Bola.net - Bagi Marco Reus, bermain untuk Borussia Dortmund bukan hanya perkara kontrak atau uang. Tapi, bermain untuk Dortmund adalah pilihan dari hatinya.
Marco Reus memang bocah asli Dortmund, dia lahir dan besar di Dortmund. Dia sempat menjadi bagian dari tim muda Die Borussien. Namun, karirnya di level senior tidak dimulai di sana,
Setelah membeli Rot Weiss Ahleb, Marco Reus kemudian pindah ke Monchengladbach pada tahun 2009 lalu. Ini adalah klub yang sangat penting bagi Marco Rues. Sebab, namanya besar di sini.
Namun, Reus kemudian pindah ke Dortmund pada tahun 2012. Sejak saat itu, dia tidak pernah berganti klub. Walaupun, ada banyak klub yang ingin memakai jasanya. Simak penuturan Reus ihwal Dortmund di bawah ini ya Bolaneters.
Pilihan Hati Marco Reus
Selama membela Monchengladbach, Marco Reus menjalani masa-masa yang penting. Dia mulai dilirik banyak klub sebagai pemain muda paling bersinar di Jerman dan pada akhirnya Dortmund lah tempat dia berlabuh.
"Di satu sisi, saya sangat bahagia di Monchengladbach. Kami punya tim yang kuat dan saya rasa kami ingin terus berlanjut. Saya yakin bahwa kami bisa menjadi tim yang bermain di Eropa," buka Reus pada DAZN.
"Tapi, pada sisi yang lain, peluang untuk kembali ke klub kampung halaman tidak bisa dilewatkan. Saya menulis daftar pro dan kontra, lalu dengan cepat saya sampai kada keputusan bahwa saya ingin pindah ke Dortmund," kata Reus.
"Pindah ke Dortmund itu adalah masalah hati," tandasnya.
Beberapa tahun pasca kepindahan ke Dortmund, Marco Reus sempat menjadi lirikan banyak klub. Tapi, dia tetap bertahan. Silih berganti pemain bintang keluar dari Signal Induna Park, Marco Reus tetap setia dengan warna kuning-hitam.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marco Reus: Dortmund itu Masalah Hati
Bundesliga 28 Juli 2019, 15:09
-
Kejutan! Liverpool Sedang Dekati Franck Ribery
Liga Inggris 28 Juli 2019, 13:59
-
Kostum Baru Terbaik di Bundesliga 2019/20
Bundesliga 28 Juli 2019, 13:35
-
Transfer Terpanas Bundesliga 2019/20
Bundesliga 28 Juli 2019, 13:31
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR