
Bola.net - - Mantan pemain , Ian Wright, belum lama ini menyebut musim ini sebagai yang terburuk dalam sejarah tim, usai mereka kalah 2-10 secara agregat dari Bayern Munchen di Liga Champions.
Berbicara tak lama setelah tim menelan kekalahan 1-5 di kandang sendiri dari tim Jerman semalam, Wright mempertanyakan kemampuan tim lamanya untuk mengubah peruntungan mereka.
Ian Wright
"Pertandingan pertama lebih membuat orang jengkel dari ini. Saya kira para pemain akan bisa sedikit lebih berjuang," tutur Wright di BT Sport.
"Setelah penalti, semua keputusan wasit mulai tidak mendukung kami. Ini hari yang menyedihkan, karena kami kembali tersingkir di fase ini. Kami tengah melalui periode terburuk dalam sejarah kami."
"Dengan semua yang sudah terjadi, anda bisa bilang akan membutuhkan usaha yang luar biasa bagi Arsenal untuk membalikkan keadaan dan juga determinasi pemain. Hal ini terasa akan terus bertahan untuk waktu yang lama."
Kekalahan ini merupakan yang terburuk bagi Arsenal di kandang sejak November 1998, dan membuat tekanan pada Wenger semakin besar, usai sebelumnya ia dituntut oleh suporter untuk mundur setelah 21 tahun menangani tim.
Berikutnya, Arsenal akan menghadapi Lincoln di babak perempat final Piala FA akhir pekan ini.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hummels: Munchen Tak Perlu Kasihan pada Arsenal
Liga Champions 8 Maret 2017, 22:28
-
Perez: Ramos Selalu Hadir di Momen Spesial
Liga Spanyol 8 Maret 2017, 22:23
-
Karena Kaka, Gattuso Sangat Benci Pemain Ini
Liga Champions 8 Maret 2017, 17:15
-
Emery: PSG Siap Singkirkan Barcelona
Liga Champions 8 Maret 2017, 15:46
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR