
Bola.net - - Madura United berusaha mengatur pola makan para pemainnya selama Ramadan. Mayoritas anggota skuat Laskar Sape Kerrab merupakan muslim dan menjalani ibadah puasa.
Musim ini, semua kontestan Liga 1 2019 disibukkan dengan pertandingan selama bulan Ramadan. Kompetisi kasta tertinggi Indonesia akan dimulai 15 Mei 2019.
Dokter tim Madura United, Heri Siswanto, telah mengatur jadwal makan Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan selama bulan Ramadan. Diawali dengan sahur, pemain Madura United harus mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan kalsium susu.
"Minum air mineral menjelang imsak, disarankan minum yang mengandung zat pharolit dan lebih baik yang mengandung elektrolit," kata dokter asal Surabaya itu.
Scroll terus ke bawah.
Aktivitas Biasa
Pada siang hari, pemain Madura United tetap bisa menjalankan aktivitas harian seperti biasa. Tetapi, mereka tidak diperbolehkan bersantai-santai, meski sedang tidak ada latihan tim. Sambil menunggu berbuka puasa pada magrib, aktivitas harian harus tetap berjalan.
"Untuk membatalkan puasa, bisa minum dan disarankan untuk mengonsumsi air mineral dan yang manis-manis. Lalu juga minum yang hangat. Kolak atau kacang hijau dan kudapan juga bisa dikonsumsi jelang latihan," imbuh Heri.
Selama Ramadan, Madura United berencana menggelar latihan pada malam hari. Hal itu sebagai upaya adaptasi mengingat semua pertandingan akan digelar malam hari. Kondisi ini juga memengaruhi asupan gizi pemain.
"Setelah latihan, baru makan yang banyak mengandung karbohidrat, lemak, protein, sayur, dan buah. Setelah itu, pada jam 21:00 WIB harus minum air, minimal dua gelas ditambah dengan susu atau minuman yang mengandung protein," imbuhnya.
Sumber: Bola.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Program Pola Makan Pemain Madura United Selama Ramadan
Bola Indonesia 7 Mei 2019, 15:07
-
Persebaya vs Madura United: PSSI Menunggu Izin Kepolisian
Bola Indonesia 2 Mei 2019, 21:52
-
Laga Tunda Derby Suramadu Mulai Menemui Titik Terang
Bola Indonesia 2 Mei 2019, 01:51
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR