Melvyn Lorenzen Yakin Sekaligus Prihatin dengan Potensi Sepak Bola Indonesia

Bola.net - Penyerang Persela Lamongan di Piala Menpora 2021, Melvyn Lorenzen, menilai sepak bola Indonesia punya potensi untuk terus berkembang. Dia bahkan yakin kalau sepak bola Indonesia bisa menjadi salah satu kompetisi sepak bola papan atas.

Dia memberikan penilaian tersebut karena melihat gairah masyarakat terhadap sepak bola di tanah air walaupun jika dibandingkan dengan negaranya, Jerman, masih cukup jauh.

"Sepak bola Jerman secara taktik lebih maju, secara fisik lebih kuat, dan lebih teknis. Secara umum, lebih maju," kata Melvyn Lorenzen kepada Bola.net.

"Saya merasa sepak bola Indonesia memiliki begitu banyak potensi dan akan membuat langkah besar di semua bidang dalam beberapa tahun ke depan," tegasnya.

Hanya saja, untuk bisa berkembang dengan baik, kompetisi sepak bola Indonesia harus dikelola dengan benar dan berada di tangan yang tepat. Seelahnya, baru semua itu bisa diwujudkan.

"Menurut saya, Indonesia bisa menjadi negara sepak bola papan atas dengan dukungan yang tepat," tegasnya.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.

Sulit Menemukan Lapangan

Melvyn Lorenzen (c) Persela Lamongan Official

Namun, dia cukup prihatin karena di Indonesia cukup sulit menemukan lapangan bagus yang bisa diakses secara bebas oleh anak-anak. Padahal, itu bisa menjadi tonggak lahirnya banyak talenta muda.

"Ketika saya berkendara di sekitar Bandung atau di Bali, saya tidak melihat lapangan sepak bola untuk dimainkan anak-anak," jelasnya.

"Yang menyedihkan bagi saya, karena saya melihat betapa semua orang menyukai sepak bola di sini," tegas mantan pemain Werder Bremen tersebut.

Padahal, kata dia, di beberapa negara di Eropa yang sepak bolanya maju, lapangan dapat ditemukan dengan mudah. Makanya, selalu lahir banyak pesepak bola hebat.

"Di Inggris atau Belanda ada banyak lapangan sepak bola yang dapat diakses gratis, di mana semua orang bisa bermain. Dari sanalah pemain terbaik berasal," tegasnya.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)