
Jika dilihat dari komposisi pemain, Venezuela diprediksi akan kesulitan menghadapi pemain-pemain kelas dunia Argentina pada laga yang digelar pada hari Minggu nanti. Namun anak asuh Rafael Dudamel ini sudah membuktikan bahwa mereka punya permainan yang terorganisir dan serangan balik yang mematikan sehingga jika Argentina lengah, nasib mereka bisa seperti Uruguay yang disingkirkan oleh La Vinotinto.
Sebelum Bolaneters menyaksikan bagaimana Argentina dan Venezuela berebut satu tiket ke babak knockout, tidak ada salahnya bagi Bolaneters untuk membaca beberapa data dan fakta berikut:
Ini adalah pertemuan ke 13 antara Argentina dan Venezuela sepanjang sejarah, di mana Kedua Negara belum pernah sekalipun bertemu di ajang Copa America
Argentina punya rekor yang cukup apik saat jumpa dengan Venezuela, di mana dalam lima pertemuan terakhir anak asuh Tata Martino tersebut berhasil memenangkan 4 laga di antaranya (M4 K1)
Kemenangan Venezuela atas Argentina pada tahun 2011 silam merupakan satu-satunya kemenangan La Vinotinto atas Argentina sepanjang sejarah
Argentina hanya kalah satu kali dari 23 pertandingan terakhir mereka di ajang Copa America (M15 S7 K1)
Venezuela tidak pernah mencetak lebih dari dua gol saat berhadan dengan Argentina
Argentina rata-rata mencetak setidaknya tiga gol saat berjumpa dengan Venezuela
Lionel Messi menjadi pemain kedua dalam sejarah yang mencetak Hattrick sebagai pemain pengganti (Sebelumnya Paulo Valentim di tahun 1959)
Terakhir kali Argentina mencetak gol dari tendangan bebas di Copa America terjadi pada tahun 2007.[initial]
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Data dan Fakta Copa America Centenario: Argentina vs Venezuela
Amerika Latin 16 Juni 2016, 19:48
-
Prediksi Argentina vs Venezuela 19 Juni 2016
Amerika Latin 16 Juni 2016, 19:15
-
Messi Tak Pikirkan Rekor Batistuta
Amerika Latin 16 Juni 2016, 16:10
-
Liga Spanyol 16 Juni 2016, 06:59

-
Sudah Pakai Tangan, Kiper Ini Tetap Kena Nutmeg Messi
Open Play 15 Juni 2016, 22:50
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR