
Bola.net - Manchester City vs Tottenham dalam partai final Carabao Cup atau EFL Cup musim 2020/21. Duel penentuan juara ini akan digelar di Wembley, Minggu (25/4/2021).
Tottenham dan City sudah bertemu dua kali di Premier League musim ini, dan saling mengalahkan lawannya di kandang sendiri. Tottenham menang 2-0 di London, sedangkan pertemuan mereka di Etihad Stadium berkesudahan 3-0 untuk kemenangan City.
City sudah gagal di semifinal FA Cup. Mereka tentu tak mau gagal menjuarai Carabao Cup. Namun, Tottenham bertekad meraih major trophy pertama mereka sejak 2008. Final ini berpotensi berlangsung ketat.
Di atas kertas, City besutan Josep Guardiola pantas difavoritkan dalam laga ini. Pasalnya, Tottenham baru saja memecat Jose Mourinho dan mengangkat Ryan Mason (29 tahun) sebagai pelatih interim.
Namun, berikut adalah alasan mengapa Tottenham bakal menang atas Man City pada final Carabao Cup musim 2020/2021.
Lini Serang Tottenham

Performa Tottenham memang tak cukup meyakinkan pada lima laga terakhir. Mereka hanya meraih dua kemenangan. Namun, Tottenham tidak pernah lupa cara mencetak gol.
Tottenham mencetak delapan gol pada lima laga terakhir.
Lini serang menjadi kekuatan utama Tottenham. Gareth Bale menemukan suasana baru bersama Ryan Mason. Son Heung-min tetap tajam, dan Harry Kane mungkin akan bermain usai dinyatakan sembuh dari cedera.
Fokus Man City Terbelah

Man City mengalami penurunan performa pada lima laga terakhir. Man City menelan dua kekalahan. Hasil ini mungkin terkait dengan fokus Man City yang terbelah karena harus tampil di ajang lain.
Man City masih punya Liga Champions, sebagai prioritas utamanya. Man City akan bersua PSG pada laga pertama babak semifinal tengah pekan depan.
Berbeda dengan Man City, kubu Tottenham sepenuhnya fokus dengan Carabao Cup. Tottenham bisa memainkan tim terbaik tanpa harus memikirkan rotasi karena jadwal mereka cukup longgar pekan ini.
Aura Bagus di Tottenham

Tottenham baru saja dilanda prahara usai Jose Mourinho dipecat. Namun, situasi ini justru bisa menjadi kabar baik. Sebab, ada banyak kekacauan di ruang ganti pada era Mourinho.
Kini, di bawah kendali Ryan Mason, Tottenham punya aura yang bagus. Pelatih 29 tahun itu pernah membela Tottenham sebagai pemain. Dia mengenal Gareth Bale atau Harry Kane dengan baik.
Mason pun mendapat sambutan yang hangat dari pemain. Dia punya modal bagus dengan kemenangan 2-1 atas Southampton pada laga pertamanya.
Celah di Pertahanan Man City

Man City punya skuad yang bagus dan lengkap pada musim 2020/2021 ini. Namun, jika mengacu pada lima pertandingan terakhir, ada titik lemah dari pasukan Pep Guardiola.
Man City selalu kebobolan pada lima laga terakhir di semua kompetisi.
Catatan itu bisa menjadi harapan bagi Tottenham untuk meraih kemenangan. Apalagi, Tottenham mungkin akan diperkuat Harry Kane yang sudah sembuh dari cedera. Son Heung-min dan Gareth Bale juga bisa menjadi ancaman.
Motivasi Musim 2007/2008

Bagi Tottenham, gelar Carabao Cup adalah momen penting bagi klub. Sebab, mereka cukup lama tidak meraih gelar juara. Tottenham sempat melaju ke final Liga Champions 2019, tetapi kalah dari Liverpool.
Kali terakhir Tottenham mengangkat trofi terjadi pada musim 2007/2008 silam. Kala itu, Tottenham menang dengan skor 2-1 atas Chelsea pada laga final.
Tottenham tentu ingin mengulang catatan apik mereka di final musim 2007/2008 lalu. Kala itu, ada Dimitar Berbatov dan Jonathan Woodgate yang mencetak gol kemenangan. Kini, The Lily White tengah mencari pahlawan baru.
Sumber: Berbagai Sumber
Baca Ini Juga:
- 5 Pemain West Ham yang Bisa Bikin Chelsea Menderita
- Cetak Brace Lawan Getafe, Lionel Messi Cetak Satu Lagi Rekor
- 10 Alasan Menjagokan Barcelona Juara La Liga 2020/2021
- Revolusi Florentino Perez di Real Madrid: 4 Pemain Baru, 7 Pemain Ditendang
- 5 Pelajaran Barcelona vs Getafe: Lionel Messi Mempesona, Blaugrana Bakal Juara?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pep Guardiola Beberkan Alasan Mengapa Musim Ini Raheem Sterling Jarang Main
Liga Inggris 25 April 2021, 17:00
-
Protes Guardiola Terhadap UEFA: Buat Setahun Jadi 400 Hari Saja
Liga Inggris 24 April 2021, 06:00
-
Pemain Sepak Bola Ibarat Aktor yang Diminta Naik Panggung Tiga Kali Sehari
Liga Champions 24 April 2021, 05:30
LATEST UPDATE
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR