Bahkan Sekretaris klub Persipura Jayapura, Rocky Bebena, mengatakan jika pihaknya merupakan korban nyata dan mengalami kerugian sangat besar.
Di antaranya, menurut Rocky, yakni peristiwa gagalnya Tim Mutiara Hitam menjamu Pahang FA di babak 16 besar Piala AFC 2015. Dikatakannya, pihak imigrasi tidak memberikan izin masuk kepada pemain asing milik Pahang FA.
Hal tersebut, lantaran merujuk pada SK pembekuan tersebut. Selain itu, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) diminta bertanggung jawab atas tercorengnya nama Indonesia di mata dunia akibat peristiwa Pahang FA.
Sebab saat itu, BOPI terlambat dalam memberikan rekomendasi pemain asing dan tim asing yang akan bertanding di Indonesia. Akibatnya, Boaz Solossa dan kawan-kawan terancam didiskualifikasi dari babak knock out Piala AFC.
"Kami anggap BOPI adalah sumber masalah," pungkas Rocky. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Persipura: BOPI Sumber Masalah
Bola Indonesia 26 Mei 2015, 22:43
-
PSSI Sebut SK Kemenpora Berdampak Buruk Bagi Sepakbola Indonesia
Bola Indonesia 26 Mei 2015, 22:36
-
Gresik United: Kami Hanya Ingin Berkompetisi
Bola Indonesia 26 Mei 2015, 22:24
-
Komisi X DPR RI Desak Semua Pihak Laksanakan Putusan Sela PTUN
Bola Indonesia 26 Mei 2015, 21:41
-
Selesaikan Masalah PSSI, FX Rudy Desak Menpora Temui FIFA
Bola Indonesia 26 Mei 2015, 18:43
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55






















KOMENTAR