
Bola.net - Riyatno Abiyoso menjadi rebutan banyak klub walau Persela Lamongan degradasi dari BRI Liga 1. Talenta pemain yang pernah menjadi buruh pabrik itu salah satunya memikat Persik Kediri yang akhirnya resmi menjadi klub barunya.
Abiyoso membela Persela sejak kelompok usia hingga menembus tim senior dalam tiga tahun terakhir. Sebelumnya, bakat sepak bola Abiyoso ditemukan oleh Didik Ludiyanto. Menurutnya, Abiyoso adalah pemain yang spesial.
"Persik beruntung bisa menarik Abiyoso. Saya akui pengamatan orang-orang di Persik Kediri sangat jeli," kata Didik Ludianto.
Didik Ludianto adalah sosok yang kali pertama memoles dan mengorbitkan pemain berusia 23 tahun itu sejak di tim Persela U-21. "Pertama datang ke Lamongan, Abiyoso masih polos mainnya," kataya.
Keluar dari Pabrik, Naik Kereta ke Lamongan
Pengamatan dan keputusan Didik untuk memberi kesempatan Abiyoso di Persela terbukti jitu. Walau Abiyoso tidak mampu menyelamatkan Persela dari degradasi, tapi Abiyoso tetap mampu bersaing dan bertahan di klub Liga 1.
"Saya lihat dia punya teknik bagus dan motivasi tinggi ingin jadi pemain profesional. Pelan-pelan saya poles kemampuannya hingga sekarang dia cukup matang main di Liga 1," kenang Didik.
Nilai plus Riyatno Abiyoso secara individu adalah karakternya yang pendiam, tapi dia pekerja keras di latihan dan permainan. Didik pun masih ingat betul kisah pemain kelahiran Purworejo, Jateng itu, saat datang ke Lamongan.
"Kalau mengingat kisah Abiyoso lucu dan kasihan juga. Dia waktu saya suruh ke Lamongan benar-benar masih culun. Dia juga tak tahu bagaimana pergi ke Lamongan. Akhirnya dia naik kereta api dari Semarang. Demi bisa jadi pemain bola, Abiyoso harus keluar dari pabrik tempatnya bekerja," tuturnya.
Bikin Bangga

Setiba di Stasiun Lamongan, Didik Ludianto tak bisa menjemput Abiyoso karena dia sedang melatih tim Persela U-21.
"Saya suruh orang untuk menjemput Abiyoso. Alhamdulillah, semua berjalan lancar," ujarnya.
Yang menarik lagi, Didik Ludianto memotivasi jika Abiyoso ingin jadi pesepakbola harus mau susah dulu.
"Kebetulan saya punya rumah kosong. Saya suruh Abiyoso tinggal di sana. Saya hanya siapkan kompor dan panci untuk memasak. Saya ajarkan dia hidup susah dan mandiri. Ternyata Abiyoso punya tekad luar biasa. Dia bisa melewati ujian dengan baik dan masuk Persela U21," ujar Didik.
Didik Ludianto mengaku bangga mantan anak didiknya bisa sukses.
"Jelas puas dan bangga. Abiyoso punya skill dan mobilitas bagus. Akurasi umpan dan tendangan ke gawang juga baik. Semoga karir Abiyoso semakin meningkat di Persik," harapnya.
Disadur dari Bola.com: Gatot Susetyo/Wiwig Prayugi, 16 April 2022
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pulang ke Brasil, Jose Wilkson Menanti Tawaran dari Klub Indonesia
Bola Indonesia 11 April 2022, 08:24
-
Usai Terdegradasi, Persela Ganti Manajer dan Pelatih
Bola Indonesia 9 April 2022, 01:47
-
Kata Zaenuri Setelah Diperkenalkan Sebagai Pemain Persebaya
Bola Indonesia 7 April 2022, 21:38
-
Persebaya Rekrut Mantan Bek Arema FC, Manajer: Permintaan Pelatih
Bola Indonesia 7 April 2022, 17:56
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR