5 Klub Yang Identik Dengan Pemain Asing

5 Klub Yang Identik Dengan Pemain Asing
Chelsea. (c) CFC

Bola.net - Bola.net - Kehadiran pemain asing dianggap bisa meningkatkan kualitas permainan tim. Oleh karena itu, banyak klub yang sangat mengandalkan pemain asing ketimbang pemain lokal.

Tren tersebut masih terus terlihat jelas di sejumlah klub papan atas Eropa saat ini. Mereka terlihat lebih senang punya banyak pemain asing di skuatnya ketimbang pemain lokal.

Berikut ini lima klub Eropa yang sering menggunakan pemain asing seperti dilansir Sportskeeda.

1 dari 5 halaman

Chelsea

Chelsea

Sebelum taipan Rusia Roman Abramovich membeli Chelsea pada tahun 2004, klub London tersebut sudah terkenal sering menurunkan pemain asing.

Pada awal tahun 90-an, Chelsea dipenuhi dengan talenta lokal seperti Frank Sinclair dan Dennis Wise. Namun, semua itu berubah ketika superstar Belanda Ruud Gullit datang pada awal musim 1994/95.

Dua musim kemudian, Gullit ditunjuk sebagai player-manager Chelsea, dan tiba-tiba mereka memiliki nuansa yang jauh lebih kosmopolitan. Bintang internasional seperti Gianfranco Zola, Roberto Di Matteo, dan Dan Petrescu mulai menggeser para pemain Inggris.

Pada 1998/99, pemain asing lebih banyak menghuni skuat Chelsea ketimbang pemain lokal, dan pada bulan November 1999, pelatih Gianluca Vialli menjadi bos Premier League pertama yang menurunkan 11 pemain asing dalam starting XI mereka, yang terdiri pemain seperti Franck Leboeuf, Gus Poyet dan Tore Andre Flo.

Setelah hampir satu dekade berlalu, situasinya tidak berubah. Meski punya akademi terbaik di dunia sepakbola, pemain muda Inggris masih kesulitan menembus tim utama Chelsea karena mereka lebih senang dengan pemain asing.

Pada bulan Oktober 2017, misalnya, pemain asing memainkan 90,4% menit untuk Chelsea dan merupakan yang tertinggi dari empat liga top Eropa pada musim 2017/18.
2 dari 5 halaman

Inter Milan

Inter Milan

Dibandingkan klub Italia lainnya, Inter Milan memang dikenal dengan pemain asingnya. Hal itu memang tidak bisa lepas dari sejarah berdirinya Inter Milan. Pada tahun 1908, Inter dibentuk dari kelompok yang memisahkan diri dari AC Milan dan punya keinginan dihuni banyak pemain asing.

Selama bertahun-tahun, Inter selalu memiliki pemain asing yang menjadi kekuatan utama mereka seperti Luis Suarez dan Jair Da Costa dari Spanyol dan Brasil pada tahun 1960-an, hingga Jerman Andreas Brehme dan Lothar Matthaus pada tahun 1980-an.

Ketika Massimo Moratti membeli klub tersebut pada tahun 1990-an, pemain asing lebih banyak membanjiri klub seperti Ronaldo, Alvaro Recoba, dan Laurent Blanc.

Pada musim 2007/08, Inter menjadi tim Italia pertama yang tidak menurunkan pemain lokal di starting XI, melainkan menampilkan empat pemain Brasil, tiga Argentina, Kolombia, Swedia, Rumania, dan Serbia. Satu dekade kemudian, tidak banyak yang berubah setelah hanya 11 dari 25 pemain Inter pada musim 2017/18 yang berasal dari Italia.
3 dari 5 halaman

Arsenal

Arsenal

Seperti klub rival sekota mereka Chelsea, Arsenal mempunyai tulang punggung yang berasal dari pemain Inggris pada awal 1990-an. Dari pertahanan yang menampilkan pemain-pemain seperti Tony Adams dan Steve Bould, hingga lini serang yang dipelopori oleh Ian Wright.

Namun, semua berubah setelah kedatangan manajer Prancis Arsene Wenger - manajer non-Inggris pertama klub - pada tahun 1996.

Wenger bukan hanya mengubah wajah klub sehubungan dengan metode pelatihan, nutrisi dan kebugaran, tetapi dia juga mulai membawa pemain asing ke Highbury dan kemudian Emirates.

Awalnya, dia membawa rekan senegaranya seperti Patrick Vieira, Nicolas Anelka dan Emmanuel Petit. Namun, dalam beberapa musim, Arsenal menjadi tujuan bagi pemain dari negara-negara yang berbeda seperti Swedia (Fredrik Ljungberg), Nigeria (Nwankwo Kanu) Ukraina (Oleg Luzhny ) dan Togo (Emmanuel Adebayor).

Pada Februari 2005, Arsenal menjadi klub Inggris pertama yang menurunkan skuat yang terdiri dari pemain asing termasuk para pemain cadangannya.

Sekarang, pemain penting Arsenal - Pierre-Emerick Aubameyang, Alexandre Lacazette dan Mesut Ozil - semua berasal dari luar negeri. Pada bulan Oktober 2017 terungkap bahwa pemain asing Arsenal memainkan 84,1% menit bermain di Premier League yang merupakan tertinggi kedua di Premier League.
4 dari 5 halaman

Napoli

Napoli

Pada bulan Oktober 2017, Chelsea berada di urutan pertama dengan pemain asing yang memainkan menit bermain terbanyak di antara empat liga top Eropa.

Tim Premier League lainnya Arsenal berada di urutan kedua. Yang ketiga adalah Napoli dari Serie A, yang pemain asing mereka memainkan 82,1% dari menit bermain mereka pada musim 2017/18.

Jika melihat skuat Napoli saat ini memang tidak mengejutkan. Dari 25 pemain untuk musim 2017/18, hanya lima yang berasal dari Italia. Sisanya diisi pemain termasuk dari Slovakia (Marek Hamsik), Aljazair (Faouzi Ghoulam), Polandia (Arkadiusz Milik) dan Guinea (Amadou Diawara).

Namun, Napoli memang selalu mengandalkan pemain asing. Gelar Serie A pertama mereka yang dimenangkan pada musim 1986/97 sebagian besar berkat pengaruh Diego Maradona dari Argentina, dan di tahun 90-an pemain seperti Daniel Fonseca dari Uruguay dan Freddy Rincon dari Kolombia menjadi andalan mereka.
5 dari 5 halaman

Manchester City

Manchester City

Sejak diakuisisi oleh Abu Dhabi Group pada tahun 2008, tidak mengejutkan jika Manchester City menjadi tujuan bagi beberapa pemain terbaik dunia.

Kedatangan pemain seperti Yaya Toure, Sergio Aguero, David Silva dan sekarang Gabriel Jesus dan Bernardo Silva di Etihad membuat City semakin dibanjiri pemain asing.

Sebelum diakuisisi, City memang sudah tidak asing dengan pemain asing. Namun, waktu itu, pemain asing yang mereka datangkan tidak terlalu terkenal jika dibandingkan pada era sekarang ini.

Pada musim 1995/96, City mempunyai tiga Jerman (Michael Frontzeck, Eike Immel dan Uwe Rosler) serta dua pemain Georgia (Georgi Kinkladze dan Mikhail Kavelashvili). Bahkan pada era kegelapan klub - di divisi dua pada musim 1998/1999 - mereka punya dua pemain Georgia, satu pemain Australia, satu pemain Belanda dan satu pemain Bermuda.

Satu musim sebelum diakuisisi, starting XI City masih bisa menampilkan enam pemain Inggris. Namun, pada Oktober 2017 - satu dekade kemudian - 78,4% dari menit mereka pada musim 2017/18 diisi oleh pemain asing.

BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL