
Bola.net - Kericuhan oknum suporter Timnas Indonesia saat menjamu Timnas Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/9/2019) berbuntut panjang. Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) resmi melaporkan insiden tersebut.
Pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 itu, sekitar 300 suporter Timnas Malaysia yang berada di SUGBK untuk mendampingi tim kesayangan, mendapat perlakuan tak menyenangkan dari suporter tuan rumah.
Mereka mengklaim menerima lemparan benda seperti batu dan botol, hingga bom asap selama berada di dalam stadion maupun luar GBK.
FAM tak tinggal diam. Induk sepak bola Malaysia itu membuktikan ucapannya untuk melaporkan insiden ini ke AFC serta FIFA. Hal itu dilakukan pada Jumat (6/8/2019).
Seperti dilansir dari situs resmi FAM, mereka langsung mengumpulkan bukti-bukti untuk membawa insiden ini ke AFC dan FIFA.
Pada pertemuan dengan AFC di AFC House, Kuala Lumpur, FAM diwakili Sekjen Stuart Ramalingam, dan Shahida Bashirah Hishamuddin (Kepala Unit Legal).
AFC, yang diwakili Head of Stadium Safety and Security, Brian Johnson, Shahin Rahmani (Stadia Safety and Security Manager), dan Deng Xiaolong (Manager of Football Events Department of the Competitions & Football Events Division).
AFC mengonfirmasi FIFA Match Commisioner dan FIFA Security Officer yang bertugas dalam pertandingan Timnas Indonesia versus Timnas Malaysia, sudah menyampaikan laporan yang mereka buat sesuai prosedur tugas, ke FIFA, untuk selanjutnya dilakukan penilaian.
Alhasil, kini pihak Indonesia, dalam hal ini PSSI, tinggal menunggu sanksi seperti apa yang akan diterima dari AFC-FIFA. Hukuman berupa denda pasti diterima PSSI, namun untuk hukuman dalam bentuk lain, masih harus menanti kepastian.
Ingkari Janji
FAM dalam laporannya ke AFC mengadukan kegagalan pihak Indonesia memberikan jaminan keselamatan kepada kalangan pendukung yang menjalani awayday ke Jakarta.
FAM menilai ada pelanggaran dalam kesepakatan yang sudah terjalin sebelumnya. Pihak PSSI dan Kepolisian Indonesia dalam hal ini Polda Metro Jaya, serta FAM dan Polis Diraja Malaysia sudah melakukan pertemuan hingga dua kali, pada 20 dan 27 Agustus 2019, di Jakarta.
Tujuannya untuk berkoordinasi teknis persiapan menyangkut keamanan fan tamu untuk laga tandang kontra Timnas Indonesia dalam laga pertama Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
"Terlepas dari pengawalan polisi dari bandara ke stadion dan sebaliknya, mengatur untuk 300 suporter Malaysia yang bepergian dalam enam bus, situasi berubah menjadi kacau dan kami sangat kecewa karena panitia lokal pada akhirnya gagal memenuhi janji mereka," demikian pernyataan resmi FAM pada Jumat (6/9/2019)
"Tak ada tempat untuk hooliganisme dan gangsterisme dalam bentuk apa pun di sepak bola, oleh karena itu kami telah memutuskan mengambil tindakan, dan di tengah upaya mengumpulkan bukti-bukti, kami melaporkan insiden ini ke FIFA serta AFC," lanjut pernyataan tersebut.
Sumber: FAM
Disadur dari: Bola.com (Aning Jati/Yus Mei Sawitri)
Published 07 September 2019
Baca ini juga ya!
- Kekalahan Timnas Indonesia Disebut Karena Faktor Kondisi Pemain
- Diminta Warganet Kembali Perkuat Timnas Indonesia, Respon Muhammad Ridho?
- Timnas Indonesia Sering Kebobolan, Andritany Sudah Pantas Dilengserkan?
- Kerusuhan Suporter, Paguyuban Suporter Timnas Indonesia Minta Maaf
- KPSN: Kerusuhan Oknum Suporter Timnas Indonesia Memalukan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Alberto Goncalves, Pemain Naturalisasi Terbaik di Timnas Indonesia
Tim Nasional 7 September 2019, 23:41
-
Thailand dan Masalah Satu Striker Jelang Laga Kontra Timnas Indonesia
Tim Nasional 7 September 2019, 23:13
-
Otavio Dutra Bersabar Jadi Pendukung Timnas Indonesia
Tim Nasional 7 September 2019, 23:03
-
Faktor Nonteknis di Balik Kekalahan Timnas Indonesia dari Malaysia
Tim Nasional 7 September 2019, 22:42
-
Suporter Belum Dewasa, Indonesia Belum Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20?
Tim Nasional 7 September 2019, 22:32
LATEST UPDATE
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
-
Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
Tim Nasional 17 November 2025, 16:16
-
3 Makanan Indonesia Terfavorit Jay Idzes: Kelezatannya Bikin Kuliner Italia Pun Kalah
Bolatainment 17 November 2025, 16:10
-
Sinyal Pulang Sandro Tonali ke AC Milan Makin Kuat, Ada Klaim Mengejutkan dari Italia
Liga Italia 17 November 2025, 16:07
-
Sir Alex Ferguson Dukung Penuh Ruben Amorim, Doakan Sang Junior Sukses di MU!
Liga Inggris 17 November 2025, 16:07
-
Striker Legendaris MU Beri Wejangan ke Benjamin Sesko Agar Lebih Tokcer, Apa Isinya?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:46
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR