
Bola.net - UEFA telah memutuskan format baru Liga Champions di tengah polemik tentang European Super League [ESL]. Ada banyak perubahan yang akan terjadi pada format baru nantinya.
Ide bakal diubahnya format Liga Champions sejatinya bukan hal baru. Namun, pihak UEFA baru saja membuat pengumuman resmi pada Senin (19/4/2021) malam WIB. Pengumuman disampaikan langsung Alexander Ceferin, presiden UEFA.
"Format yang berkembang ini akan tetap menghidupkan impian tim mana pun di Eropa untuk berpartisipasi dalam Liga Champions UEFA," ucap Ceferin.
Lantas, apa saja yang baru pada format Liga Champions yang baru saja diumumkan? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Jumlah Kontestan
Saat ini, Liga Champions diikuti oleh 32 klub pada fase grup. Format ini sudah dipakai pada era Liga Champions, sebelumnya memakai format Piala Champions.
Berdasarkan pada format baru yang disampaikan Ceferin, bakal ada perubahan peserta putaran final Liga Champions. Nantinya, ada 34 klub yang akan bersaing setelah babak kualifikasi.
Kapan Format Baru Dimulai?
Liga Champions musim 2021/2022 atau musim depan, masih akan memakai format lama. Turnamen paling elit di Eropa ini akan tetapi diikuti 32 klub pada fase grup.
Lantas, kapan format baru akan dimulai? Berdasarkan penjelasan Ceferin, format baru akan mulai diterapkan pada Liga Champions edisi musim 2024/2025 yang akan datang.
Sementara, pertandingan akan tetap dimainkan pada tengah pekan.
Perubahan Sistem
Saat ini, 32 tim yang ambil bagian pada fase grup Liga Champions dibagi menjadi delapan grup. Masing-masing grup berisi empat tim yang memperebutkan dua tiket ke babak 16 Besar.
Pada format baru, pembagian grup akan dihilangkan.
Setiap tim akan memainkan paling tidak 10 laga di tahap awal melawan 10 tim berbeda [lima laga tandang, lima laga kandang]. Format ini berbeda dengan yang saat ini berlaku.
Delapan tim teratas di klasemen akan otomatis lolos ke babak 16 Besar. Sedangkan, tim yang berada di posisi ke-9 sampai 24 akan menjalani babak play-off dengan sistem dua leg untuk bisa tampil di babak 16 Besar.
Siapa Lolos ke Liga Europa?
Pada format yang diterapkan saat ini, klub yang berada di posisi ketiga fase grup masih berhak tampil di kompetisi Eropa. Mereka akan 'degradasi' ke Liga Europa dan otomatis berlaga di babak 32 Besar.
Bagaimana di format baru nanti?
UEFA juga memberlakukan format baru Liga Europa. Nantinya, setiap klub akan memainkan delapan laga di fase awal. UEFA juga akan menggelar Europa Conference League dengan enam laga di fase awal.
Bagaimana Nasib Klub-klub ESL?
Ceferin menebar ancaman klub yang tampil di ESL tidak boleh ambil bagian di Liga Champions. UEFA juga akan meminta liga domestik memberi sanksi. Pemain pun akan mendapat sanksi dilarang membela tim nasional.
Sejauh ini, belum ada sanksi resmi yang dijatuhkan UEFA seperti yang diwacanakan Ceferin.
Klub-klub ESL sendiri nampaknya tidak akan ambil bagian di Liga Champions. Sebab, esensi dari ESL secara sederhana bisa diartikan sebagai format baru atau Liga Champions tandingan dari yang digelar UEFA.
Lalu, bagaimana nasib tiga klub yang menggagas ESL di Liga Champions musim 2020/2021?
Sekali lagi, UEFA belum membuat putusan resmi soal sanksi klub-klub ESL. Namun, beredar wacana jika posisi Real Madrid, Chelsea, dan Manchester City di babak semifinal akan digantikan tim lain atau PSG yang menjadi juara.
Florentino Perez, Presiden ESL, menjamin bahwa tiga tim akan tetapi menyelesaikan dan tidak bisa dicoret dari Liga Champions musim 2020/2021. "Itu tidak akan terjadi, hukum melindungi kita. Ini tidak mungkin," tegas Perez.
Sumber: Goal International
Baca Ini Juga:
- Dua Alasan European Super League Sulit Dihentikan
- Florentino Perez Serang UEFA: Format Baru Liga Champions Tak Jelas, Klub Bakal Mati!
- Opini: Kritikan untuk PSG, Sudah Rusak Transfer Kini Ingin Tampak Tak Bersalah
- Menunggu Rapat Besar UEFA: Bagaimana Nasib UCL dan UEL Musim Ini?
- European Super League Soal Uang, Emangnya UEFA Enggak?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Kongres UEFA: 55 Anggota Kompak Kutuk European Super League
Liga Champions 20 April 2021, 22:19 -
Alasan Mendasar Digelarnya European Super League: Liga Champions Kurang Cuan
Bundesliga 20 April 2021, 19:29 -
Demi Apa European Super League Digelar? Demi Messi vs Neymar
Liga Champions 20 April 2021, 18:48 -
David Beckham pun Ikut Resah Dengan Digelarnya European Super League
Liga Champions 20 April 2021, 17:55
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR