
Bola.net - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong buka suara perihal faktor kekalahan timnya dari Vietnam pada partai lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G. Laga yang digelar di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) itu berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan tim lawan.
Pada babak pertama, pertandingan masih sama kuat 0-0. Namun usai turun minum, yang terjadi adalah pembantaian yang dilakukan Vietnam atas Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong mengungkapkan gol pertama yang berbau handball dari pemain Vietnam, membuat performa para pemainnya menjadi hancur. Akibatnya, gol demi gol bersarang di gawang Timnas Indonesia yang dijaga oleh Nadeo Argawinata.
Gol pertama yang berasa handball dicetak Nguyen Tien Linh pada menit ke-51. Sebelum bola dikuasai, terlihat jelas mengenai tangan terlebih dahulu.
“Jadi pada babak kedua itu gol pertama Vietnam ada kesalahan dari wasit dan asisten wasit, sebab bola mengenai tangan pemain Vietnam,” ujar Shin Tae-yong.
Usai gol kontroversial itu, Shin Tae-yong melihat para pemainnya menjadi tertekan. Hal itulah yang akhirnya merusak rencana permainan yang telah disusun.
"Otomatis pertandingan langsung menjadi susah buat kami," kata Shin Tae-yong.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.
Tambah Geram

Shin Tae-yong mengaku tambah geram saat Vietnam unggul 3-0. Penyebabnya karena keputusan wasit yang dirasa tidak adil.
Ketidakadilan yang dirasakan Shin Tae-yong ketika wasit Ahmad Alali tidak memberikan penalti buat timnya. Padahal, ia melihat ada pelanggaran terhadap pemain Timnas Indonesia di kotak penalti Vietnam.
Seandainya dapat penalti dan bisa berbuah gol, diyakini permainan skuad Garuda akan membaik. Sehingga ada peluang untuk mengejar ketertinggalan.
"Setelah kemasukan tiga gol, kami seharusnya dapat penalti. Karena tidak dapat penalti akhirnya jalannya pertandingan makin berpihak ke Vietnam," ucap Shin Tae-yong.
"Sebaliknya kejadian itu membuat kami menjadi hilang. Dan, akhirnya kami harus menelan kekalahan," katanya menambahkan.
Dalam pernyataannya, Shin Tae-yong tidak lupa mengirim pesan kepada AFC perihal penunjukan wasit. Harapannya agar dilakukan koreksi terhadap kinerja perangkat pertandingan.
"Buat AFC mereka harus mengecek ulang wasit. Semoga tidak terulang kedua kalinya kejadian seperti ini," tutur Shin Tae-yong.
Dituduh Main Kasar

Dalam pertandingan melawan Vietnam, skuad Timnas Indonesia juga dituduh bermain kasar. Terbukti, ada enam kartu kuning yang dilayangkan wasit buat Evan Dimas Darmono dkk.
Mereka yang dapat kartu kuning yaitu Egy Maulana Vikri, Rachmat Irianto, Nadeo Argawinata, Pratama Arhan, bahkan juga Shin Tae-yong. Lantas bagaimana tanggapan pelatih asal Korea Selatan ini?
Pertama-tama, Shin Tae-yong membantah jika dirinya menginstruksikan para pemainnya untuk bermain kasar. Apa yang terlihat di lapangan semata-mata karena semangat tinggi para pemain.
Maklum, pertandingan kemarin punya aroma ulangan final SEA Games 2019, ketika Vietnam berhadapan dengan Timnas Indonesia. Saat itu, terjadi momen Evan Dimas mendapatkan tekel brutal dari pemain Vietnam sehingga harus keluar lapangan karena cedera.
"Jadi ini sebenarnya bukan taktik dari saya. Namun ada beberapa pemain yang main di SEA Games 2019. Mereka punya kemauan tinggi dan akhirnya fight," imbuh Shin Tae-yong.
(Bola.net/Fitri Apriani)
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- 4 Kelemahan Timnas Indonesia Saat Dibantai Vietnam dengan Skor 4-0
- Park Hang-seo: Wasit Normal Saja, Timnas Indonesia Bermain Kasar
- Ketum PSSI Minta Pemain Timnas Indonesia Bangkit Usai Dibantai Vietnam
- Dibantai Vietnam, Pelatih Timnas Indonesia Salahkan Wasit
- 3 Kunci Sukses Vietnam Bantai Timnas Indonesia: Ubah Formasi Hingga Incar Sisi Kanan
- Senangnya Park Hang-seo Usai Bawa Vietnam Bantai Timnas Indonesia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pelajaran dari Duel Timnas Indonesia vs Vietnam: Memang Beda Kelas
Tim Nasional 8 Juni 2021, 16:24
-
4 Kelemahan Timnas Indonesia Saat Dibantai Vietnam dengan Skor 4-0
Bola Indonesia 8 Juni 2021, 14:41
LATEST UPDATE
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Italia Dibantai Norwegia di San Siro, Ini Pengakuan Pahit Locatelli
Piala Dunia 17 November 2025, 13:23
-
Gacor di Timnas Inggris, Harry Kane Lampaui Rekor Gol Pele
Piala Dunia 17 November 2025, 12:26
-
Apakah Portugal Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Roberto Martinez
Piala Dunia 17 November 2025, 12:12
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Las Vegas 2025 di Vidio, 21-23 November 2025
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Otomotif 17 November 2025, 11:47

-
Akhirnya! Lisandro Martinez Bakal Comeback di MU Pekan Ini?
Liga Inggris 17 November 2025, 11:44
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR