
Bola.net - 11 tahun lalu, Chelsea dan Liverpool pernah menyuguhkan drama 8 gol dalam satu pertandingan Liga Champions 2008/09. Kala itu mereka bertemu di leg kedua perempat final, di Stamford Bridge, yang menandai kemenangan The Blues.
Sebelumnya, Liverpool harus mengakui kekuatan Chelsea di leg pertama. The Reds takluk 1-3 di Anfield meski sempat unggul cepat lewat Fernando Torres di menit ke-6.
Chelsea merupakan salah satu kandidat juara terkuat pada musim itu. Usai mengalahkan Liverpool di perempat final, The Blues bersua Barcelona di Liga Champions.
Mereka berhasil menahan imbang Barca 0-0 di Camp Nou, tapi terpaksa tersingkir di Stamford Bridge dengan skor 1-1, salah satu laga paling kontroversial dalam sejarah Liga Champions.
🔵 𝘖𝘙 🔴 🤔#UCLclassics pic.twitter.com/Ng7U2XlQtu
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) April 29, 2020
Kali ini Bola.net ingin mengulas pertemuan perempat final Chelsea dan Liverpool yang berakhir dengan agregat 7-5. Apa saja yang terjadi pada dua pertandingan itu?
Selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Leg Pertama: Liverpool 1-3 Chelsea
Chelsea saat itu bermain di bawah Guus Hiddink, Liverpool ditangani Rafael Benitez. Kedua tim bermain di level tinggi. Chelsea dengan kejayaan di Premier League, Liverpool yang tangguh di Eropa.
Skuad Liverpool saat itu terbilang kuat, tapi ada kelemahan jelas di lini pertahanan mereka. Torres membawa The Reds unggul di menit ke-6, tapi unggul satu gol percuma jika pertahanan tim lemah.
The Blues membalas satu gol lewat Branislav Ivanovic di menit ke-39, babak pertama berakhir 1-1. Liverpool seharusnya bangkit di babak kedua, bagaimanapun mereka bermain di kandang.
Namun, petaka datang menghampiri The Reds. Ivanovic mencetak gol keduanya di menit ke-62, sama-sama dari tendangan sudut. Lalu Drogba mencetak gol ketiga di menit ke-67.
First leg = 🍿🍿
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) April 29, 2020
Second leg = 🍿🍿🍿🍿🍿
Watch the Stamford Bridge decider at 17:00 CET!#UCLclassics
Leg Kedua: Chelsea 4-4 Liverpool
Meski bermodalkan kekalahan 1-3 di leg pertama, Liverpool tetap percaya diri memasuki leg kedua. Mereka menyambangi Stamford Bridge dengan kepala tegak, dengan rasa percaya diri karena bermain di Liga Champions.
Kepercayaan diri itu terbukti di lapangan. Liverpool mencetak gol terlebih dahulu lewat Fabio Aurellio di menit ke-19, lalu Xabi Alonso mengubah skor jadi 2-0 di menit ke-28.
Never in doubt, @XabiAlonso 😎
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) April 29, 2020
🔴 @LFC level on aggregate!#UCLclassics
Saat itu, wajar Liverpool percaya diri. Mereka sudah menyamakan agregat jadi 2-2, setidaknya perlu mencetak satu gol lagi.
Bencana di Babak Kedua
Sayangnya, sama seperti kasus leg pertama, babak kedua berjalan bak bencana bagi Liverpool. Drogba mencetak satu gol balasan di menit ke-51, yang mengubah situasi jadi jauh lebih sulit bagi The Reds.
Kepercayaan diri Liverpool jelas goyah, kebobolan satu gol mengubah banyak hal. Terbukti, kelengahan pertahanan The Blues terlihat kembali ketika Alex menggandakan gol Chelsea di menit ke-57. Skor imbang 2-2, Liverpool mulai putus asa.
Kemudian, seakan-akan situasi masih kurang buruk, Lampard muncul mencetak gol ketiga Chelsea di menit ke-76. Skor berbalik, Chelsea 3-2 Liverpool.
🔵 Lampard puts @ChelseaFC ahead on the night!
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) April 29, 2020
But the drama doesn't end there...#UCLclassics
Drama 10 Menit Akhir
Pertandingan seharusnya sudah berakhir bagi Liverpool, toh defisit gol mereka terlalu besar. Biar begitu, perjuangan The Reds patut diacungi jempol.
Lucas Leiva berhasil mencetak gol penyeimbang di menit ke-81, skor jadi 3-3, agregat 6-4. Lalu Dirk Kuyt mencetak gol keempat Liverpool pada laga itu, di menit ke-83, agregat jadi 6-5. Liverpool mulai berharap.
Nahasnya, ketika harapan itu kian dekat, Lampard kembali mencetak gol untuk memupus mimpi Liverpool. Kapten The Blues ini mencetak gol di menit ke-79 yang sekaligus mengubah agregat jadi 7-5 untuk kemenangan Chelsea.
WHAT. A. GAME! 👏👏👏
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) April 29, 2020
Which teams met in the final this season? 🤔#UCLclassics
Data dan Fakta (Leg I)
Susunan Pemain
Liverpool (4-4-2): Reina, Aurellio, Skrtel, Carragher, Arbeloa; Riera, Xabi Alonso, Lucas Leiva, Kuyt; Gerrard, Torres
Chelsea (4-5-1): Cech; Ashley Cole, Alex, Terry, Ivanovic; Essien, Lampard, Ballack, Malouda, Kalou; Drogba
Statistik Liverpool - Chelsea
Gol: 1 - 3
Total Shots: 11 - 14
On Target: 4 - 9
Corner: 7 - 9
Offsides: 1 - 2
Yellow Cards: 1 - 2
Fouls: 11 - 14
Data dan Fakta (Leg II)
Susunan Pemain
Chelsea (4-5-1): Cech; Cech; Ashley Cole, Alex, Carvalho, Ivanovic; Essien, Lampard, Ballack, Malouda, Kalou, Drogba
Liverpool (4-3-3): Reina, Aurellio, Skrtel, Carragher, Arbeloa; Mascherano, Xabi Alonso, Lucas Leiva; Benayoun, Torres, Kuyt
Statistik Chelsea - Liverpool
Gol: 4 - 4
Total Shots: 12 - 11
On Target: 6 - 7
Corner: 4 - 4
Offsides: 3 - 4
Yellow Cards: 3 - 2
Fouls: 14 - 29
Sumber: UEFA
Baca ini juga ya!
- Edin Dzeko 2016/17: Serigala Roma yang Menunjukkan Taringnya
- Kilas Balik: Kisah Kegagalan Honda Tandemkan Stoner-Marquez
- Ada yang Ingat? Ini Skuad Liverpool Saat Terakhir Kali Juara Liga Inggris
- Roberto Baggio dan Gol Perdananya untuk Italia, Tendangan Bebas vs Uruguay
- Profil Wesley Sneijder: Nomor 10 yang Sempurna, Pernah Tolak MU dan Liverpool
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rivaldo Sarankan Willian ke Barcelona atau Membelot ke Tottenham
Liga Spanyol 30 April 2020, 21:50 -
Chelsea Inginkan Dean Henderson, MU Katakan Tidak!
Liga Inggris 30 April 2020, 20:40 -
Dipepet Frank Lampard, Dries Mertens Akhirnya Luluh
Liga Inggris 30 April 2020, 17:00 -
Ingin Pergi, Barcelona Justru Paksa Philippe Coutinho Bertahan
Liga Spanyol 30 April 2020, 16:40 -
3 Pemain yang Harus Diburu Chelsea untuk Dongkrak Performa Musim Depan
Editorial 30 April 2020, 13:23
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sevilla vs Barcelona 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 14:58 -
Florian Wirtz di Liverpool: Pemain yang Belum Meyakinkan, tapi Pantas Ditunggu?!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:58 -
Bukan Cuma Minta Maaf, Korea Selatan Rombak Total Regulasi Program Adopsi Internasional
News 3 Oktober 2025, 14:44 -
Prediksi Fiorentina vs AS Roma 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 14:28 -
Meski Bersinar di Crystal Palace, Oliver Glasner Dinilai Tak Cocok untuk MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:26
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR