Bola.net - - Manajemen Arema FC menanggapi positif evaluasi sejumlah wasit yang dilakukan oleh PSSI kepada sejumlah wasit yang memimpin laga Shopee Liga 1. Klub berlogo singa mengepal optimistis bahwa langkah tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas kompetisi.
"Yang pasti, kami melihat ini sebagai hal positif," kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.
"Kami melihat bahwa hal ini adalah upaya meningkatkan kualitas kompetisi. Salah satunya melalui peningkatan trust pada kompetisi," sambungnya.
PSSI mengklaim telah memanggil dan mengevaluasi tujuh wasit yang memimpin dalam dua pekan pertama kompetisi Shopee Liga 1. Pemanggilan ini sebagai evaluasi berkala yang dilakukan PSSI pada kompetisi level tertinggi di Indonesia.
"Pada pekan ini, kami memanggil tujuh wasit yang sudah bertugas pada pekan pertama dan kedua Shopee Liga 1 2019. Evaluasi kami akan lakukan bersama Komite Wasit. Kami juga mengumpulkan laporan teknis dari penilai wasit (referee assessor PSSI) sebagai salah satu bahan dari evaluasi," kata Sekjen PSSI, Ratu Tisha, seperti dikutip dari situs resmi PSSI, akhir pekan lalu.
Bagaimana Arema menilai kualitas wasit di Shopee Liga 1 musim 2019? Simak di bawah ini.
Masih Bisa Ditoleransi
Menurut Ruddy, kualitas wasit sejauh ini masih bisa ditoleransi. Jika ada kesalahan, manajer berusia 48 tahun yakin wasit tak melakukannya dengan sengaja.
"Saya melihatnya masih dalam batas manusiawi. Jika ada satu atau dua keputusan yang salah, ini masih manusiawi. Jika memang keputusan yang salah ini sampai berulang, tentu ada pihak yang lebih berkompeten untuk menilai," kata Ruddy.
Ruddy sendiri percaya bahwa PSSI dan operator tak tinggal diam dengan kualitas wasit yang ada. Pria asal Madiun ini yakin bahwa dua otoritas ini akan mengambil langkah untuk menjaga kualitas kompetisi, walau tanpa diminta.
"Mereka tidak akan tidur. Selain dari adanya laporan, mereka pasti akan memonitor langsung jalannya pertandingan. Apalagi, saat ini, seluruh pertandingan kan disiarkan secara langsung," kata Ruddy.
Jaga Trust
Arema pun mengapresiasi upaya PSSI dan operator untuk menjaga kepercayaan publik pada kompetisi. Ia menyebut, rencana penggunaan Video Assistant Referee (VAR) dalam kompetisi merupakan sebuah terobosan luar biasa bagi sepak bola Indonesia.
"Kami sangat berterima kasih dengan adanya rencana untuk penggunaan VAR ini. Ini merupakan usaha PSSI dan operator menjaga trust publik," ujar Ruddy.
"Jika memang nanti masih perlu waktu untuk diterapkan, PSSI dan operator mungkin bisa mengaplikasikan alat bantu lain lebih dulu, seperti misalnya alat bantu komunikasi dan sebagainya," kata Ruddy.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bolatainment 31 Mei 2019, 23:40

-
Arema Tanggapi Positif Evaluasi Sejumlah Wasit Shopee Liga 1
Bola Indonesia 31 Mei 2019, 12:20
-
Pelatih Tira Persikabo Dukung VAR di Shopee Liga 1 2019
Bola Indonesia 29 Mei 2019, 00:55
-
Djanur Optimistis Osvaldo Haay cs Dapat Kelonggaran
Bola Indonesia 28 Mei 2019, 22:03
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR