
Bola.net - Gelandang legendaris Manchester United, Paul Scholes tengah menjadi sorotan di Inggris karena ulah anaknya, Aaron Scholes yang menggelar pesta ulang tahun di Oldham, Jumat (31/7/2020).
Menurut laporan The Sun, pesta ulang tahun anak Scholes itu berlangsung sampai tujuh jam. Pesta tersebut memang berlangsung di rumah pribadi. Namun, pemerintah wilayah setempat melarang warganya menggelar pertemuan.
Pesta itu terlihat di unggahan instastory Arron. Ia terlihat tengah menari tanpa menerapkan jaga jarak.
Alhasil, pesta keluarga Scholes mendapat kritikan dari anggota parlemen, Tory Andrew Bridgen. Ia menyebut mantan gelandang Inggris itu memberikan contoh buruk.
"Anda akan mengharapkan sikap yang jauh lebih bertanggung jawab dari panutan yang telah mengenakan seragam Timnas Inggris 66 kali," kata Bridgen.
“Orang-orang Oldham sepenuhnya menyadari perilaku sembrono seperti ini telah menyebabkan dampak buruk."
"Sementara orang tua cenderung menderita komplikasi serius jika mereka terinfeksi. Anak muda mungkin menularkannya kepada seseorang yang konsekuensinya bisa sangat parah."
Warga setempat menambahkan, perilaku egois semacam ini yang membuat negara sulit mengatasi pandemi.
“Ada banyak anak muda di pesta itu. Itu dimulai sekitar jam 7 malam dan berlanjut sampai setidaknya jam 2.30 pagi," kata Warga.
“Sekarang semua orang yang hadir akan pulang dan berpotensi menginfeksi saudara laki-laki, saudara perempuan, orang tua, dan kakek nenek mereka. Paul harus menundukkan kepalanya karena malu."
Pesta itu terlihat di unggahan instastory Arron. Ia terlihat tengah menari tanpa menerapkan jaga jarak.
Alhasil, pesta keluarga Scholes mendapat kritikan dari anggota parlemen, Tory Andrew Bridgen. Ia menyebut mantan gelandang Inggris itu memberikan contoh buruk.
"Anda akan mengharapkan sikap yang jauh lebih bertanggung jawab dari panutan yang telah mengenakan seragam Timnas Inggris 66 kali," kata Bridgen.
“Orang-orang Oldham sepenuhnya menyadari perilaku sembrono seperti ini telah menyebabkan dampak buruk."
"Sementara orang tua cenderung menderita komplikasi serius jika mereka terinfeksi. Anak muda mungkin menularkannya kepada seseorang yang konsekuensinya bisa sangat parah."
Warga setempat menambahkan, perilaku egois semacam ini yang membuat negara sulit mengatasi pandemi.
“Ada banyak anak muda di pesta itu. Itu dimulai sekitar jam 7 malam dan berlanjut sampai setidaknya jam 2.30 pagi," kata Warga.
“Sekarang semua orang yang hadir akan pulang dan berpotensi menginfeksi saudara laki-laki, saudara perempuan, orang tua, dan kakek nenek mereka. Paul harus menundukkan kepalanya karena malu."
Seharusnya Jadi Panutan
Beberapa orang yang tinggal di dekat Scholes juga ikut mengkritik.
”Keluarga telah merencanakan ini selama berminggu-minggu. Awalnya mereka akan mengadakan pesta besar di sebuah hotel tetapi mereka membatalkannya pada hari Jumat pagi karena saran terbaru," kata seorang warga.
“Kemudian satu jam kemudian tersiar kabar bahwa mereka akan mengadakan pesta rumah di rumah. Ini gila. Mereka mengabaikan semua peraturan karena mereka ingin meneruskannya."
"Bagaimana dengan semua orang yang belum bisa pergi ke pemakaman atau menikah di depan teman-teman mereka karena lockdown?
“Banyak orang harus membatalkan pesta ulang tahun mereka - mengapa putra Paul Scholes berbeda?
“Paul memiliki reputasi sebagai lelaki normal, sederhana. Dia dicintai oleh jutaan penggemar Manchester United dan harus menjadi contoh."
Sumber: The Sun
Disadur dari: Bola.com (Wiwig Prayugi)
Dipublikasi: 2 Agustus 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Melihat Kevin De Bruyne, Wayne Rooney jadi Ingat Ryan Giggs dan Steven Gerrard
Liga Inggris 2 Agustus 2020, 21:30
-
Gantikan David de Gea, Manchester United Pertimbangkan Beli Kasper Schmeichel
Liga Inggris 2 Agustus 2020, 17:17
-
10 Pemain Tercepat di Premier League 2019/20, Manchester United Sumbang 3 Nama
Liga Inggris 2 Agustus 2020, 15:05
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR