PSSI Jawab Tuduhan Pemain Naturalisasi Punya 2 Kewarganegaraan: Mereka Masuk dan Keluar Tanah Air Pakai Paspor Indonesia

Bola.net - Mantan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Polandia, Peter Gontha menuduh pemain naturalisasi Timnas Indonesia tetap menyimpan paspor negara sebelumnya kendati telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Peter Gontha melancarkan tudingan itu karena galau Timnas Indonesia dihuni banyak pemain naturalisasi. Selain itu ia juga mengkritisi PSSI terkait pembinaan usia dini.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga menyangkal sangkaan Peter Gontha itu. Ia menjamin pemain naturalisasi Timnas Indonesia masuk dan keluar Tanah Air dengan paspor Indonesia.
"Kita ini bingung ketika Timnas Indonesia berjuang hasilnya baik membawa nama merah putih semuanya bersatu rakyatnya mendukung bisa dilihat antusiasme rakyat juga besar karena timnas bisa berkibar," ujar Arya.
Reaksi PSSI
"Rasa kebangsaan juga besar, ada saja orang yang berusaha menggembosi dengan isu-isu yang kadang-kadang enggak jelas juga, kok bisa gitu," kata Arya.
"Masih seperti itu yang terjadi, bisa kami jelaskan, yang pasti pemain diaspora itu mereka punya darah Indonesia bahkan ada bapak atau ibunya itu orang Indonesia, orang Maluku atau orang Manado asli."
"Kok bisa-bisanya mempertanyakan mereka dan kebangsaan mereka, mereka sudah kita urus sesuai dengan hukum kita, mereka mendapatkan wni kemudian mereka juga dibawa ke FIFA, pindah federasi dari negara asalnya ke PSSI, ada yang bertanya mengenai paspornya," lanjut Arya.
Penjelasan Lanjutan Arya Sinulingga
Timnas Indonesia punya 12 pemain naturalisasi yang aktif yaitu Maarten Paes, Calvin Verdonk, Jay Idzes, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Justin Hubner, Ivar Jenner, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen yang sebelumnya warga negara Belanda dan Jordi Amat (Spanyol).
"Yang pasti ketika masuk Indonesia dia pakai paspor Ondonesia, ketika keluar dari Indonesia dia juga pakai paspor Indonesia, sudahlah tidak usah buat kontroversi yang tidak benar," tutur Arya.
"Kalau dibilang bahwa masalah pembinaan usia dini, hei lihat Timnas Indonesia U-16, Timnas Indonesia U-19 juara Piala AFF U-19 2024, artinya regenerasi bagus, Timnas Indonesia U-23 sampai semifinal Piala Asia U-23 2024 dan play-off Olimpiade Paris 2024, artinya ini tahapan muda sampai senior ini berjalan, tolong kita bangga dengan Timnas Indonesia, jangan cari-cari alasan dan mengaburkan sesuatu yang sudah baik demi bangsa kita," imbuh Arya.
(Bola.net/Fitri Apriani)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Koneksi Kediri! Nadeo Argawinata Beruntung Bisa Belajar Langsung dari Maarten Paes
Tim Nasional 12 September 2024, 13:17 -
Krisis di China, Pelatih Branko Ivankovic Dipecat Sebelum Lawan Timnas Indonesia?
Tim Nasional 12 September 2024, 13:14
LATEST UPDATE
-
Prediksi Arsenal vs West Ham 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:10 -
Hasil FP1 Moto2 Mandalika 2025: Celestino Vietti dan Manuel Gonzalez Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:48 -
Prediksi Manchester United vs Sunderland 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 09:39 -
Hasil FP1 Moto3 Mandalika 2025: David Munoz Memimpin Joel Kelso
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:31 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 3 Oktober 2025, 09:10 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025, 3 September-19 Oktober 2025
Voli 3 Oktober 2025, 09:10 -
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 3 Oktober 2025, 09:09 -
Daftar Pembalap Indonesia yang Berlaga di Idemitsu Asia Talent Cup 2025
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:08 -
Jadwal Lengkap Idemitsu Asia Talent Cup 2025: Indonesia Turunkan 4 Wakil
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:08 -
Jadwal Live Streaming Formula 1 Singapura 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:07
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR