
Bola.net - Barcelona harus mengakui keunggulan Inter Milan dengan agregat 7-6 di semifinal Liga Champions, Rabu (7/5/2025) dini hari WIB. Pelatih Hansi Flick mengaku kecewa dengan hasil ini, terutama dengan beberapa keputusan wasit yang dianggap tidak menguntungkan timnya.
Meski merasa hasilnya tidak adil, Flick tetap mengakui kualitas Inter yang layak melangkah ke final. Ia juga memuji penampilan Simone Inzaghi dan anak asuhnya yang tampil solid sepanjang pertandingan.
Di tengah kekecewaan, Flick menunjukkan sikap sportif dengan mengucapkan selamat kepada Inter Milan. Simak reaksi lengkap pelatih Jerman tersebut berikut ini.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Kekecewaan Flick atas Keputusan Wasit

Flick merasa beberapa keputusan wasit Szymon Marciniak lebih menguntungkan Inter. Ia mencontohkan insiden penalti untuk Inter yang awalnya tidak diberikan wasit, tetapi berubah setelah intervensi VAR.
"Kami semua kecewa karena sudah memberikan segalanya dalam pertandingan ini," ujar Flick dalam konferensi pers.
"Beberapa keputusan 50-50 selalu menguntungkan Inter, tapi begitulah sepak bola. Saya bangga dengan tim saya, saya pikir hasilnya tidak adil dan beberapa keputusan wasit sangat bagus, tapi tidak untuk kami," jelasnya.
Pujian Flick kepada Inter

Di balik kekecewaannya, Flick tetap memberikan apresiasi kepada Inter. Ia mengakui kualitas permainan Nerazzurri baik dari segi pertahanan maupun serangan.
"Hari ini, penyerang Inter sangat bagus, mereka menguasai bola dengan baik dan pemainnya sangat kuat sekaligus berpengalaman," kata Flick.
"Saya ingin menambahkan sesuatu, karena saya juga bicara tentang wasit: Saya ingin mengucapkan selamat untuk Inter, karena mereka bermain hebat, dan saya berharap mereka beruntung di Munich," tambahnya.
Evaluasi untuk Barcelona

Flick mengakui timnya masih perlu banyak perbaikan, terutama dalam hal pengalaman. Ia berjanji akan menganalisis pertandingan ini untuk persiapan musim depan.
"Kami punya tim muda dan perlu berkembang. Tugas kami adalah menjadi lebih baik dari segala sisi, baik defensif maupun ofensif," ucap Flick.
"Kami akan menganalisis pertandingan ini, tapi inilah sepak bola dan kami tidak bisa selalu menang. Kami harus menerimanya. Sekarang pertandingan ini sudah berakhir dan kami harus fokus ke laga berikutnya," tandasnya.
Dengan sikap profesionalnya, Flick membuktikan diri sebagai pelatih berkelas dunia. Meski tersingkir, Barcelona tetap menunjukkan performa yang menjanjikan untuk musim depan.
Sementara Inter akan berusaha memenangkan trofi Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2010. Final di Munich pada 1 Juni mendatang akan menjadi ujian terberat mereka.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Dari Wina ke Munchen: Jalan Panjang Inter Menuju Final Liga Champions Ke-7
- Kisah Heroik Francesco Acerbi: Pernah Kalahkan Kanker, Usia 37 Tahun Cetak Gol di Semifinal UCL
- Inter Milan di Liga Champions: 972 Hari tanpa Kekalahan di Kandang
- Sudah Tepatkah Keputusan Wasit Szymon Marciniak Memberikan Penalti untuk Inter Milan?
- Insiden Memalukan di San Siro: Inigo Martinez Diduga Ludahi Francesco Acerbi, VAR Tak Beri Hukuman
- Rapor Pemain Barcelona Saat Dikalahkan Inter Milan: Sudah Main Bagus, tapi Berujung Patah Hati
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Arsenal dan Ujian Pragmatisme di Markas PSG
Liga Champions 7 Mei 2025, 16:07
-
10 Musim Liga Champions: Real Madrid 5 Trofi, Barcelona Nol
Liga Champions 7 Mei 2025, 15:45
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR