
Bola.net - Achmad Ghozali menyesalkan adanya insiden sweeping yang dilakukan sejumlah oknum suporter di Malang terhadap suporter PSS Sleman. Koordinator Aremania wilayah Klayatan tersebut menilai ulah sekelompok suporter ini akan merusak upaya persaudaraan yang sedang dijalin Aremania terhadap kelompok-kelompok suporter lain di Indonesia.
"Saya sangat menyesalkan adanya insiden ini. Ini sungguh sangat mencoreng upaya untuk merajut lagi persaudaraan dan persatuan yang saat ini sedang dilakukan Aremania," ucap Ghozali, kepada Bola.net, Jumat (05/08).
"Terlebih lagi, insiden ini terjadi menjelang ulang tahun ke-35 Arema. Tentu ini sangat memprihatinkan," sambungnya.
Sebelumnya, sejumlah oknum suporter di Malang melakukan sweeping terhadap penumpang kereta api yang diduga merupakan suporter PSS Sleman. Sweeping ini mereka lakukan terhadap penumpang kereta api Kertanegara yang tiba di Stasiun Kota Malang, Jumat (05/08) dini hari.
Kendati dihalau petugas pengamanan stasiun, kelompok suporter yang berjumlah sekitar 200 orang ini sempat berhasil menerobos masuk. Namun, mereka gagal menemukan kelompok suporter yang mereka cari.
Kelompok suporter ini akhirnya dibubarkan oleh petugas pengamanan stasiun bersama petugas Kepolisian Resort Malang Kota dan Provost Resimen Artileri Medan, yang markasnya berada di seberang Stasiun Kota Malang. Beberapa orang dari kelompok suporter ini sempat mendapat sanksi push-up dari petugas.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Undang Suporter Sleman
Ghozali menyebut bahwa sejatinya Aremania sudah bersepakat untuk mengundang dan memberi kesempatan suporter lawan, termasuk suporter PSS Sleman, untuk mendukung langsung tim mereka di Malang. Bahkan, menurut pria yang karib disapa AK ini, Aremania -melalui Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Arema FC sudah mengirim surat undangan kepada pimpinan dua kelompok suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania.
"Undangan ini sudah mendapat tanggapan dari mereka. Tanggapan tersebut sangat positif. Kedua kelompok suporter ini berterima kasih atas undangan tersebut," kata AK.
"Namun, karena masih berduka atas insiden yang menimpa suporter PSS Sleman beberapa waktu lalu, mereka memutuskan belum bisa berangkat ke Malang," sambungnya.
Rivalitas Sehat

Menurut Ghozali, saat ini, sudah bukan waktunya lagi rivalitas disikapi dengan membabi buta. Rivalitas, sambungnya, hanya berlangsung sepanjang pertandingan.
"Setelah 90 menit pertandingan, kita semua adalah saudara," tutur AK.
"Kita semua adalah anak bangsa yang disatukan oleh Merah Putih. Tentu kita semua masih ingat dengan semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika'. Seperti itulah kita. Kita berbeda, tapi tetap satu bangsa," tegasnya.
Terus Tebarkan Virus

Ghozali sendiri memastikan bahwa tak mudah menghapus rivalitas buta yang sudah berurat akar selama ini. Namun, ia memastikan bahwa Aremania akan terus berbenah dan bakal selalu mencoba menebarkan virus persaudaraan dan perdamaian.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi, baik terhadap sesama Aremania maupun ke kelompok-kelompok suporter lain untuk menyebarkan virus ini," ucap AK.
"Kami harap semua pihak, termasuk media, bisa ikut membantu agar tak ada lagi insiden-insiden yang tak perlu," ia menandaskan.
Klasemen BRI Liga 1
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Peringatan Ulang Tahun ke-35 Arema Dipastikan Tanpa Konvoi
- Eduardo Almeida Tak Risaukan Buruknya Finishing Arema FC
- Pelatih Arema FC Akui Kehebatan Gelandang Asing PSS Sleman
- Prediksi BRI Liga 1: Arema FC vs PSS Sleman 5 Agustus 2022
- BRI Liga 1: Arema FC Sudah Siapkan Semua yang Diperlukan untuk Kalahkan PSS Sleman
- Arema FC vs PSS Sleman, Seto Nurdiantoro Antisipasi Kelebihan Singo Edan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Highlights BRI Liga 1: Arema FC 0-0 PSS Sleman
Open Play 5 Agustus 2022, 22:51
-
Hasil BRI Liga 1: Arema FC Gagal Petik Poin Penuh saat Jamu PSS Sleman
Bola Indonesia 5 Agustus 2022, 22:27
-
Manajemen Arema FC Kutuk Teror Oknum Suporter ke Skuad PSS Sleman
Bola Indonesia 5 Agustus 2022, 20:32
-
Aremania Sesalkan Aksi Sweeping terhadap Suporter PSS Sleman
Bola Indonesia 5 Agustus 2022, 10:35
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR