
Bola.net - Erick Thohir angkat bicara soal naiknya urutan Timnas Indonesia di peringkat FIFA. Ketua Umum PSSI tersebut menyambut gembira kenaikan tersebut.
Dalam rilis yang dikeluarkan pada 15 Februari 2024 lalu, Indonesia berada di peringkat ke-142. Poin Indonesia saat ini berada di level 1072,66.
Sementara, pada penilaian sebelumnya, Indonesia berada di peringkat 146. Waktu itu, mereka mengoleksi 1064,01 poin.
"Alhamdulillah, posisi 142 di FIFA tak hanya tertinggi dalam lima tahun terakhir, tapi juga dalam setahun ini," kata Erick, dilansir dari laman resmi PSSI.
Bagi Indonesia, peringkat ke-142 ini merupakan yang terbaik bagi mereka setahun belakangan. Sebelumnya, capaian terbaik mereka dalam setahun ke belakang adalah di posisi 145. Raihan ini didapat pada 26 Oktober 2023.
Sejatinya, peringkat ke-142 ini juga merupakan yang terbaik bagi Indonesia dalam enam tahun terakhir.
Posisi terbaik Indonesia di peringkat FIFA terjadi pada 16 September 1998. Waktu itu, Indonesia menempati posisi 76, dengan raihan 38 poin.
Sementara itu, posisi terburuk Indonesia adalah berada di peringkat ke-191 pada 11 Agustus 2016. Indonesia yang baru saja di-banned oleh FIFA hanya mengoleksi 65 poin.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Berada di Jalur yang Tepat
Lebih lanjut, Erick mengaku belum puas dengan capaian ini. Namun, ia menilai bahwa saat ini Indonesia berada di jalur yang tepat untuk bisa meraih target yang ditetapkan sebelumnya.
"Meski target saya tetap segera mungkin bisa tembus 100 dunia, ini sebuah proses yang membuktikan program yang kami lakukan di PSSI, terutama dalam menyiapkan timnas yang kompetitif dan berkualitas, sudah on the track," ujar Erick.
Peluang Indonesia untuk mendongkrak peringkat terbuka pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Indonesia yang tergabung di Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina akan melakoni laga terdekat pada 21 dan 26 Maret 2024 dalam partai laga tandang dan kandang lawan Vietnam.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
- Korea Selatan Pecat Jurgen Klinsmann, Kabar Buruk Buat Timnas Indonesia Karena Shin Tae-yong Bakal Disuruh Pulang?
- Thomas Doll Tidak Lepas Pemain Persija Jakarta ke Timnas Indonesia untuk Ajang Piala Asia U-23 2024
- Neneknya dari Surakarta, Ilias Alhaft 100 Persen Siap Bela Timnas Indonesia!
- Meskipun Punya 3 Caps di Timnas Belanda, Ini Alasan Jairo Riedewald Bisa Bermain untuk Timnas Indonesia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rully Nere Beber Kisah Temukan Talenta Boaz Solossa
Tim Nasional 16 Februari 2024, 23:10
-
Peringkat Indonesia di Ranking FIFA Naik Empat Posisi, Erick Thohir Belum Puas
Tim Nasional 16 Februari 2024, 20:23
-
Neneknya dari Surakarta, Ilias Alhaft 100 Persen Siap Bela Timnas Indonesia!
Tim Nasional 16 Februari 2024, 14:24
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR