Kehadiran La Siya tersebut, tidak lama setelah 14 caretaker Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI melakukan penyegelan dengan melilitkan rantai dan gembok di pintu utama PSSI.
Pengprov tersebut, yakni terdiri dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kepulauan Riau, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara.
Meski terkejut, namun La Siya menolak untuk memberikan komentar. "Saya tidak tahu dan harus bilang apa," kata La Siya, seraya berpaling dari kerumunan wartawan yang mencecarnya dengan pertanyaan.
Sebelumnya, 14 caretaker Pengprov PSSI tersebut hadir ke PSSI untuk melakukan konsolidasi. Namun, mereka gagal menemui satu pun pengurus PSSI. Pasalnya, kantor tersebut dikunci dari bagian dalam. Selain itu, sebagian para pengurus PSSI juga masih menjalani ibadah umroh. (esa/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sihar Sitorus: Dualisme Sepakbola Belum Selesai
Bola Indonesia 14 Mei 2013, 19:52 -
PSSI Adukan Penyegelan Kantor PSSI ke Kepolisian
Bola Indonesia 14 Mei 2013, 17:27 -
14 Pengprov Serahkan Kunci Segel Kantor PSSI ke Menpora
Bola Indonesia 14 Mei 2013, 15:52 -
La Siya Enggan Komentar Penyegelan Kantor PSSI
Bola Indonesia 14 Mei 2013, 15:34 -
14 Pengprov Menyegel Kantor PSSI
Bola Indonesia 14 Mei 2013, 13:40
LATEST UPDATE
-
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Inter Kehilangan Thuram, Ancaman Cremonese di Depan Mata
Liga Italia 4 Oktober 2025, 13:55 -
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR