
Namun, kemenangan yang dipetik itu tidak didapat dengan mudah. CLS Knights yang bermain tanpa Dwi Haryoko dan Andrie Ekayana harus bersusah payah untuk memetik kemenangan. Taktik untuk mengunci Satya Wacana di area pertahanan mereka tepat setelah melakukan inbound pass sangat efektif.
Akurasi Yo Sua dan Respati Ragil menjadi senjata andalan Satya Wacana di kuarter pertama. Dua shooting guard ini bergantian menghujani ring CLS Knights dengan tembakan-tembakan jitu. Di bawah ring, operasi Firman Nugroho pun menyulitkan Dian Heriyadi serta bigman CLS Knights lainnya. Satya Wacana menutup kuarter pertama dengan meyakinkan 24-17.
Jika pada kuarter pertama, Firman menjadi pemain yang menyulitkan CLS Knights di bawah ring, di kuarter kedua, Tri Hartanto mengulang dengan baik kinerja Firman. CLS Knights yang harus menghadapi dua lubang besar di sisi pertahanannya, kesulitan untuk menyalip raihan angka. Satya Wacana masih unggul 35-30 di akhir kuarter kedua.
Kuarter ketiga menjadi awal kebangkitan CLS Knights. Coach Dong (sapaan akrab Eduard Santos Vergeire, pelatih CLS Knights) mulai menemukan cara jitu untuk mematikan ketajaman para pemain Satya Wacana. CLS Knights menjebak para pemain Satya Wacana sejak dari area pertahanan mereka alias full court press.
”Kita telat berkembang dibanding lawan yang sejak kuarter awal hingga ketiga terus memberi tekanan. Walau kita bisa kuasai keadaan pada kuarter empat, kami sempat waswas pada 1,5 menit menjelang laga berakhir. Mereka terus memberikan perlawanan sampai akhir,” ungkap Coach Dong.
Menyusul kemenangan itu, CLS makin memantapkan posisinya di papan atas klasemen sementara. Bagi Satya Wacana, ini adalah kekalahan pertama mereka pada musim reguler ini. ”Walau kalah, perlawanan yang ditunjukkan anak-anak bagi saya adalah satu pencapaian yang luar biasa. Kami tim yang tidak diunggulkan, namun bisa bersaing ketat dalam game tadi dan kita hanya kalah dua bola saja. Ini menjadi tolak ukur agar ke depan tidak hanya memberi perlawanan ketat, namun harus bisa mengalahkan mereka!” tegas Efry Meldi, asisten pelatih Satya Wacana. (nbl/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mesin Poin Pelita Jaya Bombardir Pacific Caesar
Basket 26 November 2012, 21:55
-
CLS Knights Susah Payah Tundukkan Satya Wacana
Basket 26 November 2012, 20:00
-
Tampil Lebih Bertenaga, Bimasakti Kalahkan BSC
Basket 26 November 2012, 18:21
-
Garuda Kerja Keras Demi Tundukkan Stadium
Basket 26 November 2012, 00:30
-
Ngotot, Hangtuah Gagal Bungkam Dominasi Aspac
Basket 25 November 2012, 23:00
LATEST UPDATE
-
Kritikan Pedas untuk Benjamin Sesko: Hargamu Mahal, Mainnya yang Bener Dong!
Liga Inggris 18 November 2025, 11:21
-
Kapan Barcelona Kembali ke Camp Nou? Ini Jadwal Resminya Usai Molor
Liga Spanyol 18 November 2025, 11:14
-
Diinginkan MU, Bintang Wolverhampton Ini Siap Pindah ke Old Trafford
Liga Inggris 18 November 2025, 11:03
-
Terungkap! Chelsea Sempat Ingin Barter Alejandro Garnacho dengan Gelandang Ini
Liga Inggris 18 November 2025, 10:48
-
Saingi Napoli, Klub Italia Ini Juga Berminat pada Jasa Kobbie Mainoo
Liga Italia 18 November 2025, 10:35
-
Syukurlah! Cedera Tidak Terlalu Serius, Benjamin Sesko Tidak Lama Lagi Comeback di MU!
Liga Inggris 18 November 2025, 10:26
-
Rahasia Ketangguhan Defensif Arsenal: Gawang Kami adalah Rumah Kami
Liga Inggris 18 November 2025, 10:24
-
Ini Daftar Tarif Listrik PLN Triwulan IV 2025 untuk Rumah Tangga: Cek Rinciannya!
News 18 November 2025, 09:56
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR