
Bola.net - Nama Uston Nawawi sangat lekat dengan klub Persebaya Surabaya. Bukan hanya karena kini menjadi bagian dari tim pelatih, Uston juga menyandang status sebagai legenda sekaligus top skor sepanjang masa Bajul Ijo.
Uston Nawawi menjadi top skor Persebaya dengan catatan 63 gol sepanjang karier sepakbolanya. Selain catatan apik itu, sosok yang pernah membela Deltras Sidoarjo itu juga memberikan beberapa gelar juara pada Persebaya.
Uston membawa Bajul Ijo meraih trofi juara kali pertama Liga Indonesia saat usianya masih 19 tahun yakni pada musim 1996/1997. Pria kelahiran Sidoarjo, 6 September 1978 kembali menjadi bagian penting Persebaya saat meraih gelar juara pada musim 2004 yang menerapkan sistem kompetisi penuh.
Dalam obrolan di channel youtube Omah Balbalan, Uston Nawawi mengungkap kiatnya sehingga bisa jadi andalan menjebol gawang lawan meski berposisi asli gelandang. Simak selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Rahasia Sang Top Skor
Menurut Uston Nawawi, selain kerja keras dalam latihan mau pun pertandingan, seorang pemain harus memanfaatkan momentum dengan mencetak gol.
"Berusaha bermain bagus dalam setiap laga itu wajib bagi seorang pemain. Tapi, lebih baik lagi kalau mencetak gol," ujar Uston.
Uston menambahkan, kiatnya itu sudah tertanam sejak dirinya memutuskan lebih serius menekuni sepak bola. Apalagi, setelah dirinya menjadi bagian dari skuad PSSI Baretti yang menimba ilmu sepak bola di Italia.
"Modal dari Italia tak otomatis saya mendapat tempat di sebuah tim. Saya malah gagal jadi bagian tim PON 1996 Jawa Timur. Kebetulan saat seleksi hanya tersisa satu kouta di posisi gelandang. Dan Nurul Huda (eks PSSI Primavera) yang terpilih," terangnya.
Penantian Lama untuk Gol Perdana

Meski gagal menembus skuad PON Jatim, Uston tak patah arang. Ia pun mengalihkan fokusnya pada seleksi Persebaya yang dikuti oleh ratusan pemain. Uston pun menjalani seleksi selama tiga bulan sebelum berhasil menjadi bagian Persebaya jelang musim 1996/1997 dengan status magang selama tiga bulan.
Debut Uston bersama Persebaya terjadi November 1996 menghadapi Persijatim. Ia pun kemudian baru bisa mencetak gol perdananya buat Bajul Ijo ketika menghadapi Persikab Bandung pada Juni 2007.
Tak hanya satu, ia malah mencetak hattrick pada laga itu. Alhasil, setelah laga itu, Uston pun bermain reguler bersama Persebaya dan akhirnya meraih juara.
"Kalau di BRI Liga 1, Marselino bisa jadi contoh. Ia bermain bagus dan mencetak gol saat mendapat kesempatan. Sukses itu membuat kepercayaan dirinya bertambah," tutur Uston.
Cedera Parah dan Hujatan
Sebelum melegenda bersama Persebaya, Uston juga pernah melewati proses yang sulit, justru disaat dirinya mulai serius menekuni sepak bola. Ketika itu, ia mengalami cedera engkel parah sehingga memaksa dirinya harus istirahat selama enam bulan untuk pulih.
Dilain pihak, Uston yang menempuh pendidikan di sebuah SMP favorit di Surabaya dipanggil oleh guru konseling.
"Beliau tanya cita-cita saya apa? Saya jawab dengan tegas, sepak bola. Beliau tertawa dan terkesan tak yakin. Tapi, saya justu menjadikan momen itu sebagai motivasi untuk membuktikan pilihan saya itu benar," tegas Uston.
Uston juga pernah mengalami masa suram saat membela timnas Indonesia di Sea Games 1997 ketika usianya masih belasan tahun. Dimana pada saat itu, ia bersama Ronny Wabia gagal menjadi eksekutor pada drama adu penalti laga final sepak bola di Stadion Utama Senayan.
"Saya juga pernah diteriaki oleh suporter yang meminta pelatih agar menarik saya keluar lapangan. Tapi, seperti saya bilang dari awal, hujatan dan kritik justru membuat saya semakin termotivasi tampil baik," papar Uston.
Sumber: Youtube Omah Balbalan
Disadur dari Bola.com: Abdi Satria/Aryo Atmaja, 20 April 2022
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Siapa Bek Lokal dengan Market Value Termahal di BRI Liga 1 Saat Ini? Ini Jawabannya!
- Bos Arema FC Tantang Aremania untuk Percantik Bus Klub
- Iwan Bule Ungkap Sejumlah Target di Usia PSSI ke-92 Tahun
- BRI Liga 1: Pelatih Kiper Persib Bahas Perubahan Komposisi Pemain di Pos Penjaga Gawang
- BRI Liga 1: Gelombang Eksodus Bertambah, Dua Pemain Resmi Tinggalkan Persebaya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Uston Nawawi: Pelatih, Legenda, dan Top Skor Sepanjang Masa Persebaya
Bola Indonesia 20 April 2022, 12:21
-
Kesan Uston Nawawi Main Bareng Pemain dan Pelatih Persebaya
Bola Indonesia 22 Oktober 2020, 22:18
-
Performa Apik Supriadi Bersama Timnas U-19 Diapresiasi Pelatih Persebaya
Tim Nasional 19 September 2020, 20:18
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR