
Bola.net - Karier seorang pesepak bola terkadang tidak bisa ditebak. Setelah bermain bersama klub besar Eropa, tidak sedikit pemain yang pada pengujung kariernya harus datang ke negeri yang level sepak bolanya tak terlalu terdengar di dunia.
Setiap pesepak bola top dunia, terutama yang mendapatkan kesempatan berkarier di klub besar Eropa, tentu berharap bisa mengakhiri kariernya di klub yang berada di liga terbaik di dunia.
Namun, karier yang hebat juga kadang berakhir dengan berlaga di tempat yang kurang terkenal, terutama ketika mereka memasuki masa-masa senja dalam kariernya.
Sebagai contoh, banyak pesepak bola lahir dan berkembang di Eredivisie Belanda yang memang terkenal menghasilkan pesepak bola top, dan kemudian mereka memilih Major League Soccer (MLS) yang berkantong tebal di Amerika Serikat sebagai tempat untuk pensiun.
Seperti dilansir Daily Star Sports, berikut sejumlah pesepak bola top dunia yang harus merasakan karier di negeri antah berantah dalam perjalanan kariernya:
Rivaldo (Uzbekistan dan Angola)
Rivaldo adalah legenda Timnas Brasil dan Barcelona. Kariernya di Catalan memang menjadi yang paling dikenang, di mana ia mampu memperlihatkan permainan indah.
Alih-alih terus berada di Eropa, Rivaldo kemudian pindah ke Uzbekistan, bergabung bersama Bunyodkor. Demi kontrak senilai 8 juta pound selama dua pekan, Rivaldo jelas sangat diuntungkan.
Tidak sampai di situ saja. Ketika Rivaldo kemudian tidak mendapatkan gajinya pada tahun kedua, mantan pemenang Ballon d'Or itu kemudian hijrah ke Angola dan gabung bersama Kabuscorp pada 2012.
Ia benar-benar harus belajar dari pengalaman yang didapatkannya, di mana ia pun kemudian meninggalkan Afrika. Rivaldo kemudian gantung sepatu pada 2015.
Nicky Butt (Hong Kong)
Wishing Nicky Butt many happy returns from everyone at #MUFC! 🎂 pic.twitter.com/AS77cgFNy5
— Manchester United (@ManUtd) January 21, 2021
Bagaimana Nicky Butt bisa sampai di Hong Kong masih menjadi misteri. Ia mungkin salah penerbangan di Heartrow, bandara di London.
Sang gelandang akhirnya pensiun enam bulan lebih cepat ketika memutuskan untuk pergi ke belahan Timur pada November 2011.
"Saya tidak akan berbohong. Saya belum mempelajari Liga China atau Hong Kong. Ini semua baru bagi saya," ujar Butt.
Tawaran besar ke Chinese Super League pun mengantar Nicky Butt sempat bergabung bersama South China. Itu adalah debut yang patut diingat, setidaknya untuk Butt sendiri, di mana ia mencetak gol dari tendangan bebas tapi kemudian gagal ketika mengeksekusi penalti.
Mantan pemain MU dan Newcastle United itu mendapatkan kartu merah dalam kekalahan 0-2 dari rival timnya, Kitchee, yang kemudian menjuarai liga dengan selisih satu poin saja.
Namun, Butt akhirnya membantu timnya meraih kemenangan di Piala Liga Hong Kong, mencetak gol lagi dari tendangan bebas dalam pertandingan final.
Alessandro Del Piero (India)
Seperti halnya di China, India Super League adalah kompetisi yang menawarkan begitu banyak uang pada pertengahan 2010-an. Satu di antara pemain yang tergiur adalah Alessandro Del Piero.
Delhi Dynamos membayar dana yang cukup besar untuk mendapatkan legenda Juventus itu. Namun, investasi mereka tidak membuahkan hasil.
Del Piero hanya 10 kali tampil ketika timnya finis di urutan kelima, satu tempat dan satu poin dari play-off. Tidak mengherankan kalau striker asal Italia itu tidak menyesali kepindahannya.
"Saya sudah ke India beberapa kali untuk alasan yang berbeda setelah masa-masa saya bermain di ISL," ujar Del Piero.
"Saya mengikuti apa yang terjadi di liga. Saya bersenang-senang di sana, waktu yang singkat, hanya tiga bulan. Namun, senang karena liga sudah berkembang, sekarang enam bulan. Saya cukup senang melihat segalanya bergerak," ujar Del Piero.
Pep Guardiola (Qatar dan Meksiko)
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, adalah seorang pelatih yang luar biasa dan terkadang dilupakan bahwa dia sebenarnya adalah pesepak bola top ketika masih aktif bermain, baik bersama Barcelona maupun Timnas Spanyol pada era 1990-an.
Dia masih punya beberapa tahun ketika meninggalkan Camp Nou pada usia 30 tahun, menghabiskan waktu bersama Brescia dan AS Roma di Serie A. Ketika waktu terus berjalan, dia pergi ke Qatar dan bergabung bersama Al-Ahli.
Mungkin yang lebih menarik adalah keputusannya untuk menolak klub-klub seperti Manchester City, Manchester United, dan Chelsea, demi pindah ke Meksiko.
Guardiola melakukan perjalanan keliling dunia meski cedera membuatnya hanya bermain 10 kali di Meksiko sebelum mengakhiri karier bermainnya.
Gennaro Gattuso (Swiss)
Sepanjang kariernya, Gennaro Gattuso mendapatkan label pemain brutal yang sukses mendominasi di lini tengah AC Milan dan Timnas Italia. Namun, semesta membuatnya berakhir di tempat yang damai seperti Swiss.
Setelah meninggalkan San Siro pada musim panas 2012 dan bergabung bersama klub Swiss, Sion, mantan klubnya, Rangers, tertarik membawanya kembali, tapi tidak memiliki dana.
Pilihan liganya sangat tidak biasa, tapi terbayarkan ketika ia menjadi manajer mereka pada Februari 2013. Meski hanya bertahan hingga akhir musim sampai dipecat, Gattuso berhasil dalam jangka panjang.
Gattuso sejak saat itu mengambil alih posisi pelatih di AC Milan dan Napoli di Italia. Saat ini ia menjadi pelatih klub La Liga, Valencia.
Sumber: Daily Star
Disadur dari: Bola.com/Penulis Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 27/9/2022
Baca Juga:
- Simak Nih! 4 Kekalahan Terburuk Man United dari Man City dalam 10 Tahun Terakhir
- Derbi Manchester: Guardiola Punya Rekor Bagus Saat Berjumpa MU
- 3 Alasan Man United Bisa Mengalahkan Man City Akhir Pekan Ini
- 7 Rekrutan Arsene Wenger yang Gagal Total di Arsenal
- 5 Pemain Yang Cuma Numpang Lewat di Manchester United
- 5 Pelatih Hebat yang Berstatus Tanpa Klub, Siapa Berminat?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Bintang Top yang Pernah Menjalani Karier di Negeri Antah Berantah
Liga Inggris 2 Oktober 2022, 09:28 -
Juventus Kolaps di Kandang Sendiri dari Benfica, Del Piero: Banyak Masalahnya
Liga Champions 15 September 2022, 23:36 -
Nostalgia Hat-trick Pertama David Trezeguet Bersama Juventus di Serie A
Liga Italia 18 Juli 2022, 13:01 -
De Ligt atau Koulibaly, Chelsea Harus Pilih yang Mana?
Liga Inggris 30 Juni 2022, 09:46
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46 -
Marc Guehi Pilih Move On usai Gagal Pindah ke Liverpool
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:34 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen 4 Oktober 2025
Bundesliga 3 Oktober 2025, 12:26 -
Cek Jadwal Serie A 2025/26: Matchweek 6: Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Italia 3 Oktober 2025, 12:21 -
Cek Jadwal dan Nonton NFL Matchweek 5: Eksklusif di Vidio
Olahraga Lain-Lain 3 Oktober 2025, 12:13 -
Manchester United Dinilai Sulit Membenarkan Transfer Bryan Mbeumo
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:18
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR