
Bola.net - Persipura Jayapura memainkan lima laga terakhirnya di BRI Liga 1 2021/2022 dengan gemilang. Mutiara Hitam tidak tersentuh kekalahan dan meraih 11 poin. Tapi, apakah itu cukup untuk selamat dari jeratan degradasi?
Pada pekan ke-32 BRI Liga 1, Persipura menang dengan skor 4-2 atas PSS Sleman. Laga tersebut sangat krusial bagi kedua tim. Pasalnya, duel itu merupakan penentu nasib Persipura dan PSS pada musim ini, apakah terdegradasi atau bertahan di Liga 1 musim depan.
Untuk sementara, Tim Mutiara Hitam berada di atas angin. Selain berhasil menambah tiga poin menjadi 30, Persipura juga unggul head to head atas PSS Sleman.
Kini, Persipura akan bersaing ketat dengan Barito Putera dan PSS Sleman untuk lolos dari degradasi dengan dua laga tersisa. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Butuh Keajaiban

Namun, perjuangan Feri Pahabol dkk. belum berakhir. Mereka masih menyisakan dua pertandingan melawan PSIS Semarang dan Persita Tangerang pada pekan ke-33 dan ke-34 BRI Liga 1.
Anak asuh Angel Alfredo Vera tersebut masih harus menyabung nyawa agar selamat dari ancaman degradasi, menemani Persela Lamongan dan Persiraja Banda Aceh yang resmi terlempar ke Liga 2 musim mendatang.
Secara teknis, pertemuan Persipura Jayapura kontra PSIS dan Persita bisa dikatakan berimbang. Namun, dari sisi psikologis melihat posisi Tim Mahesa Jenar dan Tim Pendekar Cisadane yang telah nyaman di papan tengah, kedua tim bisa 'menolong' Persipura yang sedang butuh keajaiban lolos dari lubang jarum.
Kalkulasi Peluang PSS

Sebenarnya praktis pesaing yang wajib disingkirkan Persipura Jayapura adalah PSS (poin 35) dan Barito Putera (32). Bagi PSS dua partai tersisa tak terlalu berat. Namun, Tim Super Elang Jawa minimal butuh tambahan empat poin untuk benar-benar selamat dari degradasi.
Katakanlah Bagus Nirwanto cs. bisa mengalahkan Persela pada pekan ke-33 BRI Liga 1. Apalagi, Persela tak punya kepentingan lagi atas laga tersebut , karena mereka telah positif terdegradasi.
PSS juga bisa berharap mendapat satu poin kepada Persija yang telah ongkang-ongkang kaki di papan tengah. Tak bisa tidak. PSS Sleman harus finish dengan koleksi 37 poin.
Saat ini, mereka telah kalah head to head dari Persipura yang akan memiliki poin maksimal 36. Dengan syarat Tim Mutiara Hitam harus menyapu bersih dua partai tersisa.
Kans Barito Putera

Situasi dan kesempatan Barito Putera lolos dari degradasi juga berat. Laskar Antasari masih punya dua sisa laga melawan Persita dan Persib.
Dalam dua partai terakhir, Persita akan jadi penentu nasib Barito Putera dan Persipura. Posisi nyaman pasukan Widodo C. Putro berpeluang membuat Barito Putera selamat dari degradasi.
Jika anak asuh Rahmad Darmawan tersebut bisa menundukkan Persita, kunci lolos dari degradasi masih dipegang Persib pada laga terakhir. Tim Maung Bandung bisa menolong, bila telah kalah dalam perburuan gelar juara dari Bali United.
Jika pasukan Robert Rene Alberts tersebut masih berpeluang merebut mahkota juara dari Bali United, Barito Putera pun akan bernasib nahas.
Jika syarat selamat dari degradasi PSS harus finish di klasemen akhir dengan 37 poin, Barito Putera cukup di angka 36. Meskipun nilai itu nantinya sama dengan milik Persipura, namun Barito Putera unggul head to head atas Tim Mutiara Hitam.
Klasemen BRI Liga 1
Disadur dari Bola.com: Gatot Susetyo/Rizki Hidayat, 21 Maret 2022
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- 4 Pemain di Urutan Terdepan dalam Perebutan Gelar Top Skor BRI Liga 1 2021/2022
- Jadwal Siaran Langsung BRI Liga 1 di Indosiar Hari Ini, Senin 21 Maret 2022
- Jadwal Siaran Langsung BRI Liga 1 di Indosiar Pekan Ini, 19-21 Maret 2022
- Arema FC Gagal Juarai BRI Liga 1 2021/2022, Sang Manajer Pilih Mundur
- Persija Vs PSM di BRI Liga 1: Sudirman Waspadai Teror Wiljan Pluim
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Highlights BRI Liga 1 2021/22: Persipura Jayapura 4-2 PSS Sleman
Open Play 20 Maret 2022, 23:36
-
Manajer Lolos Sanksi, Persipura Tetap Dihukum Kalah dan Pengurangan Poin
Bola Indonesia 16 Maret 2022, 22:27
-
Highlights BRI Liga 1 2021-22: Bhayangkara FC 1-2 Persipura Jayapura
Open Play 16 Maret 2022, 21:47
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55






















KOMENTAR