Bola.net - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, menekankan pentingnya pembentukan karakter dalam melatih pemain muda. Itu pula yang membuatnya lebih tertarik membentuk pemain berguna daripada pemain bintang.
Bima Sakti dipercaya menukangi Timnas Indonesia U-16 sejak 2019. Dalam mengemban tugasnya, Bima Sakti dibantu oleh Indriyanto Nugroho, Firmansyah, dan Markus Haris Maulana sebagai pelatih kiper.
Menukangi pemain usia muda tentu bukan hal yang mudah. Bima Sakti mengaku dirinya tak sekadar menjalani peran sebagai pelatih, melainkan juga sebagai orang tua hingga teman.
Pemain yang Berguna Bisa Menjadi Bintang
"Sebagai pelatih kita harus bisa menjadi orangtua terhadap pemain, kemudian menjadi teman dan guru buat mereka. Saya bersyukur bisa diberi kesempatan untuk melatih Timnas Indonesia U-16. Mereka bersama saya sejak umur 14 dan 15 tahun," kata Bima Sakti dalam sebuah wawancara di Youtube.
"Mereka harus kita latih, bukan hanya sepak bolanya saja. Paling tidak melatih untuk membentuk karakter supaya mereka menjadi pemain berguna, bukan pemain bintang. Pemain bintang belum tentu berguna, tetapi pemain berguna bisa menjadi bintang," tegas Bima Sakti.
Perlahan tetapi pasti kinerja Bima Sakti di Timnas Indonesia U-16 mulai terlihat. Athallah Araihan dkk berhasil lolos ke Piala AFC U-16 2020.
Tim Tangguh
Di bawah asuhan Bima Sakti, Timnas Indonesia U-16 menjadi tim tangguh. Dalam 11 laga yang sudah dimainkan dalam turnamen resmi, Timnas Indonesia U-16 baru kalah sekali.
Kini, tugas berat menanti Bima Sakti setelah Piala AFF U-16 2020 resmi ditunda. Bima mengaku akan melakukan langkah strategis dan mengubah programnya.
"Setelah mengetahui adanya keputusan dari AFF, serta saat membaca beritanya, saya pastinya langsung dan akan melakukan langkah strategis, dengan sedikit mengubah program ke depannya. Terutama untuk timeline, dan tentunya disesuaikan dengan jadwal turnamen nantinya," pungkas Bima.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Zulfirdaus Harahap/Editor Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 20 April 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Dukungan untuk Tim Medis di Balik Lagu Corona Ciptaan Dokter Timnas
- Shin Tae-yong, Piawai Meracik Strategi, Disegani Sebagai Pemain
- Bantu Penanganan Virus Corona, Ayo Tonton Serial 'Dream Chasers' di Mola TV
- Ulang Tahun PSSI ke-90, Ini Ranking FIFA Tertinggi dan Terendah Timnas Indonesia
- Seragam Perang Timnas Indonesia dari Masa ke Masa
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ramdani Lestaluhu Idolakan 3 Mantan Gelandang Timnas Indonesia
Tim Nasional 21 April 2020, 19:41 -
Indra Sjafri: Petugas Medis Adalah Pahlawan, Lebih dari Pelatih Timnas
Tim Nasional 21 April 2020, 11:08 -
Bima Sakti: Pemain Bintang Belum Tentu Berguna
Tim Nasional 21 April 2020, 09:16 -
Dukungan untuk Tim Medis di Balik Lagu Corona Ciptaan Dokter Timnas
Tim Nasional 20 April 2020, 14:45 -
Shin Tae-yong, Piawai Meracik Strategi, Disegani Sebagai Pemain
Tim Nasional 20 April 2020, 14:29
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sevilla vs Barcelona 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 14:58 -
Florian Wirtz di Liverpool: Pemain yang Belum Meyakinkan, tapi Pantas Ditunggu?!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:58 -
Bukan Cuma Minta Maaf, Korea Selatan Rombak Total Regulasi Program Adopsi Internasional
News 3 Oktober 2025, 14:44 -
Prediksi Fiorentina vs AS Roma 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 14:28 -
Meski Bersinar di Crystal Palace, Oliver Glasner Dinilai Tak Cocok untuk MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:26
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR