
Bola.net - Keputusan Malaysia untuk menunjuk Kim Pan-gon sebagai pelatih baru mendapat banyak sorotan. Sosok asal Korea Selatan itu pun mengungkapkan alasannya menerima pinangan Harimau Malaya.
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) memberi kontrak berdurasi dua tahun plus opsi perpanjangan kepada Kim Pan-gon. Ia menggantikan Tan Cheng Hoe yang dipecat usai gagal di Piala AFF 2020 kemarin.
Kim Pan-gon bahkan rela meletakkan jabatannya sebagai Direktur Tim Nasional Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) yang telah diembannya sejak Desember 2017. Kim Pan-gon merasa, sekarang sudah saatnya untuk kembali ke lapangan dan berkarier sebagai pelatih.
"Saya pikir saya telah memenuhi impian kecil saya sebagai Ketua Komite. Saya rasa sudah waktunyauntuk kembali ke lapangan dan melayani sebagai pelatih," kata Kim Pan-gon seperti dikutip Dong-A Ilbo.
"Saya telah memahami potensi pengembangan Malaysia dan visi mereka. Saya memutuskan untuk pindah ke Malaysia untuk menghadapi tantangan baru," tegas pelatih berusia 53 tahun itu.
Kim Pan-gon saat ini masih di Korea Selatan untuk menyelesaikan tugas akhirnya. Kim Pan-gon akan ke Malaysia usai laga Korea Selatan melawan Lebanon (27/1/2022) dan Suriah (1/2/2022) pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Semakin Panas
Kehadiran Kim Pan-gon di Timnas Malaysia bakal membuat rivalitas dengan Timnas Indonesia semakin memanas. Seperti diketahui, Kim Pan-gon disebut punya hubungan kurang harmonis dengan pelatih Shin Tae-yong.
Kim Pan-gon merupakan aktor dibalik pemecatan yang dialami Shin Tae-yong bersama Timnas Korea Selatan usai Piala Dunia 2018. Sejak saat itu, hubungan keduanya disebut tak akur.
"Performa Shin Tae-yong pada Piala Dunia 2018 tidak sukses atau gagal. Shin melakukan begitu banyak persiapan, tapi tim hanya meraih satu kemenangan atas Jerman," katanya Kim Pan-gon pada 2018.
"Satu tahun menyiapkan tim tidaklah sebentar. Meskipun dia mungkin telah bekerja keras, tapi target dan ekspektasi gagal ditembusnya," ucap Kim Pan-gon.
Demam Korea
Bergabungnya Kim Pan-gon dengan Timnas Malaysia juga menambah nuansa Korea Selatan di Asia Tenggara. Sebelumnya, sudah ada Timnas Vietnam dan Timnas Indonesia yang menggunakan jasa pelatih Korea Selatan.
Vietnam bersama Park Hang-seo dan Indonesia bersama Shin Tae-yong. Dengan demikian, demam pelatih Korea Selatan semakin menarik atmosfer persaingan antara ketiga tim tersebut.
Pertemuan ketiganya bakal terjadi pada Piala AFF 2022. Menarik untuk menyaksikan pertempuran strategi dari pelatih-pelatih berkualitas asal Negeri Gingseng itu.
Disadur dari: Bola.com (Zulfirdaus Harahap, Hendry Wibowo) 24 Januari 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Beradaptasi dengan Timnas Indonesia? Bukan Masalah Besar Buat Wonderkid Arema Ini
Tim Nasional 25 Januari 2022, 15:18
-
Ada Laga BRI Liga 1 di FIFA Matchday Timnas Indonesia, Ini Penjelasan PT LIB
Bola Indonesia 25 Januari 2022, 13:26
-
Piala AFF U-23: Indonesia Incar Juara, Malaysia Cuma Jadikan Ajang Seleksi Pemain
Tim Nasional 25 Januari 2022, 13:14
-
Marselino Ferdinan: Timnas Indonesia Pantang Meremehkan Timor Leste
Tim Nasional 25 Januari 2022, 12:46
-
Pelatih-pelatih Asia Timur di Kawasan Asia Tenggara: Dominasi Korea Selatan
Tim Nasional 25 Januari 2022, 12:06
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR