
Bola.net - - Pelatih Timnas U-19 Singapura, Rob Johannes Maria Servais membeberkan penyebab kekalahan besar timnya atas Indonesia pada matchday kedua Grup A Piala AFF U-19 2018. The Lions -julukan Singapura- dibantai dengan skor telak 0-4.
Menurut Servais, salah satu faktor yang membuat timnya kesulitan untuk memberikan perlawanan sengit kepada tuan rumah karena pemainnya gugup ketika tampil di depan ribuan pendukung Indonesia. Sehingga sistem permainan tak berjalan semestinya.
"Mereka gugup ketika bermain di depan banyak suporter, seharusnya mereka bisa bermain enjoy. Tapi ketika memegang bola, mereka seperti takut dengan atmosfer pertandingan," ungkap Servais usai pertandingan.
Meski demikian, hal itu akan menjadi pelajaran berharga dan pengalaman yang bagus untuk Danish Irfan Azman dan kawan-kawan. Ia pun tidak mau menyalahkan pemain atas apa yang terjadi sepanjang pertandingan.
"Dan pertandingan tadi sangat terlihat perbedaan kualitas antara Indonesia dengan Singapura, sehingga skor 4-0 adalah sesuatu yang normal," imbuhnya.
Dan sebagai pelatih dari Singapura, Servais mengaku sangat mengagumi atmosfer pertandingan di Indonesia terutama dukungan penuh suporter tuan rumah. Termasuk juga kualitas permainan yang ditampilkan oleh tim Garuda Nusantara.
"Saya sangat menikmati permainan Indonesia, karena semangat dan kualitas pemain yang mereka miliki adalah sesuatu yang patut diapresiasi oleh pecinta sepak bola," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tak Mau Takabur, Timnas U-19 Ogah Umbar Target Lawan Filipina
Tim Nasional 4 Juli 2018, 19:47
-
Piala AFF U-19: Filipina Tak Mau Jadi Lumbung Gol Indonesia
Tim Nasional 4 Juli 2018, 18:23
-
Dua Kali Cleansheet, Ini Rahasia Timnas U-19
Bola Indonesia 4 Juli 2018, 16:17
-
Piala AFF U-19: Timnas Indonesia U-19 Diminta Tak Terbawa Euforia
Tim Nasional 4 Juli 2018, 12:59
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR