Bola.net - Gelandang Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, berbagi pengalamannya menjalani ibadah puasa di Swedia. Menurut Mahmoud, berpuasa di negara Eropa Utara tersebut butuh perjuangan ekstra.
Mahmoud harus menjalani ibadah puasa hampir 18 jam di negara yang berbatasan dengan Norwegia dan Finlandia itu. Dia baru bisa berbuka puasa pada pukul 21.00.
"Hari pertama 17,5 jam, tetapi waktu berjalan 3 menit setiap hari. Jadi, sekarang kita berpuasa hingga pukul 21.00, itu sulit," kata Mahmoud pada Bola.net.
"Cuaca 15 derajat celcius atau lebih rendah, tidak lebih, tapi tahun ini sedikit lebih baik. Tahun lalu sampai pukul 22.00," dia menambahkan.
Mahmoud juga masih perlu beradaptasi dengan cuaca di Swedia, karena dia baru kembali dari Indonesia. Dikatakan eks Kalmar FF tersebut, butuh waktu kurang lebih sepekan untuk menyesuaikan.
"Butuh waktu satu minggu atau mungkin lebih, karena waktu dan cuaca sangat berbeda," tegas Mahmoud.
Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.
Ingin Berpuasa di Indonesia

Mahmoud sebenarnya punya keinginan untuk berpuasa di Surabaya, karena waktunya lebih singkat. Namun, dia juga menyadari bahwa satu-satunya tantangan di Indonesia adalah cuaca.
"Di Swedia sangat panjang dan sangat sulit. Di Surabaya sampai pukul 17.30. Perbedaan besar. Satu-satunya masalah adalah cuaca. Di Indonesia sangat panas," jelas Mahmoud.
Meski begitu, pemain yang juga berpaspor Palestina tersebut berkomitmen untuk menjalani ibadah puasa. Terlebih lagi, di negaranya Swedia, setiap tahun semakin pendek.
(Bola.net/Mustopa El Abdy)
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Dipukul Virus Corona, Penjualan Merchandise PSIS Semarang Jatuh 95 Persen
- Solidaritas Bonek Jayapura, Bagi Sembako dan Masker Lawan COVID-19
- Soal Kelanjutan Kompetisi, Arema FC Satu Suara dengan Persija Jakarta
- Soal Subsidi Bulan Maret, Arema FC Sepakat dengan PSSI
- Pelatih Persik Kediri Sebut Usulan Skuad Musim 2021 Tak Berubah Sulit Dilaksanakan
TAG TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR