5 Pelajaran dari Kekalahan Liverpool dari Crystal Palace: Anfield Tak Lagi Angker, Sudah Waktunya #SlotOut>

5 Pelajaran dari Kekalahan Liverpool dari Crystal Palace: Anfield Tak Lagi Angker, Sudah Waktunya #SlotOut>
Pelatih Liverpool, Arne Slot. (c) AP Photo/Ian Hodgson

Bola.net - Liverpool kembali menelan kekalahan di bawah asuhan Arne Slot. Kali ini, The Reds harus angkat koper dari ajang Carabao Cup setelah tumbang 0-3 dari Crystal Palace di Anfield, Kamis (30/10/2025) dini hari WIB.

Slot yang tengah berusaha mengembalikan performa timnya usai empat kekalahan beruntun di Premier League, memilih merotasi besar-besaran demi menjaga kebugaran pemain inti. Milos Kerkez menjadi satu-satunya pemain yang bertahan dari susunan starter saat melawan Brentford akhir pekan lalu.

Tiga pemain muda diturunkan sejak menit awal dalam formasi eksperimen Slot, namun mereka tak mampu menahan laju Palace yang tampil lebih matang. Ismaila Sarr menjadi mimpi buruk bagi publik Anfield dengan dua gol di babak pertama, sebelum Yeremy Pino menutup pesta tim tamu di penghujung laga.

Dari kekalahan ini, ada sejumlah pelajaran yang bisa dipetik Liverpool. Apa saja itu? Simak ulasannya di bawah ini.

1 dari 6 halaman

1. Ismaila Sarr, Mimpi Buruk Liverpool

Ismaila Sarr beraksi dalam laga putaran keempat Piala Liga Inggris antara Liverpool dan Crystal Palace di Anfield, 30 Oktober 2025 (c) AP Photo/Jon Super

Ismaila Sarr beraksi dalam laga putaran keempat Piala Liga Inggris antara Liverpool dan Crystal Palace di Anfield, 30 Oktober 2025 (c) AP Photo/Jon Super

Ismaila Sarr kembali membuktikan dirinya sebagai momok bagi Liverpool. Dua gol di Anfield membuat catatan pribadinya kian impresif: lima gol dari lima pertemuan melawan The Reds.

Eks penyerang Watford itu pernah menggagalkan rekor tak terkalahkan Liverpool di musim 2019/20 lewat dua golnya, dan kini ia kembali jadi pembeda untuk Palace.

Gol pertamanya lahir dari insting tajam di dalam kotak penalti, sedangkan gol kedua memperlihatkan ketenangan dan rasa percaya diri tinggi setelah kerja sama apik dengan rekan setimnya.

2 dari 6 halaman

2. Rekor Buruk Menghantui

Florian Wirtz saat berlaga di pertandingan Eintracht Frankfurt vs Liverpool, Kamis (23/10/2025). (c) AP Photo/Michael Probst

Florian Wirtz saat berlaga di pertandingan Eintracht Frankfurt vs Liverpool, Kamis (23/10/2025). (c) AP Photo/Michael Probst

Kekalahan melawan Palace ini memperpanjang rekor negatif Liverpool di kompetisi domestik. Untuk pertama kalinya sejak 1953, The Reds menelan lima kekalahan beruntun di kompetisi domestik.

Sebelum laga ini digelar, Liverpool menelan kekalahan dari Brentford di ajang Premier League. Sebelum itu, mereka juga kalah dari Manchester United, Chelsea, dan Crystal Palace di ajang Premier League.

Ini merupakan catatan yang meresahkan, dan tidak selayaknya ditunjukkan oleh tim yang berstatus sebagai juara bertahan Liga seperti Liverpool.

3 dari 6 halaman

3. Perjudian yang Gagal

Rio Ngumoha (Liverpool) terjatuh di dekat Jaydee Canvot (Crystal Palace) dalam laga putaran keempat Piala Liga Inggris di Anfield, 30 Oktober 2025 (c) AP Photo/Jon Super

Rio Ngumoha (Liverpool) terjatuh di dekat Jaydee Canvot (Crystal Palace) dalam laga putaran keempat Piala Liga Inggris di Anfield, 30 Oktober 2025 (c) AP Photo/Jon Super

Slot mengambil keputusan yang berani di laga melawan Palace ini. Pelatih asal Belanda itu memberikan kepercayaan kepada sejumlah pemain muda untuk tampil di laga ini.

Nama-nama seperti Kieran Morrison, Trey Nyoni, dan Rio Ngumoha dimainkan sejak awal. Dari ketiganya, Ngumoha tampil paling menonjol di awal laga dengan beberapa aksi individu yang memaksa Palace bertahan lebih dalam. Namun setelah tertinggal dua gol, antusiasme mereka meredup.

Memasuki 25 menit terakhir, Slot kembali memasukkan pemain-pemain muda seperti Amara Nallo, Kaide Gordon, dan Wellity Lucky, menggantikan Andy Robertson serta Alexis Mac Allister. Sayangnya, para pemain muda ini tidak punya apa yang dibutuhkan untuk menyelamatkan Liverpool dari Kekalahan.

4 dari 6 halaman

4. Anfield Mulai Kehilangan Keangerkannya?

Premier League 2023/2024: Para suporter Liverpool dalam pertandingan Liverpool vs Brentford di Anfield pada pekan ke-12 (c) AP Photo/Jon Super

Premier League 2023/2024: Para suporter Liverpool dalam pertandingan Liverpool vs Brentford di Anfield pada pekan ke-12 (c) AP Photo/Jon Super

Satu catatan yang perlu lekas diperbaiki Slot adalah bagaimana Anfield yang kini mulai kehilangan keangkrannya.

Dalam beberapa tahun terakhir, kandang Liverpool itu dikenal sebagai salah satu stadion paling angker di Inggris. Tim-tim manapun selalu kesulitan untuk menghadapi Liverpool di Anfield, di mana aura magis Anfield selalu memberikan dorongan yang dibutuhkan The Reds.

Kekalahan atas Crystal Palace ini membuat Liverpool sudah meraih dua kekalahan beruntun di Anfield, setelah sebelumnya MU menang 1-2 atas Liverpool di ajang EPL pada tanggal 19 Oktober kemarin. Jadi catatan buruk ini harus lekas diperbaiki oleh Slot jika ia ingin mempertahankan gelar juaranya.

5 dari 6 halaman

5. Waktunya Slot Out?

Ekspresi Arne Slot dalam laga Premier League antara Brentford vs Liverpool, Minggu (26/10/2025). (c) AP Photo/Dave Shopland

Ekspresi Arne Slot dalam laga Premier League antara Brentford vs Liverpool, Minggu (26/10/2025). (c) AP Photo/Dave Shopland

Manajemen Liverpool dihadapkan dengan sebuah keputusan penting. Mereka harus lekas mengambil keputusan apakah mempertahankan atau berpisah dengan Slot.

Kita tidak bisa menampikkan kontribusi Slot untuk Liverpool. Musim lalu, tangan dinginnya berhasil membawa Liverpool menenangkan gelar Premier League ke-20 mereka.

Namun di musim 2025/2026 ini, segalanya tidak berjalan mulus. Hanya menang sekali dari enam laga terakhir mereka di semua kompetisi itu merupakan catatan yang cukup meresahkan.

Jika situasi ini tidak lekas dibenahi, maka Liverpool bisa terjerumus lebih dalam. Jadi manajemen Liverpool harus menimbang baik-baik apakah mereka masih mau percaya pada Slot atau sudah saatnya mereka berpisah dengan pelatih asal Belanda itu.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL