
Bola.net - Pesepak bola asal Korea Selatan memiliki peran penting di Liga Indonesia. Sejak lama, kompetisi elite Indonesia menjadi destinasi favorit pemain-pemain asal Asia Timur tersebut.
Pesepak bola Korea Selatan biasanya dikenal memiliki kecepatan dan disiplin tinggi. Mayoritas pemain Korea Selatan yang pernah merumput di Indonesia berperan sebagai gelandang serang atau bertahan.
Namun, jumlah pemain Korea Selatan sedang menurun drastis di Shopee Liga 1 2020. Tercatat, hanya ada dua pemain yang tampil di kasta tertinggi Liga Indonesia itu.
Mulai tergerusnya para pemain Korea Selatan di Indonesia didasarkan oleh beberapa sebab. Satu di antaranya karena menjamurnya pemain dari Asia Tengah dan Barat di Tanah Air.
Klub-klub kini mulai tidak hanya terpaku pemain dari Korea Selatan saja untuk mengisi kekosongan slot pemain asing Asia. Karena itu pula, keberadaan pesepak bola dari Negeri Ginseng di Tanah Air perlahan memudar.
Lantas, siapa saja pemain asal Korea Selatan yang bermain cemerlang di Liga Indonesia?
Yoo Jae-hoon
Yoo Jae-hoon bisa disebut sebagai pemain Korea Selatan yang paling sukses di Indonesia. Indikatornya adalah torehan dua gelar Liga Indonesia yang berhasil dipersembahkan Yoo Jae-hoon bersama Persipura Jayapura pada 2010-2011 dan 2013.
Pemain kelahiran Ulsan, Korea Selatan, 7 Juli 1984, itu bergabung dengan Persipura pada 2010. Selama empat tahun menjadi kiper Persipura, Yoo Jae-hoon, berhasil tampil sebanyak 110 kali.
Yoo Jae-hoon juga sempat mendapatkan penghargaan kiper terbaik Liga Super Indonesia 2013.
Pada 2015, Yoo Jae-hoon sempat hengkang dan bergabung dengan Bali United. Namun, kiper Korea Selatan itu akhirnya kembali ke Persipura pada 2016 sampai 2018 dan tampil sebanyak 54 kali.
Yoo Jae-hoon kemudian hengkang ke Mitra Kukar pada 2018 dan bergabung dengan Barito Putera pada 2019. Yoo Jae-hoon kini bertugas sebagai asisten pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Oh In-kyun
Oh In-kyun sudah bermain di Liga Indonesia sejak 2010. Ketika itu, PS Bengkulu menjadi klub pertama Oh In-kyun di Indonesia.
Oh In-kyun kemudian melanjutkan petualangan ke PSMS Medan pada 2011. Kemudian, Oh In-kyun sempat membela Persela Lamongan (2012-2014), Gresik United (2016), Mitra Kukar (2017), Persib Bandung (2018), Persipura Jayapura (2019), dan hingga kini membela Arema FC.
Sebagai gelandang, Oh In-kyun selalu mendapatkan peran penting di klubnya. Namun, sampai saat ini belum ada gelar yang mampu dipersembahkan pemain berusia 35 tahun tersebut.
Lee Yoo-joon
Lee Yoo-joon sudah bermain di Liga Indonesia sejak 2016. Bhayangkara FC adalah klub pertama dan satu-satunya yang sampai saat ini dibela Lee Yoo-joon.
Musim terbaik Lee Yoo-joon bersama Bhayangkara FC terjadi pada 2017. Ketika itu, Lee Yoo-joon mempunyai peran penting membantu Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 2017.
Sejauh ini, Lee Yoo-joon sudah tampil sebanyak 107 kali dan mencetak enam gol. Lee Yoo-joon juga sedang dalam proses meraih status Warga Negara Indonesia (WNI). Hal itu dilakukannya karena rasa cinta yang besar terhadap Indonesia.
Musim ini, Lee Yoo-joon belum sekalipun bermain untuk Bhayangkara FC. Pemain 30 tahun itu tak bisa bermain karena Bhayangkara FC sudah mendaftarkan 4 pemain asing sehingga menunggu proses WNI Lee Yoo-joon rampung.
Lim Joon-sik
Perang Bintang #Arema vs #Persipura: @gustylopez8 vs Lim Joon-Sikhttps://t.co/voFNvahpAZ | https://t.co/aZVS55UAfR pic.twitter.com/v6manCbdZw
— wearemania (@we_aremania) October 12, 2014
Lim Joon-sik datang pertama kali ke Indonesia untuk memperkuat Sriwijaya FC pada 2010-2012. Bersama Laskar Wong Kito, pemain dengan posisi gelandang bertahan ini berhasil menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2011-2012.
Kehebatannya sebagai gelandang pengangkut air membuat Persipura Jayapura tertarik. Lim Joon-sik diangkut ke tim berjulukan Mutiara Hitam tersebut pada 2012-2016.
Pemain yang tengah pensiun ini juga sukses mengantar Persipura Jayapura menjuarai ISL musim 2013.
Musim 2016 menjadi tahun terakhir Lim Joon-sik beredar di Liga Indonesia. Setelah membela Barito Putera, pemain berusia 38 tahun ini memutuskan untuk gantung sepatu.
Disadur dari: Bola.com/Muhammad Adiyaksa/Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 6 Juni 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Isi Lengkap Rancangan Protokol Kesehatan dari PSSI untuk Melanjutkan Kompetisi
- PSIS Tidak Dipusingkan dengan Renegosiasi Kontrak, Ini Penyebabnya
- Liga 1 Musim 2020 Digulirkan Lagi, Arema FC Bidik Tiket ke Asia
- Gelandang Persebaya Harap Ada Jaminan Keamanan Sebelum Kompetisi Dilanjutkan
- Liga 1 Harus Dilanjutkan Demi Citra Baik Indonesia Jelang Piala Dunia U-20
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pemain-pemain Korea Selatan yang Paling Cemerlang di Indonesia
Bola Indonesia 6 Juni 2020, 17:25 -
Makoto Hasebe dan Legenda Asia di Bundesliga
Bundesliga 4 Juni 2020, 11:44 -
Shin Tae-yong, Piawai Meracik Strategi, Disegani Sebagai Pemain
Tim Nasional 20 April 2020, 14:29
LATEST UPDATE
-
Diikuti 8 Tim, Saksikan Keseruan Final Four Livoli Divisi Utama 2025 Eksklusif di MOJI
Voli 4 Oktober 2025, 17:07 -
Liverpool Harus Perbaiki Performa Tandang untuk Bisa Bersaing di Semua Kompetisi
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:52 -
Real Madrid Temukan Duet Emas Baru: Mbappe dan Guler
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 16:43 -
Duel Panas Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Ujian Berat untuk The Reds
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Indonesia 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11
-
Manchester United Disebut Butuh Gareth Southgate, Bukan Pelatih Jangka Pendek
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:10 -
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 15:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR