
Bola.net - Porto menjuarai Liga Champions 2004 dengan mengalahkan AS Monaco (3-0) di partai final. Namun, pertandingan itu mungkin tak lebih dari seremonial belaka di mata sang pelatih, Jose Mourinho.
Artinya, Mourinho percaya timnya sudah juara jauh sebelum pertandingan itu. Memang kepercayaan diri Mourinho terkadang berlebihan, tapi sepertinya kasus kali ini mudah dipahami.
Betapa tidak, dia menuntun tim yang berisikan pemain-pemain kelas menengah, yang bahkan namanya baru terdengar setelah jadi juara. Memang ada beberapa pemain berbakat, tapi keberhasilan Porto lebih karena taktik genius Mourinho.
Perjalanan Porto pun tidak mudah, harus melawan tim-tim sekuat Real Madrid dan Manchester United. Inilah yang membuat Mourinho yakin timnya bisa jadi juara.
Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Madrid dan MU
Bagi Mourinho, kemenangan Porto sudah dipastikan jauh sebelum laga final. Dia sudah memercayai kekuatan skuadnya ketika mereka berhasil menahan imbang Real Madrid di Santiago Bernabeu pada laga terakhir fase grup.
Benar, saat itu Porto berhasil jadi runner-up Grup F usai menahan imbang Madrid di laga terakhir. Nahasnya mereka harus menghadapi Manchester United di babak 16 besar, jelas duel sulit.
Saat itusemua memprediksi Porto bakal dihajar, jelas prediksi yang masuk akal. Namun, faktanya Porto bisa memetik kemenangan 2-1 di kandang dan bermain imbang 1-1 di Old Trafford.
Bisa Mengalahkan Siapa pun
Sejak saat itulah kepercayaan diri skuad Porto meluap-luap. Sejak saat itulah mereka yakin bakal jadi juara, jauh sebelum memastikan langkah ke partai final.
"Kami pergi ke Bernabeu dan bisa bermaiun imbang, kami pergi dengan perasaan baik. Lalu kami harus menghadapi Manchester United, kami pergi ke sana dan mencetak sejarah: tertinggal sampai menit ke-90 lalu mencetak gol di menit ke-91 dan lolos," buka Mourinho di laman resmi UEFA.
"Kami lolos di Old Trafford dan kami merasa jika kami bisa mengalahkan tim sekelas MU, kami pasti bisa menggulingkan tim mana pun."
Tidak Seperti Final
Akhirnya, kepercayaan diri skuad Porto itu terbukti di partai final. Mereka menang telak, Monaco tidak berdaya menghadapi gol-gol Carlos Alberto (39), Deco (71), dan Dmitri Alenichev (75).
"Kami merasa tidak akan melakukan kesalahan. Kami berhasil lolos dan menang dengan tenang. Saya selalu berkata bahwa saya tidak merayakannya bak laga final, sebab memang tidak terasa seperti final Liga Champions -- pertandingan itu sangat tenang dan terkontrol," imbuh Mou.
"Laga itu masih tidak terasa seperti final besar Eropa setelah wasit meniup peluit panjang. Saya sudah merasa jadi raja Eropa jauh sebelum pertandingan itu berakhir," tutupnya.
Data dan Fakta Porto Juara 2004
Monaco XI: Roma; Evra, Givet (72' Squillaci), Rodriguez, Ibarra; Zikos, Bernardi, Cisse (64' Nonda); Rothen, Morientes, Giuly (23' Prso)
Porto XI: Vitor Baia; Valente, Carvalho, Jorge Costa, Paulo Ferreira; Costinha, Maniche, Pedro Mendes, Deco (85' Emanuel); Derlei (78' McCarthy), Carlos Alberto (60' Alenichev)
Statistik Monaco - Porto
Gol: 0 - 3
Shots: 8 - 6
On target: 0 - 4
Possession: 55% - 45%
Fouls: 17 - 20
Offsides: 19 - 11
Sumber: UEFA
Baca ini juga ya!
- Di Mana Mereka Sekarang? Starting XI Porto Saat Juara Liga Champions Hari Ini 16 Tahun Lalu
- Tujuh Kandidat Pengganti Odion Ighalo di Manchester United, Mana yang Paling Realistis?
- Apa Kabar Skuat 'Patah Hati' AC Milan yang Dikalahkan Liverpool di Final Liga Champions 2005?
- 6 Alasan Jack Miller Layak Bela Tim Pabrikan Ducati di MotoGP 2021
- 5 Pemain Italia dengan Assist Terbanyak di Premier League
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Real Madrid Diam-Diam Perpanjang Kontrak Casemiro
Liga Spanyol 27 Mei 2020, 18:20
-
Sering Dicemooh Fans Real Madrid, Gareth Bale Sakit Hati
Liga Spanyol 27 Mei 2020, 17:40
-
Real Madrid 2007/08: Juara dan Guard of Honour dari Barcelona
Liga Spanyol 27 Mei 2020, 16:27
LATEST UPDATE
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR