Usai Berpisah Dengan Patrick Kluivert, Pemerintah Minta PSSI Segera Cari Pelatih Baru Untuk Timnas Indonesia

Usai Berpisah Dengan Patrick Kluivert, Pemerintah Minta PSSI Segera Cari Pelatih Baru Untuk Timnas Indonesia
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert di laga FIFA Matchday melawan Chinese Taipei, 5 September 2025. (c) Bola.net/Abdul Aziz

Bola.net - PSSI diminta oleh pemerintah, melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi untuk segera mencari pengganti Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.

PSSI resmi mengumumkan Timnas Indonesia berpisah dengan Kluivert pada hari Kamis (16/10/2025). Keputusan itu diambil setelah skuad Garuda tak bisa meraih hasil positif di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan gagal meraih tiket ke Piala Dunia 2026.

"Berkaitan dengan pemecatan pelatih timnas yang tentu akibat dari kemarin, kita belum berhasil menembus ke Piala Dunia 2026 dan itu bagian dari evaluasi tentunya kami pemerintah menyambut baik keputusan dari PSSI untuk memberhentikan pelatih Patrick Kluivert," kata Prasetyo Hadi kepada wartawan, Kamis (16/10).

"Dan kemudian untuk segera mungkin bisa mencari penggantinya," imbuh sang Mensesneg.

1 dari 3 halaman

Pesan Untuk Timnas Indonesia

Skuad Timnas Indonesia yang berhadapan dengan Timnas Irak, Minggu (12/10/2025) (c) Dok. Timnas Indonesia

Skuad Timnas Indonesia yang berhadapan dengan Timnas Irak, Minggu (12/10/2025) (c) Dok. Timnas Indonesia

Prasetyo mengingatkan Timnas Indonesia untuk tidak patah semangat setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Prasetyo menyampaikan pemerintah berkomitmen terus memperbaiki kualitas Timnas sepak bola Indonesia agar dapat berlaga di Piala Dunia.

"Karena bagaimanapun kita tidak boleh patah arang, harus terus yakin terus berusaha untuk memperbaiki kualitas tim nasional kita," ujarnya.

"Sehingga diharapkan pada saatnya nanti apa yang menjadi mimpi dari 287 juta rakyat Indonesia untuk Timnas kita bisa berlaga di kancah Piala Dunia dapat terwujud," sambung Prasetyo.

2 dari 3 halaman

Masa Kerja Kluivert Berakhir Lebih Cepat

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert di laga FIFA Matchday melawan Chinese Taipei, 5 September 2025. (c) Bola.net/Abdul Aziz

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert di laga FIFA Matchday melawan Chinese Taipei, 5 September 2025. (c) Bola.net/Abdul Aziz

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya buka suara soal keputusan federasi mengakhiri kerja sama dengan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, beserta seluruh staf kepelatihannya.

Langkah ini diambil setelah Skuad Garuda gagal melangkah ke Piala Dunia 2026, meski sempat mencatat sejarah dengan menembus putaran keempat kualifikasi zona Asia.

Dalam pernyataan resminya, Erick Thohir menjelaskan pemutusan kontrak dilakukan melalui mekanisme mutual termination atau kesepakatan bersama.

Kluivert, yang sejatinya dikontrak selama dua tahun, harus mengakhiri masa tugasnya lebih cepat setelah sekitar sembilan bulan menukangi tim nasional.

"Terima kasih atas kontribusi yang sudah diberikan Coach Patrick Kluivert dan tim kepelatihan selama hampir 12 bulan untuk PSSI dan Timnas Indonesia," ujar Erick.

3 dari 3 halaman

Reaksi Erick Thohir

Jordi Cruyff (kiri) resmi diperkenalkan sebagai penasehat teknik PSSI bersama Erick Thohir (tengah) dan Patrick Kluivert (kanan) (c) Bola.net/Abdul Aziz

Jordi Cruyff (kiri) resmi diperkenalkan sebagai penasehat teknik PSSI bersama Erick Thohir (tengah) dan Patrick Kluivert (kanan) (c) Bola.net/Abdul Aziz

Ia menegaskan keputusan ini diambil dengan penuh rasa hormat dan hasil dari diskusi terbuka antara kedua belah pihak.

Meski perjalanan Kluivert berakhir lebih cepat, Erick tetap memberikan apresiasi tinggi kepada pelatih asal Belanda itu.

Menurutnya, dedikasi Kluivert dan timnya turut memberikan warna tersendiri dalam perkembangan sepak bola nasional.

"Terima kasih sudah menjadi bagian dari perjalanan Timnas Indonesia dan berjuang bersama untuk Merah Putih," kata Erick.

Disadur dari: Bola.com/Yus Mei Sawitri
Published: 16/10/2025


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL