
Sama seperti dua laga sebelumnya, kemenangan nomor tiga ini juga diraih lewat perjuangan ekstra keras. Tidak adanya Dwi Haryoko semakin jelas terbukti sangat memengaruhi performa CLS Knights. Baik saat menyerang terlebih ketika bertahan. Mendapat tekanan dari Hangtuah dari sisi bawah ring, CLS Knights tidak mampu berbuat banyak. Adhi Pratama beberapa kali menyulitkan Dimaz Muharri dkk.
Coach Eduard Santos Vergeire, kepala pelatih CLS Knights menurunkan Jeffry Bong sebagai starter pada laga ini. Kepercayaan itu mendapatkan balasan yang setimpal dari Jeffry. Pemain bernomor punggung nol tersebut mencetak lima angka di kuarter pertama untuk membawa timnya unggul sementara 14-13.
Pada kuarter kedua, CLS Knights masih tetap mengalami kendala yang sama. Buruknya pertahanan membuat Mei Joni dan kawan-kawan cenderung mudah mengejar ketertinggalan. Padahal CLS Knights sudah sempat unggul hingga delapan poin di kuarter ini. Dengan tambahan lima angka di kuarter kedua, Mei Joni berhasil membawa timnya berbalik unggul 28-26 di akhir kuarter kedua.
Kejar mengejar angka terjadi di kuarter ketiga. Andrie Ekayana pada CLS Knights dan Ngurah Teguh pada Hangtuah bergantian saling mencetak angka. Hangtuah yang sedikit demi sedikit mulai berhasil mempertajam akurasi tembakan selalu berhasil menempel CLS Knights.
Memulai kuarter terakhir dengan keunggulan tipis 45-43, CLS Knights belum berhasil menemukan cara terbaik mematahkan pertahanan Hangtuah. Rachmad Febri Utomo dan Jeffry masih menjadi andalan. Di lain pihak, saat bertahan, CLS Knights berhasil dengan baik menekan Hangtuah dengan taktik pertahanan full court press mereka.
Dalam kondisi kedudukan 67 sama di sisa sepuluh detik terakhir, Febri yang kembali selalu dipercaya sebagai eksekutor di saat-saat kritis tidak berhasil memasukan tembakan. Pertandingan berlanjut ke masa overtime.
Febri akhirnya menjadi penyelamat setelah berhasil memasukan sebuah tembakan tiga angka di detik-detik akhir. Hangtuah yang ceroboh di detik-detik akhir terlambat untuk memukul balik. Dengan 24 poin dan sembilan rebound, Febri menunjukan performa terbaik pada kubu CLS Knights. Pada kubu Hangtuah, Achmad Junaidi dan Ngurah Teguh tertinggi dengan masing-masing 15 poin.
”Game yang sangat melelahkan bagi kami. Walau menang, permainan kami sangat buruk, jauh dari kemampuan terbaik para pemain,” ujar Coach Dong, sapaan akrab Eduard Santos.
Acungan jempol pantas diberikan kepada Hangtuah Sumsel IM. Walau harus kembali menelan kekalahan, perlawanan spartan yang ditunjukkan tim polesan Apriyadi sangat menghibur. ”Luar biasa adalah kata yang saya berikan untuk permainan anak-anak malam ini. Kita ketahui kualitas individu pemain CLS jauh di atas kita. Namun, anak-anak dapat mengimbanginya dengan baik sampai menit terakhir overtime. Terlepas dari hasil akhir, saya bangga kepada anak-anak karena memberikan hiburan bagi para penonton,” papar Apriyadi. (nbl/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ketenangan Aspac Redam Agresivitas Stadium
Basket 27 November 2012, 23:26
-
CLS Knights Tundukkan Hangtuah Lewat Overtime
Basket 27 November 2012, 21:10
-
Gelar 49 Game, WNBL Indonesia Dimulai di Bandung
Basket 27 November 2012, 18:45
-
Mesin Poin Pelita Jaya Bombardir Pacific Caesar
Basket 26 November 2012, 21:55
-
CLS Knights Susah Payah Tundukkan Satya Wacana
Basket 26 November 2012, 20:00
LATEST UPDATE
-
Saingi Napoli, Klub Italia Ini Juga Berminat pada Jasa Kobbie Mainoo
Liga Italia 18 November 2025, 10:35
-
Syukurlah! Cedera Tidak Terlalu Serius, Benjamin Sesko Tidak Lama Lagi Comeback di MU!
Liga Inggris 18 November 2025, 10:26
-
Rahasia Ketangguhan Defensif Arsenal: Gawang Kami adalah Rumah Kami
Liga Inggris 18 November 2025, 10:24
-
Ini Daftar Tarif Listrik PLN Triwulan IV 2025 untuk Rumah Tangga: Cek Rinciannya!
News 18 November 2025, 09:56
-
Bila Benar Vlahovic Absen, Juventus Siapkan Kenan Yildiz jadi False 9 Lawan Fiorentina?
Liga Italia 18 November 2025, 09:45
-
Drama Final Liga Padel 2025: Tertinggal 0-3, ACDP Comeback Epik 4-3!
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 09:42
-
Jerman vs Slovakia: Kenapa Aleksandar Pavlovic Ditarik Keluar, Cedera?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:24
-
Declan Rice Ingin Kontrak Baru, tapi Arsenal Minta Sabar, Kenapa?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:21
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR