4 PR Besar Ruben Amorim di MU: Jangan Terlalu Kepala Batu

4 PR Besar Ruben Amorim di MU: Jangan Terlalu Kepala Batu
Ruben Amorim pada laga MU vs Arsenal pada pekan ke-1 Premier League 2025/2026 di Old Trafford, Minggu (17/8) malam WIB (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Manchester United kembali terjerembab dalam hasil mengecewakan. Imbang 1-1 melawan Fulham di Craven Cottage, Minggu (24/8/2025), membuat langkah Setan Merah di awal musim Premier League 2025/2026 semakin pincang.

Alih-alih bangkit setelah musim lalu yang menjadi terburuk dalam tiga dekade, United justru terlihat masih terjebak dalam masalah lama.

Pelatih Ruben Amorim kini jadi sorotan utama. Catatan 28 poin dari 29 laga Premier League memperlihatkan betapa berat beban yang ia pikul. Persentase kemenangannya bahkan setara dengan Neil Warnock, manajer langganan tim papan bawah.

Tak heran jika mulai muncul cemoohan dari fans lawan yang menyebut United tak ubahnya tim kandidat degradasi.

1 dari 5 halaman

Formasi Andalan Tak Lagi Relevan

Amorim masih kukuh dengan skema 3-4-2-1 yang sukses ia terapkan di Portugal. Sayangnya, sistem itu tidak cocok dengan karakter skuad United saat ini.

Bruno Fernandes dipaksa bermain lebih defensif, Kobbie Mainoo tersingkir, dan Amad Diallo kehilangan peran naturalnya di sayap. Alih-alih menyatukan potensi, formasi ini justru membuat tim terbelenggu.

2 dari 5 halaman

Mandul di Depan Gawang

Produktivitas gol juga menjadi masalah serius. United sejauh ini belum mencetak gol murni lewat skema permainan.

Benjamin Sesko yang didatangkan mahal belum diberi kesempatan tampil reguler, sementara Mason Mount dan Matheus Cunha dipaksakan bermain sebagai penyerang tengah. Hasilnya? United tampak ompong di lini depan.

3 dari 5 halaman

Kiper Jadi Titik Lemah

Di sektor penjaga gawang, krisis kepercayaan semakin terlihat. Altay Bayindir tetap dimainkan meski tampil meragukan, sementara Andre Onana hanya jadi penghangat bangku cadangan.

Ketidakpastian di bawah mistar membuat lini pertahanan semakin rapuh. Rumor perekrutan Senne Lammens belum tentu menjadi solusi instan untuk masalah besar ini.

4 dari 5 halaman

Lini Tengah Kehilangan Kontrol

Fulham dengan mudah menguasai permainan di paruh kedua laga. Casemiro dan Fernandes yang jadi motor lapangan tengah gagal menjaga tempo, sementara pergantian pemain Amorim justru semakin melemahkan tim.

Kobbie Mainoo yang digadang-gadang bisa memberi energi baru tak kunjung diberi kesempatan oleh Amorim.

Kini, pertanyaan besar menggantung: apakah Amorim mampu membalikkan keadaan, atau Manchester United harus segera mempertimbangkan opsi lain? Dengan jadwal berat menghadapi Manchester City dan Chelsea, kegagalan berikutnya bisa membuat posisi Amorim di kursi pelatih benar-benar terancam.

Sumber: The Sun


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL