Inter Milan di Ambang Kelolosan

Inter Milan di Ambang Kelolosan
Pemain Inter Milan menghampiri suporter setelah laga melawan Feyenoord di leg pertama 16 besar Liga Champions 2024/2025. (c) AP Photo/Peter Dejong

Bola.net - Inter Milan akan menjamu Feyenoord di Giuseppe Meazza pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2024/2025. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 12 Maret 2025, pukul 03.00 WIB. Kemenangan 2-0 yang diraih di Belanda pada leg pertama menjadi modal berharga bagi Nerazzurri untuk melanjutkan langkah mereka.

Pada leg pertama, Inter berhasil mencetak gol melalui Marcus Thuram dan Lautaro Martinez, yang menempatkan mereka dalam posisi yang menguntungkan. Dengan keunggulan agregat sementara 2-0, Inter jelas sudah berada di ambang kelolosan. Namun, Feyenoord yang membutuhkan minimal tiga gol untuk membalikkan keadaan tidak bakal menyerah begitu saja.

Sebelumnya, terakhir kali Inter menghadapi tim Belanda di fase gugur Liga Champions terjadi pada musim 2005/06. Kala itu, mereka menyingkirkan Ajax dengan agregat 3-2 setelah bermain imbang 2-2 di Amsterdam dan menang 1-0 di kandang.

Rekor yang dimiliki Inter di Giuseppe Meazza juga sangat mengesankan. Mereka telah memenangkan 13 dari 17 laga terakhir di Liga Champions yang dimainkan di kandang, menunjukkan betapa kuatnya mereka saat bermain di depan pendukung sendiri. Dengan performa yang konsisten, Inter bertekad untuk mengamankan tiket ke babak berikutnya.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Statistik Pertandingan Leg Pertama

Pada leg pertama yang berlangsung di Stadion De Kuip, Inter Milan menunjukkan dominasinya dengan penguasaan bola mencapai 58,6%. Mereka berhasil melepaskan 13 tembakan, di mana tujuh di antaranya tepat sasaran. Feyenoord, di sisi lain, hanya mampu melepaskan delapan tembakan dengan lima di antaranya tepat sasaran, termasuk satu yang mengenai mistar gawang.

Inter juga mendapatkan kesempatan tendangan penalti, namun sayangnya gagal setelah diselamatkan oleh kiper Feyenoord. Pelatih Feyenoord, Robin van Persie, menerapkan strategi baru dengan formasi 4-4-2 yang berubah menjadi 4-2-4, berbeda dengan strategi saat melawan AC Milan sebelumnya. Hal ini menunjukkan adaptasi tim yang berusaha meningkatkan performa mereka.

Simone Inzaghi, pelatih Inter Milan, memuji kualitas Feyenoord dan menyadari bahwa kemenangan di leg pertama belum menjamin kelolosan. Dia menekankan pentingnya tetap fokus dan tidak menganggap remeh lawan.

2 dari 3 halaman

Rekor Tangguh Inter di Giuseppe Meazza

Inter memiliki catatan impresif di kandang dalam kompetisi ini. Mereka telah memenangkan 13 dari 17 laga terakhir di Liga Champions yang dimainkan di Giuseppe Meazza. Dari 17 laga itu, hanya dua yang berakhir imbang dan dua lainnya berujung kekalahan.

Musim ini, Inter sudah menaklukkan Red Star Belgrade (4-0), Arsenal (1-0), RB Leipzig (1-0), dan AS Monaco (3-0) di kandang. Statistik ini menegaskan betapa kuatnya mereka ketika bermain di depan pendukung sendiri.

Selain itu, Inter hampir selalu lolos setelah menang tandang di leg pertama. Dari 20 kesempatan di kompetisi UEFA, mereka berhasil melaju sebanyak 19 kali, termasuk enam dari tujuh kasus ketika unggul 2-0 pada leg pertama.

3 dari 3 halaman

Tren Performa Inter dan Feyenoord

Inter baru saja menunjukkan mental juara di Serie A. Akhir pekan lalu, mereka bangkit dari ketertinggalan 0-2 untuk mengalahkan Monza 3-2 di Giuseppe Meazza. Itu menjadi kemenangan ketiga mereka dalam tujuh laga liga terakhir, setelah sebelumnya meraih dua hasil imbang dan dua kekalahan.

Sementara itu, Feyenoord menghadapi rekor buruk saat bertandang ke Italia. Dalam delapan pertandingan terakhir melawan klub Italia di kandang lawan, mereka belum pernah menang. Rinciannya, tiga kali imbang dan lima kali kalah.

Dengan segala catatan statistik yang ada, Inter jelas lebih diunggulkan. Namun, Feyenoord dipastikan tidak akan menyerah begitu saja dalam upaya membalikkan keadaan.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL