
Petisi yang diajukan Eson, sapaan karib Emerson, dibuat melalui laman penyedia petisi daring Change.org. Petisi ini dibuat dan diunggah pada 9 Juli 2018.
Pada saat berita ini dibuat, Jumat (13/07), petisi berjudul 'Edy harus mundur sebagai Ketua Umum PSSI' ini telah mendapat lebih dari 31 ribu pendukung.
Dalam paparannya, Eson menyebut ada tiga alasan di balik tuntutannya tersebut. Alasan pertama, sambung pria yang juga pecinta sepak bola nasional ini, adalah agar Edy Rahmayadi fokus memimpin Sumut selama lima tahun ke depan. Memimpin daerah atau organisasi nasional tentu tidak mudah. (den/shd)
Bukan Sampingan
Selain itu, ia menambahkan, memimpin PSSI juga tak boleh dikerjakan secara sambilan. Pasalnya, ada banyak hal yang harus dibenahi dalam sepak bola Indonesia.
"Agar sepak bola Indonesia diurus dengan benar, pemimpinnya harus total. Nggak setengah-setengah," ujar Eson, pada Bola.net, Jumat (13/07).
"Ia harus 100 persen fokus mengurus sepak bola."
Kehilangan Kepala
Menurut Eson, selama Edy cuti dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI untuk fokus bertarung memperebutkan singgasana Sumut-1, PSSI bak kehilangan ketua. Bahkan, ia menggambarkan yang terjadi adalah kondisi autopilot.
"Salah satunya, coba cek saja, apakah ia sempat nonton perjuangan Timnas Indonesia U-19 pada ajang Piala AFF U-19," tuturnya.
"Saat ini, dukungan bukan hanya melalui doa. Kehadiran fisik menjadi hal penting," ia menambahkan.
Regulasi
Lebih lanjut, Eson pun membeber alasan lain terkait petisinya ini. Ia menyebut ada regulasi yang melarang kepala daerah rangkap jabatan sebagai pengurus PSSI. Larangan ini diatur dalam Surat Edaran Mendagri Nomor 800/148/sj 2012 tanggal 17 Januari 2012 tentang Larangan Perangkapan Jabatan Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah pada Kepengurusan KONI, PSSI, Klub Sepakbola Profesional dan Amatir, serta Jabatan Publik dan Jabatan Struktural.
"Ketiga, merangkap jabatan rawan terjadinya 'conflict of interest'. Kami tidak ingin PSSI hanya dijadikan kendaraan tanpa ada kemauan untuk menjalankannya apalagi hanya dijadikan bemper untuk kepentingan selama menjabat sebagai gubernur Sumut. Semua tentu tak mengharapkan ada pimpinan yang menganakemaskan satu klub saja," tandasnya.
Petisi Lain
Sementara itu, selain petisi yang dibuat Eson, ada juga petisi lain dengan tuntutan agar Edy Rahmayadi mundur dari jabatannya. Petisi berjudul 'Mundurkan bapak Edy rahmayadi dari ketua PSSI' ini dibuat oleh Ghufron Irfan. Sejauh ini, petisi yang dibuat pada 1 Juli lalu telah didukung lebih dari seribu orang.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Terpilih Jadi Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi Dipetisi Mundur dari PSSI
Bola Indonesia 13 Juli 2018, 14:02 -
Insiden Mati Lampu di Semifinal Piala AFF U-19, PSSI Terancam Sanksi
Tim Nasional 13 Juli 2018, 03:43 -
Harga Naik, Penjualan Tiket Semifinal Piala AFF U-19 Dibatasi
Tim Nasional 12 Juli 2018, 06:11 -
Ratu Tisha: Edy Rahmayadi Tetap Ketua Umum PSSI
Bola Indonesia 5 Juli 2018, 17:25 -
Penjelasan PSSI Mengapa Egy Maulana Vikri Belum Gabung Timnas U-19
Tim Nasional 4 Juli 2018, 16:45
LATEST UPDATE
-
Duel Panas Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Ujian Berat untuk The Reds
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Indonesia 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11
-
Manchester United Disebut Butuh Gareth Southgate, Bukan Pelatih Jangka Pendek
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:10 -
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 15:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR