Bola.net - Kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak musim 2018 telah berakhir. Pemenangnya sudah diketahui, termasuk tiga tim yang dipaksa turun kasta ke Liga 2 musim depan.
Namun ada banyak permasalahanyang dalam catatan Save Our Soccer (SOS) harus diperbaiki pada kompetisi yang akan datang.
Menurut Koordinator SOS, Akmal Marhali, salah satunya adalah ketidaktegasan PSSI maupun operator Liga dalam menegakkan regulasi. Misalnya dalam hal verifikasi stadion untuk dijadikan venue pertandingan Liga 1.
"Regulasi harus ajeg, kalau tegas, kalau memang di regulasi tidak boleh ya tidak boleh. Seperti misalnya stadion yang tidak memenuhi syarat, kalau tidak memenuhi syarat sudah, gak usah dipaksakan ikut kompetisi," kata Akmal kepada Bola.net.
"Akhirnya kalau dipaksakan dibolehkan, misalnya Perseru, yang lain minta yang sama, dia aja boleh, kenapa kita tidak boleh, ya sudah ada negosiasi-negosiasi," sambungnya.
Lalu apalagi permasalahan yang menjadi catatan minus SOS sepanjang Liga 1? Scroll ke bawah ya Bolaneters.
Perubahan Jadwal
Permasalahan lainnya adalah sering terjadinya perubahan jadwal pertandingan karena persoalan yang sepele. Kondisi itu dapat mengganggu jalannya kompetisi, seperti yang sering terjadi pada Persija Jakarta.
"Kalau memang dari jauh-jauh hari sudah ini kan bisa diantisipasi, tidak boleh ada perubahan jadwal kecuali memang force majeur, gempa dan sebagainya," jelas Akmal.
"Kalau cuma acara hari buruh seperti Persija itu, atau ada timnas, semuanya kan ikut timnas, gak bisa dispesialisasikan tim-tim tertentu boleh mengubah jadwal, tim lain gak boleh," tegasnya.
Selain itu, Akmal juga menyoroti kinerja Komdis PSSI yang hanya bertindak seperti debt collector. Padahal selain memberikan sanksi, Komdis seharusnya bisa memberikan edukasi kepada suporter, klub maupun pemain.
"Komdis jangan lagi jadi debt collector, selama ini komdis debt collector, semua bisa dihukum, apalagi hukuman tidak sportif, subyektif," pungkasnya.
Video Menarik
Berita video fakta-fakta menarik yang menunjukkan keistimewaan seorang Xherdan Shaqiri saat Liverpool menundukkan Manchester United 3-1, Minggu (16/12/2018).
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Catatan Minus Kompetisi Liga 1 2018
Bola Indonesia 18 Desember 2018, 01:55
-
SOS Minta Dugaan Match Fixing Eks Exco PSSI Hidayat Tetap Diusut
Bola Indonesia 4 Desember 2018, 02:12
-
Gemerincing Rupiah di Balik Praktik Match Fixing
Bola Indonesia 30 November 2018, 17:33
-
Jika Terbukti, Exco Tersangkut Match Fixing Dinilai Layak Dihukum Berat
Bola Indonesia 29 November 2018, 04:09
-
PSSI dan Pemerintah Dinilai Tak Perlu Waktu Lama Usut Match Fixing
Bola Indonesia 29 November 2018, 02:32
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR