
Bola.net - Juventus diklaim punya siap secara mental untuk menjadi juara di ajang Liga Champions. Hal itu diutarakan mantan pemain Juventus era 1990-an, Angelo Di Livio.
Di bawah kendali Andrea Agnelli, Juventus menjadi klub yang sangat dominan di Serie A. Sejak meraih scudetto musim 2011/2012, langkah Juventus tidak terbendung klub Serie A lain. Delapan gelar beruntun diraih Si Nyonya Tua.
Hanya saja, Juventus acap kali tidak berdaya ketika berlaga di Liga Champions. Segala upaya telah dilakukan Andrea Agnelli. Mulai dari pergantian pemain hingga membeli pemain mahal.
Juventus terakhir kali menjadi juara Liga Champions pada 1996 silam. Beberapa kali menjejak laga final, Juventus selalu gagal juara. Kini, Liga Champions menjadi ambisi besar Andrea Agnelli.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Belum Siap Mental
Andrea Agnelli membeli Cristiano Ronaldo pada awal musim 2018/2019 lalu. Pemain asal Portugal punya lima gelar Liga Champions dan top skor sepanjang masa. Ronaldo pun diharap bisa menularkan mentalitas juaranya ke skuad Juventus.
"Juventus masih jauh dari juara Liga Champions," ucap Angelo Di Livio yang memainkan 269 laga untuk Juventus kepada Corriere dello Sport.
"Juventus bahkan kesulitan di Serie A dan, pada kenyataannya, klub super Lazio telah kembali. Mereka hanya satu poin di belakang Juventus. Juventus beresiko kehilangan dua gelar," kata Angelo Di Livio.
Pada musim 2019/2020, Juventus mampu melaju ke babak 16 Besar Liga Champions. Pada laga leg pertama, klub asal Turin kalah dari Lyon.
"Juventus memang bisa membalikkan hasil melawan Lyon, tetapi saya tidak yakin mereka cukup senang dengan mentalitas tim. Juventus kurang agresif, kejam, dan penghayatan pada jersey. Juventus agak lamban," kata Angelo Di Livio.
Pergantian Pelatih
Musim 2019/2020 menjadi lembaran baru bagi Juventus. Tidak ada lagi Massimiliano Allegri. Posisinya digantikan Maurizio Sarri. Padahal, Allegri sangat sukses di Serie A dan sempat membawa Juventus ke final Liga Champions.
"Itu adalah perubahan yang hanya dimengerti sebagian orang. Siapa pun yang menang harus selalu dihormati dan tidak bisa diusir," ucap Angelo Di Livio.
"Allegri akan menjadi [Marcelo] Lippi baru. Salam saya untuk Sarri. Semoga meraih yang terbaik. Dia mengerti bagaimana rasanya berada di tim di mana Anda selalu harus menang," ucap Angelo Di Livio.
Sumber: Corriere dello Sport
Baca Ini Juga:
- 5 Pemain Terbaik dalam Sejarah Final Liga Champions: Tanpa Ronaldo, Messi Nomor Satu
- 5 Pelatih Terbaik dalam Sejarah Liga Champions: Zidane Lebih Hebat dari Guardiola?
- Singgung Madrid dan MU, Masih Ingat Komentar Mourinho Saat Porto Juara UCL 2004?
- Dua Tahun Lalu, Madrid Tekuk Liverpool dan Raih Gelar Liga Champions ke-13
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Paredes Pernah Tolak Juventus Sembilan Tahun yang Lalu
Liga Italia 28 Mei 2020, 22:50
-
Liverpool Saingi Juventus untuk Transfer Houssem Aouar
Liga Inggris 28 Mei 2020, 22:00
-
Juventus Inginkan Ansu Fati, Barcelona Katakan Tidak!
Liga Spanyol 28 Mei 2020, 16:20
-
3 Pemain yang Bisa Dikorbankan Juventus Demi Jorginho
Editorial 28 Mei 2020, 16:11
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR