
Bola.net - - Bandung Bank BJB Pakuan sukses memelihara asa mereka lolos ke partai Grand Final Proliga 2019. Dalam laga pertama mereka pada putaran kedua Final Four Proliga 2019, Kokram Pimpihaya dan kawan-kawan sukses memenangi laga sengit kontra Jakarta PGN Popsivo Polwan.
Dalam pertandingan yang digelar di GOR Ken Arok Malang, Jumat (15/02) ini, BJB mengalahkan Popsivo Polwan dalam pertandingan yang digelar lima set (25-27, 18-25, 25-17, 30-28, dan 12-15).
Dengan kemenangan ini, BJB mendapat tambahan dua poin. Mereka sementara mengumpulkan tiga poin, hasil dari empat pertandingan. Sementara, Popsivo Polwan meraih enam poin hasil dari empat pertandingan.
Pada hari kedua, BJB akan menghadapi Jakarta Pertamina Energi, sang pemuncak klasemen sementara. Sedangkan Popsivo Polwan akan menghadapi Jakarta BNI 46. Dua pertandingan ini akan dihelat di GOR Ken Arok Malang, Sabtu (16/02) besok.
Bagaimana tanggapan pelatih kedua tim soal permainan anak asuhnya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Sempat Hilang Fokus
Pelatih BJB, Teddy Hidayat senang dengan sukses anak asuhnya pada pertandingan ini. Pasalnya, kemenangan ini menjaga peluang mereka ke partai puncak.
Namun, Teddy mengaku ada sejumlah hal yang harus dibenahi dari permainan anak asuhnya. Salah satunya adalah fokus pemainnya dalam pertandingan. Ia menyebut, pada pertandingan lawan Popsivo Polwan, anak asuhnya sempat kehilangan fokus dalam permainan.
"Pada set tiga dan empat kami sempat kehilangan fokus," akunya.
Sementara itu, Teddy menegaskan timnya akan tetap berupaya menjaga peluang mereka pada laga kontra Pertamina Energi. BJB, menurutnya, punya modal apik untuk itu.
"Saat ini, kepercayaan diri kami lebih bagus," tandasnya.
Kecewa Sering Buat Kesalahan Sendiri
Sementara, Pelatih Popsivo Polwan, Chamnan Dokmai, mengakui apiknya permainan tim lawan pada pertandingan tersebut. Sayangnya, sambung pelatih asal Thailand ini, hal tersebut tak diimbangi apiknya permainan anak asuhnya.
Ia menyebut, dalam permainan ini, anak asuhnya banyak membuat kesalahan. Padahal, menurutnya, jika tak membuat kesalahan, mereka bisa menang tiga set langsung.
"Serangan balik kami sangat jelek. Di lapangan seakan hanya ada Aprilia Manganang dan Wilda Nurfadilah saja," ucapnya.
"Kami ada kesempatan melalui blok dan receive. Namun, itu semua tak bisa diaplikasikan," ia menandaskan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kalahkan Popsivo Polwan, BJB Pakuan Jaga Asa ke Final Proliga 2019
Voli 15 Februari 2019, 21:10
-
Jakarta Pertamina Energi Tunda Langkah Bank SumselBabel ke Final Proliga
Voli 15 Februari 2019, 17:38
-
Bhayangkara Samator Belum Menyerah Pertahankan Gelar Juara Proliga
Bola Indonesia 15 Februari 2019, 13:43
-
Lolos ke Final Proliga 2019, Pelatih BNI 46 Puji Pemainnya
Voli 15 Februari 2019, 12:37
-
Kualitas Peserta Merata, Proliga 2019 Dinilai Kian Ketat
Voli 14 Februari 2019, 20:47
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55


















KOMENTAR