Saran menggelar KLB PSSI tersebut diberikan setelah Ketua Komite Ad-Hoc Agum Gumelar bersama perwakilan pemerintah Erick Thohir bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di markas FIFA, Zurich, Swiss, beberapa waktu lalu.
Imam mengatakan, penyelenggaraan KLB tersebut nantinya bakal menekankan kepada empat hal. Pertama, mengubah status hukum dari bentuk perkumpulan menjadi perusahaan seperti keberhasilan federasi sepakbola Australia.
"Yang pertama masih dalam opsi, masih kami dalami. Kalau nantinya federasi dan kompetisi tidak transparan, maka opsi pertama tadi tidak akan kami dorong," ujar Imam kepada wartawan di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (28/4).
Kedua, dimasukannya pasal kepemilikan saham bagi komunitas suporter dalam klub. "Jadi di statuta PSSI nanti harus diubah secara fundamental," ungkap Imam.
Selanjutnya, memasukkan nama perubahan federasi tapi dengan mempertimbangkan aspek kesejahteraan PSSI. Terakhir, memilih personalia yang memiliki visi reformasi total tata kelola sepakbola Indonesia.
"Karena FIFA sudah mengkonfirmasi itu, maka dalam waktu dekat pemerintah akan segera mempertimbangkan untuk melakukan pencabutan pembekuan PSSI," Imam mengakhiri. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Menpora: KLB PSSI Paling Lambat Tiga Bulan
Bola Indonesia 28 April 2016, 21:00
-
Demi KLB PSSI, Pemerintah Bakal Terbitkan Permen
Bola Indonesia 28 April 2016, 20:56
-
Dapat Rekomendasi FIFA, Imam Nahrawi Dorong PSSI Gelar KLB
Bola Indonesia 28 April 2016, 16:50
-
PSSI Tanggapi Mosi Tidak Percaya PSIS
Bola Indonesia 28 April 2016, 14:20
-
PSIS Semarang Minta PSSI Gelar KLB
Bola Indonesia 20 April 2016, 17:04
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR