
Bola.net - Tidak ada nama Arsenal dalam empat besar klasemen sementara Premier League 2019/20 hingga pekan ke-17 ini. Arsenal pun tidak terlihat dalam enam besar seperti status mereka seharusnya sebagai bagian the big six.
Kini, fans Arsenal terpaksa mengusap layar ponsel pintar (swipe-up) untuk melihat posisi tim kesayangan mereka di peringkat ke-9, jauh dari empat besar. Arsenal sudah lama bermasalah, sekarang sedang buruk-buruknya.
Pergantian pelatih sudah dilakukan, Unai Emery dipecat, Freddie Ljungberg ditunjuk. Namun, tidak ada perubahan signifikan yang terjadi. Arsenal masih sama, masih dengan masalah-masalah yang sama dan tanpa solusi.
Artinya, bisa jadi masalah Arsenal lebih dari sekadar gonta-ganti pelatih. Ada apa dengan Meriam London? Mengutip Squawka, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Tidak Semudah Itu!
Masalah Arsenal sebenarnya sudah terlihat pada tahun-tahun terakhir Arsene Wenger. Sang pelatih legendaris ini pun undur diri, Unai Emery dianggap bisa jadi pengganti. Namun, pergantian pelatih ternyata bukan jawaban.
Banyak orang berasumsi bahwa tim sepak bola seperti pohon. Ketika ada sesuatu yang salah, yang menyebabkan masalah, Anda bisa dengan mudah membuang ranting yang terinfeksi dan berharap sisanya bakal sembuh dengan sendirinya.
Namun, sebenarnya mengelola tim tidak semudah itu. Ketika ada satu klub yang bermasalah, yang sudah terlalu buruk, analogi yang lebih baik adalah roti berjamur, bukan cabang pohon.
Kebanyakan orang berpikir hanya perlu memotong bagian yang berjamur dan memakan sisanya, tapi roti tidak seperti pohon. Jamur yang muncul di roti berarti seluruh bagian (atau potongan) roti itu sudah terinfeksi, Anda tidak bisa memotong bagian yang berjamur dan berharap bisa memakan sisanya.
Terinfeksi Parah
Seperti itulah kondisi Arsenal. Mereka melepas Arsene Wenger, berharap bakal ada perubahan besar. Namun, tidak ada perubahan signifikan yang terjadi, Unai Emery pun dipecat, masih dengan harapan yang sama, tentu tidak.
Kini, meski Freddie Ljungberg berusaha keras, masalah itu tidak serta-merta selesai. Masalah di Arsenal bukanlah pelatih, atau lebih tepatnya 'bukan cuma pelatih'.
Juga tidak bisa hanya menyalahkan para pemain, atau pemilik klub, atau fans yang mengharapkan gelar juara liga selama bertahun-tahun.
Masalah Arsenal sudah terlalu buruk, mengakar, segalanya bermasalah. Arsenal terinfeksi dari bawah sampai atas.
Sumber: Squawka
Baca ini juga ya!
- Segera Disahkan, Inikah Sosok Manajer Baru Arsenal?
- Pelatih Ini Sesumbar Bisa Benahi Pertahanan Bobrok Arsenal
- MU Reuni dengan Club Brugge, Berikut Hasil Lengkap Undian Babak 32 Besar Liga Europa
- Napoli Tawarkan Lucas Torreira Jalan Keluar dari Arsenal
- Bukan Arteta Atau Ljungberg, Ancelotti Dinilai Lebih Pas Bagi Arsenal
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Anti Mainstream, Legenda Ini Dukung Mikel Arteta Tangani Arsenal
Liga Inggris 17 Desember 2019, 21:40
-
Ketimbang Arteta, Arsenal Harusnya Kejar Carlo Ancelotti
Liga Inggris 17 Desember 2019, 21:20
-
Inilah Pemenang Tebak Skor Arsenal vs Manchester City di Bola.net
Bola Indonesia 17 Desember 2019, 20:40
-
Rekrut Mikel Arteta, Arsenal Dinilai Lakukan Perjudian Beresiko
Liga Inggris 17 Desember 2019, 18:00
-
De Bruyne Minta Manchester City tak Halangi Arteta ke Arsenal
Liga Inggris 17 Desember 2019, 14:30
LATEST UPDATE
-
Waduh! Punya Senjata Ilegal, Karim Adeyemi Kena Penalti Rp8,7 Miliar
Bolatainment 18 November 2025, 12:50
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Intip Deretan Fighter BYON Combat Showbiz 6: Tayang Akhir Pekan ini di Vidio
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 11:50
-
Loh? MU Putuskan Tidak Beli Gelandang di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 11:45
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


















KOMENTAR