Pemanggilan Dimas Drajad dan Dendy Sulistyawan ke Timnas Indonesia Dianggap Karena Melimpahnya Pemain Asing

Bola.net - Justinus Lhaksana angkat bicara ihwal pemanggilan Dendy Sulistyawan dan Dimas Drajad ke Timnas Indonesia, yang sempat jadi pertanyaan publik. Menurut pengamat sepak bola nasional tersebut, hal ini tak lepas dari banyaknya pemain asing yang merumput di kompetisi.
Coach Justin, dalam siniar di kanal Sportify Indonesia, mengatakan bahwa di klub-klub papan atas kompetisi Indonesia, posisi-posisi penting ditempati pemain asing. Hal tersebut, sambungnya, membuat saat ini sulit mencari talenta-talenta lokal.
"Ini salah satu kritikan, yang saya bilang, lima plus satu pemain asing terlalu banyak," kata Coach Justin.
"Susah untuk membibitkan Bambang Pamungkas baru, Kurniawan Dwi Yulianto baru, Boaz Solossa baru, atau Rochi Putiray baru. Karena, rata-rata, diisi penyerang luar. Karena itu stoknya sangat terbatas," sambungnya.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memanggil 29 nama untuk mengikuti pemusatan latihan di Turki. Pemusatan latihan tersebut merupakan ajang persiapan Skuad Garuda untuk terjun pada Piala Asia 2023 di Qatar, awal 2024 mendatang.
Dari 29 nama yang dipanggil ini, ada dua nama yang cukup menarik perhatian. Mereka adalah Dendy Sulistyawan dan Dimas Drajad. Dua pemain ini menarik perhatian karena klub-klub mereka, Bhayangkara FC dan Persikabo 1973, masih terjebak di zona degradasi.
Secara performa, dua pemain ini pun tak terlalu mengkilap bersama klubnya musim ini. Dendy bermain dalam 22 laga bersama The Guardian. Ia mencetak satu gol dan tiga assist dalam 22 laga tersebut. Sementara itu, Dimas Drajad bermain dalam 15 laga bersama Persikabo 1973. Ia belum mencetak gol, dan baru mencatatkan tiga assist.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Tak Banyak Pilihan
Menurut Justin, dengan kondisi ini, jika bisa, Shin Tae-yong pasti akan melakukan naturalisasi penyerang. Namun, dalam kenyataannya, hal tersebut tak bisa dilakukan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
"Jadi, ia mengambil apa adanya. Kasarnya, yang terbaik dari sedikit pilihan," ucap Justin.
"Pilihannya juga nggak banyak. Saya bilang (Ramadan) Sananta layak juga diberi kesempatan meski bukan berasal dari tim besar," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Mengenang Perjalanan Timnas Indonesia pada Piala Asia 2007: Meneruskan Jejak Emas
- Mengenang Perjalanan Timnas Indonesia pada Piala Asia 2004: Tonggak Emas Skuad Garuda
- Mengenang Perjalanan Timnas Indonesia pada Piala Asia 2000: Hancur Lebur
- Mengenang Perjalanan Timnas Indonesia pada Piala Asia 1996: Debut Spektakuler
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Irak Bawa Mantan Wonderkid MU ke Piala Asia 2023, Haruskah Timnas Indonesia Ketar-Ketir?
Tim Nasional 24 Desember 2023, 20:57 -
2 Bintang Jepang Cedera Jelang Piala Asia 2023, Menguntungkan Bagi Timnas Indonesia?
Tim Nasional 24 Desember 2023, 06:43 -
Menu Latihan Timnas Indonesia di Turki: Body Balance, Skill, dan Kontrol
Tim Nasional 24 Desember 2023, 05:33
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sevilla vs Barcelona 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 14:58 -
Florian Wirtz di Liverpool: Pemain yang Belum Meyakinkan, tapi Pantas Ditunggu?!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:58 -
Bukan Cuma Minta Maaf, Korea Selatan Rombak Total Regulasi Program Adopsi Internasional
News 3 Oktober 2025, 14:44 -
Prediksi Fiorentina vs AS Roma 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 14:28 -
Meski Bersinar di Crystal Palace, Oliver Glasner Dinilai Tak Cocok untuk MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:26
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR