
Pelatih tim pra-PON Jatim, Hanafing menganggap, Timnas U-19 belum mendapat perlawanan sepadan selama menjalani tur nusantara. Menurut Hanafing, tim-tim yang sudah dihadapi oleh Evan Dimas dan kawan-kawan, cenderung tak memberikan perlawanan.
"Selama mereka bermain di Yogja dan Jawa Tengah, lawan-lawan mereka cenderung bertahan ketika kalah bola. Seakan-akan mereka tahu akan kalah. Mereka hanya mengandalkan serangan serangan balik. Ini tak baik untuk Timnas U-19," kata Hanafing.
"Kita tidak boleh bermain bertahan. Kita akan bermain menyerang. Kalau mau main defence saja, tak akan ada manfaat dari uji coba ini. Padahal lawan-lawan di Myanmar tak akan mau bertahan. Mereka pasti akan menyerang. Besok, kami akan berikan apa yang Indra Sjafri inginkan," tegas Hanafing.
Hanafing menjelaskan, waktu dua pekan ia habiskan untuk mempersiapkan tim guna memberikan perlawanan ke Timnas U-19. Mantan pelatih PSIS Semarang dan PSIM Yogyakarta kembali menegaskan bahwa pasukannya akan bermain offensif sejak menit awal.
"Kami dari Jatim memiliki ciri khas. Tim-tim Jatim senang bermain menyerang dan menekan pertahanan lawan. Kami coba terapkan taktik untuk menekan melalui lini depan. Kami akan berikan perlawanan sejak kick off," pungkas pelatih kelahiran Makassar ini. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Indra Sjafri: Eksperimen Bikin Garuda Jaya Makin Dewasa
- Indra Sjafri: Pemain Timnas U-19 Perlu Tambahan Jam Terbang
- Review: Garuda Jaya Tertahan di Bumi Kartini
- Tantang Persijap, Evan Dimas Tegaskan Siap Tempur
- Indra Sjafri: Hanya Pemain Terbaik Yang Berangkat ke Myanmar
- Jajal Persijap, Indra Sjafri Kembali Rotasi Pemain
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hadapi Pra-Pon Jatim, Timnas U-19 Ingin Diserang
Tim Nasional 20 Februari 2014, 12:41
-
Tim Pra-PON Jatim Sesumbar Lumat Garuda Jaya
Tim Nasional 20 Februari 2014, 12:17
-
Review: Garuda Jaya Tertahan di Bumi Kartini
Tim Nasional 17 Februari 2014, 22:32
-
Tantang Persijap, Evan Dimas Tegaskan Siap Tempur
Tim Nasional 17 Februari 2014, 12:36
-
Review: PSIS Semarang Imbangi Garuda Jaya
Tim Nasional 14 Februari 2014, 22:38
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR