
Bola.net - Timnas Indonesia U-20 berhasil lolos ke Piala Asia U-20 2023, Kesuksesan ini disambut suka cita pencinta sepak bola di Tanah Air.
Anak asuh Shin Tae-yong tampil perkasa pada kualifikasi Piala Asia U-20 2023 Grup F. Timnas Indonesia U-20 menyapu bersih sembilan poin setelah berturut-turut mengandaskan Timor Leste, Hong Kong, dan Vietnam.
Piala Asia U-20 sendiri sejatinya bukan hal yang baru bagi Indonesia. Termasuk perhelatan tahun depan, Tim Garuda Nusantara tercatat sudah 19 kali melangkah ke putaran final.
Piala Asia U-20 telah bergulir sejak 1959. Sebelumnya, kejuaraan ini sempat bernama Piala Asia Junior dan Piala Asia U-19.
Dari belasan kesempatan tersebut, Timnas Indonesia bahkan pernah merebut gelar juara pada 1961. Bagaimana kiprah mereka saat itu? Berikut ini ulasannya.
Jawara Grup A
Awalnya, saat turnamen ini masih bernama Piala Asia Junior, tak ada istilah kualifikasi. Sebanyak 10 tim peserta langsung dibagi ke dua grup yang tersedia.
Pada Piala Asia Junior 1961 di Thailand, Timnas Indonesia tergabung di Grup A. Mereka tergabung bersama Jepang, Korea Selatan, Singapura dan Vietnam Selatan (sebelum bersatu dengan Vietnam Utara dan membentuk satu negara, Vietnam).
Indonesia langsung tancap gas dengan membungkam Vietnam Selatan dengan skor 2-0 pada laga perdana. Tapi, Korea Selatan memberikan perlawanan sengit pada laga kedua yang berakhir imbang 2-2.
Meski begitu, Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Jepang dengan skor 2-1 pada laga selanjutnya dan bermain imbang 1-1 dengan Singapura dalam partai pamungkas.
Indonesia pun berhak lolos sebagai jawara grup dengan raihan enam poin. Kala itu, kemenangan masih dihargai dengan dua poin saja.
Juara Bersama
Dalam turnamen saat itu tak mengenal laga semifinal. Jawara masing-masing grup langsung bertemu pada partai puncak, sedangkan runner-up grup memperebutkan status peringkat ketiga terbaik.
Indonesia menghadapi Burma (kini bernama Myanmar) dalam laga final. Burma berhasil menjadi jawara Grup B setelah mengalahkan Republik China (kini bernama Taiwan), Ceylon (kini bernama Sri Lanka), Thailand, serta ditahan Malaya (kini bernama Malaysia).
Akan tetapi, setelah melalui pertarungan 90 menit yang ketat, skor imbang tanpa gol tak berubah. Raja Thailand pada saat itu Bhumibol Adulyadej akhirnya memutuskan keduanya menjadi juara bersama.
Hal ini kabarnya diambil terkait keputusan politis sebagai bagian kampanye perdamaian.
Daftar Pemain Timnas Indonesia di Piala Asia Junior 1961
Pemain: Hardi Purnomo, Faisal Jusuf, Sonny Sandra, Idris Mappakaja, Rasjid Dahlan, Ipong Silalahi, Willem Souw, Djumadio, Andjiek Alinurdin, Bob Hippy, Kuswanadji, Pirngadi, Suwardjo, M Bogor, Saptono, Hussein, Suparno, dan Agam. P.
Pelatih: Toni Pogacnik dan Djamiat Dalhar.
Jejak Prestasi
Juara: 1961 (bersama Burma)
Runner-up: 1967, 1970
Peringkat ke-3: 1962
Peringkat ke-4: 1960, 1964
Semifinalis: -
Disadur dari: Bola.com/Rizki Hidayat, 21 September 2022
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Harus Dipertahankan untuk Piala Asia U-20 2023
- Ternyata Pemain Nomor 9 dan Nomor 10 Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 Sebelumnya Kurang Monc
- Garansi Djanur, 2 Pemain Persikabo yang Dipanggil Timnas Indonesia Punya Attitude Sangat Bagus
- Rapor 6 Pemain Timnas yang Bermain di Luar Negeri: Elkan Baggott Inti, yang Lain Bagaimana?
- 5 Gelandang Timnas Indonesia untuk Lawan Curacao: Irianto Jago Tekel, Marselino Tendangan Roket
- 3 Bintang Keturunan yang Bisa Jadi Pilar Timnas Indonesia di Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 20
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ini Dia Dua Target Besar Elkan Baggot Bersama Timnas Indonesia
Tim Nasional 21 September 2022, 17:14
-
Elkan Baggott Buka Peluang Bermain di Indonesia, Tapi yang Berminat Harap Sabar Dulu Ya
Tim Nasional 21 September 2022, 16:52
-
Indonesia vs Curacao, Meraba Variasi Formasi yang Bisa Dipakai Garuda
Tim Nasional 21 September 2022, 16:10
-
Naik Kelas, Muhammad Ferarri Ngaku Dirangkul Senior-seniornya di Timnas Indonesia
Tim Nasional 21 September 2022, 14:35
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR