Bola.net - Skandal pengaturan pertandingan sepakbola di Eropa, yang tengah diselidiki oleh Europol jelas membuat sejumlah pihak khawatir. Pasalnya, konspirasi dalam industri sepakbola saat ini sudah kian menghapus nilai sportivitas olah raga tersebut.
Sebanyak 380 pertandingan di Eropa, termasuk dari ajang Liga Champions dan Euro Cup, ditengarai memiliki keganjilan. Fakta-fakta terkait kemungkinan itulah yang saat ini tengah dalam proses pembuktian keabsahan.
Namun kasus tahun ini bukanlah kali pertama terjadi. Terakhir kali, Italia sempat diguncang oleh kasus Calciopoli dan Scommessopoli. Sebelumnya juga terdapat kasus-kasus yang harus mengorbankan sportivitas dalam sepakbola.
Berikut beberapa skandal yang terjadi di sepakbola Eropa. (mir/atg)
1980 Totonero

Striker Perugia saat itu, Paolo Rossi terpaksa dikenai hukuman selama tiga tahun, usai diketahui menerima 'bayaran' sebesar 1,100 poundsterling untuk mencetak dua gol.
Hal itu sebagai tuntutan, atas kerja samanya dengan sekelompok sindikat judi yang menginginkan hasil laga berakhir dengan skor 2-2. Hukuman itu sendiri akhirnya direduksi menjadi dua tahun.
Dalam kasus yang berjuluk Totonero 1980 itu, sejumlah klub juga terlibat, di antaranya: AC Milan, Lazio, Avellino, Bologna, Perugia, Palermo dan Taranto.
1984 UEFA Semi's

Kekalahan Nottingham Forest di semifinal Piala UEFA atas Anderlecht memunculkan cerita mengejutkan. 13 Tahun sesudahnya, presiden klub asal Belgia itu menerima hukuman seumur hidup, setelah diketahui menyewa wasit dalam laga itu, dengan biaya senilai 20,000 poundsterling.
1999 Floodlight Sabotage

Beberapa anggota dari sindikat judi asia terpaksa ditangkap, usai diketahui berusaha melakukan sabotase dengan merusak lampu stadion. Tujuannya agar laga Charlton Athletic kontra Liverpool kala itu ditunda.
Selain itu, dua laga lain, yakni West Ham versus Crystal Palace dan Wimbledon kontra Arsenal juga menjadi korban sabotase serupa.
2005 DFB-Croat Betting

Wasit asal Jerman, Robert Hoyzer mengakui perbuatan pengaturan pertandingan, untuk sebuah sindikat taruhan Kroasia dalam skandal sepakbola Bundesliga.
Dalam laga ronde pertama Piala Jerman antara tim gurem Paderborn menghadapi Hamburg SV, yang kala itu memuncaki Bundesliga dan sudah unggul 2-0, Hoyzer memberi kartu merah kepada striker Hamburg, Emile Mpenza. Tak hanya itu, ia juga memberi dua penalti aneh kepada Paderborn, sehingga mereka menang dengan skor 4-2.
2006 Calciopoli

Juventus harus kehilangan titel scudetto plus diturunkan kastanya, setelah diketahui bersalah dalam skandal konspirasi dengan wasit untuk memenangkan pertandingan.
2013 Europol Investigation

Siapakah klub yang akan didakwa bersalah berikutnya? Menarik untuk ditunggu.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jajaran Skandal Sepakbola Papan Atas Eropa
Editorial 5 Februari 2013, 17:30
-
Video: Barisan Laga UCL 'Mencurigakan' di Inggris
Open Play 5 Februari 2013, 07:26
-
FA Dan UEFA Tak Tahu Investigasi Europol
Liga Champions 5 Februari 2013, 06:00
-
Polisi Selidiki Pengaturan Skor Massal di Seluruh Eropa
Liga Champions 4 Februari 2013, 20:20
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR