada channel youtube Garuda Nusantara, Bima Sakti menceritakan kapan pertama kali dirinya memakai nomor itu. Menurut Bima, sejatinya nomor 11 bukan nomor favoritnya karena pertama kali mentas di level nasional kala memperkuat tim Soeratin U-17 Samarinda di Bogor, ia menggunakan nomor 7.
"Ketika di PSSI Primavera pun saya menggunakan nomor punggung 6 sesuai posisi saya sebagai gelandang bertahan," tutur Bima.
Ia memakai nomor 11 ketika memperkuat timnas di Piala Asia 1996. Nomor itu memang belum ada yang pakai. Kebetulan, Bima yang bergabung dari Helsinborg (Swedia) berambut gondrong, ciri khas yang melekat pada Karel Poborský, gelandang timnas Republik Ceko yang mencuat di Piala Eropa 1996.
"Jadi tidak alasan khusus. Tapi, setelah itu saya meniatkan dalam hati untuk terus memakai nomor 11, baik di klub maupun di tim nasional," papar Bima.
Terkait dengan rambutnya yang gondrong saat itu, Bima punya penjelasan.
Kenangan dari Swedia
"Sebenarnya, saya ingin rutin memangkas rambut. Tapi, di Swedia tarifnya mahal. Lagipula, saat itu saya sangat fokus berlatih di Helsinborg. Pelatih pun tidak pernah mempermasalahkan rambut gondrong saya."
Konsentrasi Bima memang betul-betul fokus kala di Helsinborg. "Semua pemain bersikap profesional dan serius dalam latihan. Bagi mereka, unjuk kemampuan dalam latihan penting untuk mendapatkan menit bermain di kompetisi."
Bima punya kenangan khusus terkait keseriusan pemain. Pada satu momen latihan, ia mendapat teguran dari Ronald Nilsson, kapten Helsinborg yang juga pemain timnas Swedia di Piala Dunia 1994.
"Kala itu, saya berduel satu lawan satu dengannya. Merasa pemain junior, saya membiarkannya melewati saya dengan mudah. Eh dia marah dan menarik kaus saya. Dia bilang, 'Bima kamu tidak bisa jadi pemain besar kalau berlaku seperti tadi'," kata Bima menirukan ucapan Nilsson.
Pada latihan esok harinya, Bima tak ingin mengulang kesalahan yang sama. Ia kembali berduel dengan Nilsson dan melakukan tekel keras yang membuat betis sang kapten berdarah.
"Saya pikir dia akan marah ketika mendatangi saya. Dia malah memuji dan bilang, Bima bawa hal seperti ini ke Indonesia."
Pengalaman di Italia dan Swedia sangat berbekas pada benak Bima. Baik ketika berkarier sebagai pemain dan kini sebagai pelatih kepala timnas U-16.
"Saya pernah mengungkapkan pengalaman ini kepada pemain di timnas U-16. Tujuannya agar mereka fokus dan serius dalam latihan," papar Bima Sakti.
Peluang Timnas Indonesia U-16 di Piala Asia
Pada kesempatan itu, Bima Sakti juga mengungkap peluang tim asuhannya yang berada satu grup dengan Jepang, China, dan Arab Saudi di Piala Asia U-16 mendatang. Menurutnya, sebagai kategori usai terendah dari tim nasional, tidak ada perbedaan kualitas yang mencolok antara tim peserta.
Ia pun mengaku sudah punya gambaran awal kekuatan lawan, di antaranya China yang bermain imbang dengan Indonesia di laga uji coba. Indonesia pun pernah menjajal Qatar dan Yordania yang secara teknis dan fisik hampir sama dengan Arab Saudi.
Begitu dengan Jepang yang kualitasnya dinilai Bima sama saja dengan Korea Selatan yang pernah dihadapi tim asuhannya.
"Saya sudah mendapatkan rekaman pertandingan tim lawan."
Bima menambahkan dirinya sudah menyiapkan program latihan yang mulai digelar pada Juli nanti.
"Saya juga sudah mengajukan permintaan uji coba melawan tim selevel untuk adaptasi. Secara pribadi, saya tetap optimistis dengan tim. Apalagi ini levelnya pembinaan. Sepak bola bukan matematika. Segala kemungkinan bisa terjadi," tegas Bima.
Terkait pembinaan, Bima menegaskan sebagai pelatih ia fokus mengedukasi pemain terkait sikap dan pemahaman berbagai taktik.
"Saya berharap selepas dari tim ini, mereka tetap bisa berkembang, siapa pun pelatihnya. Saya juga menekankan ke pemain agar tetap respek dengan pelatih tanpa melihat latar belakangnya," pungkasnya.
Disadur dari: Bola.com/Abdi Satria/Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 21 Juni 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Komparasi Prestasi Shin Tae-yong dan Luis Milla, 2 Pelatih Top yang Perang dengan PSSI
- Perang Dingin Shin Tae-yong vs PSSI dan Indra Sjafri, Ini Kronologisnya
- Peluang Latih Timnas Indonesia, Indra Sjafri: Doakan Saja
- PSSI Dianggap Mencla-mencle, Dulu Banggakan Shin Tae-yong, sekarang Sebaliknya
- Untuk Persoalan Ini, Indra Sjafri Sependapat dengan Shin Tae-yong
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bima Sakti, Nomor Punggung 11, dan Sebuah Cerita dari Swedia
Tim Nasional 22 Juni 2020, 10:01 -
Cerita Franco Hita Membawa Sarung Tinju ke Latihan Persema Malang
Bola Indonesia 21 Juni 2020, 02:38 -
Bima Sakti dan Memori Indah Juara Bersama PSM Makassar
Bola Indonesia 21 Juni 2020, 02:21
LATEST UPDATE
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02 -
Jadwal Premier League Pekan Ini, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 16:00 -
Cek Jadwal dan Nonton Liga Inggris 2025/26: Eksklusif di Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 15:56 -
Saksikan dan Nonton Liga Inggris Chelsea vs Liverpool: Eksklusif di Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 15:52
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR